Terimakasih untuk Keadilan ini

129 1 0
                                    

Hari sudah berganti pagi saatnya aku bergegas ke sekolah untuk melengkapi berkas agar aku bisa cepat mengajar disana.

Setelah aku melengkapi berkas dan aku berniat melihat2 seisi sekolah ini agar aku bisa mengenali semuanya disini.
Tak terasa aku berkeliling dan melihat2 bahkan bertanya2 berbagi cerita ke salah satu murid pun sudah 1 jam disini. Tiba2 handphone ku berdering tanda ada telepon ternyata dari April aku langsung mengangkatnya.

"Assalamualaikum Mei kamu udah mau pulang belum? Aku sudah selesai nih." Ujar April
"Walaikumsalam April alhamdulillah kalo gitu. Sudah ko aku sudah selesai sekarang lagi liat2 sekolah aja kamu mau kesini sekarang?" Jawabku
"Iyah, yaudh aku kesana ya sekarang kamu tunggu disana" jawab April
"Iyah April kamu hati2 ya assalamualaikum" ujarku
"Walaikumsalam" jawab April

Tak lama aku menunggu sampai lah April di parkiran sekolah aku pun langsung menemuinya dari kejauhan terlihat pancaran indah di wajahnya begitu bahagia.

"Hai Mei" sapa April
"Hai Pril. Hei aku punya sesuatu buat kamu" ujar April
"Apa? Hadiah lagi ya? Sebelumnya gimana tadi lancar?" Tanya ku
"Alhamdulillah lancar, iyah hadiah buat kamu, ini buat kamu. Mei, will you marry me?" Ujar April sambil membukakan kotak cincin yg dibawanya.
Aku pun terkejut dan langsung aku menjawab "iya Pril"
April pun langsung memasangkan cincinnya ke jari manis kiri ku dan memberikan bunga untuk ku.
"Terimakasih April" ujarku sambil meneteskan air mata
"Terimakasih banyak Mei karena kamu aku bisa menjadi seseorang yg berbeda dan lebih baik sekarang" jelas April
Aku pun menjawab dengan senyuman.
"Yaudah yuk aku anter kamu pulang" ajak April

Diseperjalanan aku dan April menebarkan senyuman yg sangat bahagia dan sesampai dirumah pun mamah dan papahku ternyata sudah tau dengan rencana April hari ini mereka pun ikut bahagia dan setelah ini jarak 4 bulan dari sekarang kami akan benar2 terikat dan serius menjadi berkeluarga dan April mempersiapkan untuk menyempurnakan agamanya.

Hidup didunia ini walaupun selalu dikatakan "tidak adil" sebenarnya kalau kita ingin bersabar dan menikmati pahit manisnya hidup pasti "keadilan" itu akan datang dengan sendirinya.

~Selesai~

Ketidakadilan Selalu MunculTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang