Sore ini perasaan ku merasakan keanehan, apa mungkin karena perasaan ini muncul karena April datang dikehidupanku? Tapi kenapa Aldi bisa2nya balik dikehidupanku dengan cepat?.
Saat ku sedang melamun di teras depan rumah tiba2 saja aku di kejutkan dengan seorang laki2 yg berdiri di depan gerbang, dan ternyata seseorang itu April dengan cepat aku menghampirinya dan membukakan pintu.
"hy Mei" sapa April
"hy juga April lo kok kerumah gak ngasih kabar dulu ke gue? Yuk masuk" ajak ku
"gue udh nelepon lo berkali2 tapi gak ada jawaban yaudh gue langsung kesini" jawab April
"duduk Pril, emang iyah lu nelepon gue? Maaf ya kalo gitu gue gak denger" ujarku
"iyah gpp kok Mei, yang penting kan gue udah liat lu dan lu baik2 aja gue seneng kok" ujar April
"maksud lo Pril?" tanyaku bingung
"h-hm g-gak ko Mei gak ada maksd apa2" jawab April bingung
"oh gitu yaudh kalo gitu, oh ya sebentar ya gue ambilin minum dulu buat lo" aku langsung masuk kedalam rumah.
ketika aku membawa minum untuk April ternyata di teras rumah ada Aldi, aku pun bingung kenapa dia tiba2 ada dirumahku. Langsung aku taruh minuman untuk April di meja.
"Aldi? Lo ngapain kesini??" aku bertanya bingung
"dia siapa?" Aldi tidak menjawab pertanyaanku dan dia malah balik bertanya sambil menunjuk April
"d-dia pacar gue, kenapa?" jawab ku berbohong
"lo bilang pacar? Gue gak percaya, lo gak usah bohongin gue, gue tau hati lo masih buat gue Mei" jawab Aldi
"gak usah kasar dong sama cwe gue, lo gak denger dia bilang apa tadi?" April membelaku
"eh gue gk ada urusan sama lo jadi lo diem aja" jawab Aldi kesal
"Mei jawab gue, lo bohong Kan sama gue? lo gak pacaran kan? Hati lo masih buat gue kan Mei?" Aldi memberi pertanyaan yg sangat mendesak
"Aldi lo denger ya. Dia pacar gue, dan hati gue sekarang buat dia bukan buat lo, mendingan lo sekarang pulang" jawabku sangat berbohong
"ya Mei ok gue pulang, tapi 1 Mei gue masih cinta sama lo, dan gue tau lo gak bisa bohongin hati lo sendiri" ujar Aldi
Aldi keluar dan pergi aku dan April langsung duduk kembali dan tak ku sangka air mata ku turun ke pipi ku dan April mengusapkan jarinya untuk membersihkan air mata yg turun dipipiku.
"gue tau ko Mei apa yg lagi lo rasain, maafin gue karena gue dateng kesini lo malah jadi nangis gini" ujar April merasa bersalah
"gak Pril lo gak salah, gue minta maaf ya gue udh bohong dan bawa2 nama lo" ujarku
"Mei lo gak usah minta maaf kok gue seneng udah bantu lo dan lo harus tau gue akan selalu ada buat lo" ujar April sambil memegang tangan ku
"terimakasih ya Pril" ujarku
"iyah Mei sama2, oh ya Mei gue lupa ini buat lo" jawab April sambil memeberikan kotak kecil kepadaku
"ini apa Pril?" tanyaku
"kalo lo mau tau buka aja Mei" jawab April
Aku pun membukanya perlahan dan ternyata isinya.
"kalung? Buat gue Pril?" tanyaku
"iyah Mei itu buat lo. Lo liat deh di liontin nya ada inisial nama lo M, itu tandanya itu milik lo" jawab April menjelaskan
"terimakasih ya Pril lo baik banget" jawab ku
"sini gue pakaikan ke leher lo" ujar April
April memakaikan kalungnya kepada ku
"tuh kan cantik kalo lo yg pake" puji April
"terimakasih April" ujarku
Sedih tangis yg menyelimutiku seketika berubah menjadi bahagia.
"Mei gue pamit pulang ya, udah mau maghrib" ujar April
"iyah Pril sekali lagi terimakasih ya Pril" ujarku
"iyah sama2 cantik. Gue pamit ya bye Mei" puji April
"iyah hati2 ya April" ujarku
April pergi dan aku masih terdiam didepan gerbang memperhatikan perginya motor April hingga tak terlihat, aku langsung menutup gerbang dan masuk kekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakadilan Selalu Muncul
Teen FictionCerita Cinta yang telah lama terbuat dengan sendirinya itu telah berakhir dengan ketidak adilan yaitu hanya karena terpisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Dan setelah beberapa saat Cinta seperti itu datang dengan sosok yang lain, tetapi tetap saja...