Aku mendengarnya..... Clyne sontak membuka matanya yang terpejam ketika kata yang terlontar dari mulut Ailee beberapa hari yang lalu kembali terbesit dalam ingatannya.********
"Mau berapa lama lagi kamu berbaring di sofa dalam keadaan televisi menyala?" tegur mama Clyne yang tengah berdiri di belakang sofa sambil membawa gaun hitam berkilau ditanganya. Clyne yang menyadari kehadiran mamanya langsung mengubah posisinya dari posisi berbaring menjadi posisi duduk.
"cepat ganti bajumu" Perintah mama Clyne sambil menyodorkan gaun hitam berkilau yang dibawanya."Bukannya aku sudah bilang kalau aku tidak mau ikut ma ke acara itu ma" tegas Clyne sambil mengucek kedua matanya yang berair usai menguap.
"Kalau kamu terus seperti ini bagaimana kamu bisa memiliki seorang kekasih dan menikah Clyne" tegas mama Clyne sambil meletakkan gaun hitam berkilau yang dibawanya, diatas sofa.
"Bukankah lebih baik kalau aku memilih sendiri laki-laki yang aku suka ma? lagi pula umurku masih 26 tahun" Tegas Clyne sambil menjulurkan tangannya untuk mengambil remote televisi yang ada di depannya, tapi sebelum tangan Clyne meraih remote itu, mama Clyne terlebih dahulu mengambilnya dan langsung menekan tombol off untuk mematikan televisi. Mama Clyne tahu betul tingkah laku anak semata wayangnya yang selalu berusaha mengalihkan pembicaraan dengan mengganti channel televisi ke acara yang mama Clyne sukai, tapi sebelum hal itu terjadi mama Clyne terlebih dahulu menggagalkan rencana terselubung yang biasa dilakukan anak semata wayangnya itu.
Mama Clyne menghela nafas panjang. "Apa kamu akan terus menunggu orang yang memberikannmu boneka penyu yang selalu kamu bawa kemana-mana itu?" Tanya mama Clyne sambil melirik boneka penyu yang ada dipelukan Clyne.
Kali ini gantian Clyne yang menghela nafas panjang. "Boneka ini kan aku dapat dari bapak pengelola pantai waktu aku mau melepaskan anak penyudi pantai ma! Bagaimana mungkin aku menunggu bapak pengelola pantai yang mungkin sekarang sudah berusia 40 tahunan dan mungkin juga bapak pengelola pantai itu sudah memiliki istri dan anak" Keluh Clyne panjang lebar tanpa berani menatap ke arah mamanya. Clyne mengutuki dirinya sendiri karena telah membohongi mamanya dengan cerita yang baru saja dikarangnya itu.
"Masih ada waktu 2 jam lagi sebelum kita pergi ke acara itu, jadi pikirkan baik-baik! mama mau siap-siap dulu!" Kali ini mama Clyne tidak bersikap ramah seperti biasanya, menyadari hal itu Clyne kembali menghela nafas panjang sambil berulang kali memukul boneka penyu yang ada di tangannya.
Pukulan Clyne pada boneka penyu miliknya perlahan melemah, ketika pandangan dan pikiran Clyne larut ke dalam boneka penyu yang ada di digenggamannya.
*Peristiwa ketika Clyne berusia 6 tahun*
Clyne : kenapa aku harus melepaskan penyu yang masih kecil ini ke tengah laut? Bagaimana kalau penyu ini dimakan ikan paus? (Clyne menatap anak penyu yang digenggamnya dengan mata berlinang)
Pengelola pantai : Gadis kecil kenapa kamu belum melepaskan penyu milikmu ke tengah laut?
Clyne : Clyne baru saja mau melepaskannya ke tengah laut paman! ( Clyne berbohong)
Pengelola pantai : baiklah, anak pintar, paman janji akan memberi boneka penyu, setelah kamu melepaskan penyu itu ke tengah laut. (Sambil mengusap-usap rambut Clyne dan pergi meninggalkan Clyne)
Clyne yang masih tidak rela melepaskan penyu miliknya ke tengah laut, memutuskan untuk menyembunyikan penyumiliknya di balik baju yang dikenakannya dan melangkahkan kakinya perlahan demi perlahan menuju ke salah seorang pengelola pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENA DIATAS KERTAS
RomansaAku mencintaimu Aku tetap menulis kata-kata ini Aku letakkan pena diatas kertas yang ternoda oleh air mata Cerita ini tak bisa jadi bahagia atau sedih Tapi sekarang ku tulis sebuah cerita bahagia meskipun ini hanya sebuah harapan -Ailee...