Part 1

808 11 0
                                    

Neeeeeettttttttt

Bunyi getaran dari alarm yang sedang bergesekan diatas nakas itu sungguh sangat mengganggu, bagaimana tidak sekarang aku masih mengantuk karna semalam aku tidak bisa tidur dikarnakan penyakit insomnia ku ini.

Aku malas sekali bangun, ingin rasanya melanjutkan tidur cantikku, tapi aku juga harus bekerja jika tidak bagaimana caranya aku membayar uang kontrakan ini.

Oya aku hidup sendiri sekarang. orangtuaku meninggal saat mereka berangkat ke tempat mereka bekerja, aku sangat beruntung dilahirkan oleh orang tuaku, mereka sangat menyayangiku. Aku salut kepada kedua orangtuaku. Mereka bisa saling mencintai sampai akhir hayat mereka, mereka juga jarang sekali bertengkar semasa hidupnya.

Duh aku jadi lupa untuk segera bekerja, tapi aku hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk bersiap siap dan sarapan. Sekarang aku sedang berjalan menuju kafe tempatku bekerja.

Sesampainya disana aku sudah disambut oleh teriakan bos centilku itu "Arista lama sekali kau datang, pengunjung sudah mulai banyak, kalau kau telat terus akanku pecat kau". Aku sudah biasa mendengarnya.

Tidak terasa sekarang sudah jam pulang, aku segera bergegas untuk kedepan karna hari ini aku dijemput oleh pangeranku "hey kamu sudah menunggu lama?" tanyaku "tidak sayang, ayo pulang" ajaknya. Dia segera membukakan pintu mobil nya untukku.

Diperjalanan pulang kami hanya diam tp pangeran tampanku ini selalu saja memegang tanganku dan sesekali menciumnya. "Sangat beruntung aku bisa dicintai olehnya" kataku dalam hati.

Tidak terasa kami sudah sampai didepan rumah kontrakanku. "Apa kamu mau masuk dulu, kulihat wajahmu lesu sekali" kataku. "Tidak usah ini sudah malam tak enak jika ada yang melihat, aku langsung pulang saja" katanya menolak "yasudah hati hati ya" dia pun berjalan memdekatiku dan mencium keningku sambil berkata "I love you" dia pun kembali kemobilnya dan pergi.

Aku segera masuk kerumah dengan pipi yang agak kemerahan, aku selalu senang sekaligus malu jika dia memperlakukan ku dengan manis seperti itu.

🔜🔜🔜🔜🔜🔜

REMORSEWhere stories live. Discover now