BAB XIII (END)

1.5K 143 33
                                    


Karisa POV

"Pa ... aku pindah sekolah, ya."

Papa hampir saja menyemburkan kopinya setelah mendengar satu kalimat pertama yang aku ucapkan pagi ini.

"Hah? Kenapa?" Papa tidak bedah jauh dengan Kak Farish. Ketika sedang bingung, ekspresinya sangat aneh.

"Pengen cari suasa baru. Hehe." Sudah jelas itu alasan yang tidak masuk akal.

"Kamu ada masalah ya di sekolah?" tanya mama.

Dan sekarang aku yang tersedak rotiku.

"Masalah apa, ma? Sok tau ih mama." Aku tertawa garing.

"Masalah cowok, mungkin?"

Kali ini Kak Farish yang terbatuk-batuk.

Mama menggelengkan kepala. "Kalian bertiga aneh."

"Oh, dek, hari ini mau ke mall mana?" tanya Kak Farish.

"Yang jauhan aja, kak!"

"Up to you, my sister." Kak Farish mencubit pipiku.

"Bang, mama nitip creambath sama body lotion merek xx ya. Pake duit kamu, kapan-kapan mama gantinya."

"Kenapa gak sekalian minta aku yang bayarin, ma?"

"Yaudah deh kalau kamunya maksa. Hohoho."

Aku menggelengkan kepalaku melihat tingkah mama yang masih sangat segar itu padahal umurnya sudah menginjak kepala empat.

...

Aku dan Kak Farish sudah di perjalanan menuju mall agak jauhan yang aku maksud. Kak Farish sengaja menggunakan jalan tol agar lebih cepat sampai.

"Dek...."

"Apa, kak?" tanyaku tanpa mengalihkan pandanganku dari ponsel.

"Kamu tau, 'kan, kalau dua bulan lagi kakak dapat kontrak di Jepang selama tiga tahun?"

"Iya ...?"

"Waktu survey, di dekat apartemen yang bakal kakak tempati ada sekolah khusus orang-orang Indonesia disana."

Aku menatap Kak Farish dengan serius. Tapi Kak Farish tetap fokus kepada jalanan.

"Maksud ... kakak?"

"Kakak gak terlalu nyaranin ini. Tapi, menurut kakak, lebih baik begini, untuk jernihin pikiran kamu. Selain itu ... Akibahara hanya perlu dua stasiun dari sana, loh."

Gawat. Kak Farish mulai menghasutku. Dan saat dia menyebut Akibahara aku langsung terhasut! Lalu, bagaimana dengan sahabat jiwaku Dilla, Namira dan Bindiya? Mereka pasti sedih kalau aku tidak ada disini.

"Aku ... terus mama sama papa gimana?"

"Diem-diem kakak udah nyaranin kamu untuk ikut. Soalnya nilai kamu makin turun karena masalah itu."

"Tapi sekolahku disini ...?"

"Tenang, akan kakak--"

"Oke, aku ikut!"

"Secepat itu?"

...

~~Skip Time: One Day~~

Aku, Dilla, Namira dan Bindiya sedang berada di tempat tongkrongan langganan kami. Aku ingin mengabari perjalananku ke Jepang dua bulan lagi.

"Lo ke Jepang pengen jernihin pikiran atau emang demen?" tanya Bindiya blak-blakan.

When Otaku in Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang