cinta yang indah seketika berubah

277 2 0
                                    

"Happy Anniversary ya sayang ku milaney.."ujar Aldi.
Yap betul sekali Aldi adalah pacar aku. Hari ini tepat hubungan kami sudah 3 tahun.
Aku sekolah di SMA yang berbeda dengan Aldi kita sama2 kelas 11 tepatnya 2 SMA. Kita menjalani hubungan ini awalnya hanya suka2an anak SMP tetapi tak disangka hubungan kita berjalan terus hingga detik ini.
Pagi ini Aldi menjemput ku seperti biasanya, tetapi pagi ini dia ternyata membawa setangkai bunga mawar merah untuk ku.

"terimakasih ya Aldi, Happy Anniversary juga.." ujar ku sambil mengambil bunga mawarnya.

Sesampai disekolah ku Aldi langsung pamit untuk melanjutkan perjalanannya kesekolahnya.

Sepulang sekolah Aldi ternyata sudah ada didepan gerbang sekolah ia menjemputku untuk pulang bareng.

"Hai" sapa ku ke Aldi
"Hai, yuk langsung pulang" ujar Aldi

Aku pun langsung menaiki motor Aldi dan ditengah2 perjalanan saat asik2nya ngobrol Aldi mengajak ku mampir disebuah cafe.

"kita ko kesini?" tanya ku.
"aku mau ngajak kmu makan dulu disini udah lama gak romantis sama kamu" ledek Aldi.

Sesampai dimeja, dan makanannya datang Aldi tiba2 ingin bicara serius.

"mei, aku mau ngomong serius sama kamu" ujar Aldi serius sambil memegang tanganku

"iyah Aldi ngomong aja" ujarku santai

"kamu boleh marah sama aku" ujar Aldi yang semakin rumit

"marah? Maksudnya kan kita baik2 aja aku gak mungkin marah sama kamu, kamu mau ngomong apa? Langsung aja sayang" ujar ku yang tambah bingung

"aku harus pindah ke Belanda ikut sama mamah dan papah aku, dan kamu tau kan aku paling gak bisa jauh sama kamu Mei dari pada aku harus kesiksa rindu sama kamu lebih baik kita udahan Mei." ujar Aldi dengan nada yang sendu.

"kan kita masih bisa video call kita masih bisa sama2 liat wajah kita kenapa harus pisah gini? Kamu lupa ya hari ini hari apa terus maksud kamu apa tadi pagi kasih aku mawar jni??" jawab ku sambil menangis atas ketidak terimaan keputusan Aldi

"keputusan ini udah bulat dan gak bisa di ubah Mei, maafin aku" ujar Aldi yang menyesali keputusannya

"kamu harus pikir2 lagi kamu gak bisa ngambil keputusan sepihak begini" timpal ku

"gak bisa Mei besok aku berangkat jam 1 siang, aju harap kamu bisa temani aku kebandara" ujar Aldi memohon

Seketika aku melepaskan ganggaman tangan Aldi dan langsung beranjak pergi dari cafe itu dan langsung menaiki angkot yang paling awal lewat depan cafe itu, sedangkan Aldi tidak mengejar membiarkan aku pergi.

Sesampai dirumah aku langsung masuk kamar tanpa memberi salam saat masuk rumah, saat itu aku sangat kecewa, sangat menyesali segalanya.

Cerita cinta yang telah lama kita buat ber2 dengan enaknya Aldi melepaskan semuanya...

Setiap pagi dan sepulang sekolah Aldi lah yang setia mengantar dan menjemputku. Setiap tanggal special Aldi yang selalu membuat kejutan kecil pada ku. Tapi sekarang, tidak ada lagi hal seperti itu.

Ketidakadilan Selalu MunculTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang