2. Distorsi

163 19 8
                                    

Ini adalah kisah jauh sebelum Ravenna sang Evil Queen bertemu Snow White. Sebelum insiden tragis membuat adiknya Freya berubah menjadi Ice Queen lalu membangun Kerajaannya di Utara.

Huntsman?

Tentu saja mereka juga belum ada.

Daratan baru saja tercipta. Masih sedikit yang dipahami oleh para penghuninya. Oleh sebab itu, tidak banyak bukti tulisan mencatat tentang dua insan yang berbeda dunia. Mereka yang dipertemukan oleh takdir indah dan langsung mabuk cinta.

Ada satu mungkin yang masih diwariskan turun temurun sebagai saksi mata. Cermin ajaib. Ya, semua mengetahui kisah itu. Tetapi tidak dengan dongeng saat cermin itu awalnya dipahat oleh sang pria.

Tentu saja, pria itu bukan pangeran tampan yang mempesona. Namun terkadang ada hal yang tidak dimengerti oleh siapapun. Perasaan terkuat yang pernah ada dan sampai saat ini tiada pembandingnya. Saat gadis biasa mempertunjukkan untuk pertama kalinya sihir terlarang demi seorang Troll yang berbeda dimensi.

Dan awal mula semua kisah terhebat dimulai dari sebuah distorsi.

***

Saat itu adalah awal dunia diciptakan. Planet Ghrunklesombe belum memiliki Guardian yang bertugas menjaga kestabilan planet. Tetapi tentunya beberapa tempat yang diketahui sebagai portal antar dimensi sudah disegel dan dilarang untuk didekati. Tetapi terkadang takdir sering merumitkan semuanya.

Benua Authere, tahun 0000 Opt.

Malam hari sebentar lagi akan berakhir. Seorang Troll berjalan lambat dari hutan menuju reruntuhan terlarang. Bor nama Troll tersebut. Dia bodoh dan tidak peka. Fisiknya tentu saja sama seperti Troll lainnya. Besar layaknya raksasa, jelek dan perutnya buncit.

Biasanya para Troll akan keluar dari gua mereka. Berburu Llama saat dini hari secara berkelompok, tetapi sesuatu yang buruk baru saja menimpa kawanan mereka.

Seekor Wolf liar yang biasanya hidup dalam hutan berkabut di atas bukit entah kenapa tiba-tiba merebut makanan yang juga diincar para Troll.

Llama adalah binatang lambat berkaki empat dan memiliki dua punduk di punggungnya. Mereka biasanya beristirahat saat malam, dan bangun menjelang fajar. Waktu tertidur pulas itulah, biasanya dimanfaatkan oleh para Troll untuk menyergap sarang mereka di lembah.

Wolf adalah hewan kejam, bergigi tajam dan sangat cepat. Mereka tinggal dalam kesatuan pack jauh dari habitat Troll maupun Llama. Mereka biasanya menaati batas wilayah yang sudah ditetapkan sang pencipta.

Sebelumnya Wolf dan Troll belum pernah bentrok apalagi berebut mangsa. Namun malam itu terjadi pengecualian.

"Aaaauungggg!"

Wolf baru saja menggigit salah satu dari dua Troll yang tersisa. Troll memang tidak akan mati dengan luka gigitan ringan. Namun yang tadi adalah gigitan yang kesekian dilancarkan oleh sang pemangsa. Dan akhirnya Troll itu menyerah dan tumbang karena kehabisan darah.

"Arg!"

Bor menghempas Wolf itu ke atas udara.

Dia baru saja kehilangan kedua orang tuanya saat bulan tengah bersinar terang di atas sana. Seekor Wolf liar tiba--tiba datang dan menerkam Lama buruan para Troll. Tidak hanya itu, Wolf membunuh mereka semua.

Bor menjadi satu-satunya yang selamat dari insiden berdarah itu, tetapi dia juga terluka parah saat melempar Wolf itu ke jurang. Bor menatap tubuh yang tergeletak di atas rerumputan. Tidak ada upacara pemakaman. Sebab jika dia membuang waktu lagi, tubuhnya pun akan berubah menjadi batu.

Noftie Distortion G. ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang