Would of Dream 2

[3] WoD - What it was Déjà vu ?

I just want to say " This part is very short". Sorry guys :)

insyaallah next part lebih panjang dari ini :D

Happy reading guys.

***

ketika pagiku terbangun, kulihat disekelilingku hanya terbalut hitam pekat. Aku sendirian. Ditempat luas yang tidak sedikit pun berang yang aku kenali. Hanya ada sebuah lilin putih yang habis dimakan api, api biru yang perlahan-lahan berusaha menyilap telapak kakiku yang terbaring kaku tak bisa digerakan.

'wushh'

Sekelebat bayangan hitam yang sama seperti bayanganku waktu itu muncul. Melesat melewati samping tubuhku. Aku tidak tau apa itu. Yang jelas itu membuatku takut.

Kepejamkan mataku erat-erat. Kepekatan semakin merajai pelupuk mataku. Sebuah tangan menyentuh halus tanganku. Tangan hangat, perlahan kubuka mataku, ada Rafa di hadapanku.

Aku terduduk mengatur nafasku yang tidak menentu karna sekelebat kejadian hitam yang baru saja melayang dikepalaku, lebih tepatnya didalam kesadaran sebuah mimpi.

"Apa yang kau lihat dibawah pohon itu Yuniko ??"

Aku tertegun mendengar pertanyaan Rafa, dari mana dia tau aku melihat sesuatu di pohon beringin sana. Rafa masih menatapku, menunggu sesuatu keluar dari mulut. Tapi entah mengapa, aku tidak bisa memberitahukannya.

"Hanya sebuah Déjà vu yang tidak penting"

"Déjà vu itu adalah bayangan sesuatu yang akan terjadi nanti, bayangan yang akan kamu jalani tapi belum terjadi. Beritau aku, mungkin aku bisa ada bersamamu kalau-kalau memang Déjà vu itu berurusan dengan iblis"

"Tidak. Kau bukan seorang penangkap iblis"

"Tapi aku pernah membantu seseorang lolos dari kejaran iblis"

"Hanya mimpi"

"Baiklah. Jangan terlalu sering melamun memikirkan hal yang tidak bisa diterima oleh akal sehatmu. Déjà vu bisa menghinggapimu kapan saja"

Aku mengiyakan ucapan Rafa dan bangkit untuk bersiap kekampus. Kubuang semua bayangan kejadian tadi malam dan percaya kalau hal itu tidak akan pernah terjadi padaku.