Part 3

444 9 0
                                    

Pagi ini aku sudah dijemput oleh pangeran tampan ku. "Sayang kita mau kemana?" tanyaku "kesuatu tempat" jawabnya tanpa menoleh kearahku huh berani sekali dia kataku dalam hati "aku tak ingin pergi, aku mau kerja saja, kalau aku dipecat bagaimana" kataku datar "aku sudah meminta izin kepada bos mu tenang saja" katanya masih tanpa menoleh kearahku

Menjengkelkan sekali dia, bicara tapi tanpa menoleh, tidak sopan aku pun segera berjalan kearah kamar mandi untuk bersiap siap pergi bersama annoying boy tampan satu itu.

Setelah mandi dan bersiap siap aku pun keluar untuk mencari pangeran tampan ku tapi aku tidak menemukannya dia kemana lagi akupun berkeliling rumah tapi dia tidak ada "praga kamu dimana?" masih belum ada jawaban aku pun mencari disetiap ruangan dirumah dan menemukannya sedang tertidur dikamarku tampan sekali pangeranku ini aku pun memegang setiap senti wajahnya dia terlalu sempurna untukku "sayang bangun yuk" kataku sambil menepuk pipinya, diapun membuka matanya dan tersenyum kemudian mengecup bibirku sekilas "wah kamu sangat cantik sayang" pipiku sudah mulai memanas, dia selalu bisa membuatku seperti ini. "Yuk berangkat, tapi aku cuci muka dulu ya hehe" dia langsung berlari kekamar mandi.

Tak lama dia datang dengan wajah yang masih basah tampan sekali dia akupun tersenyum sambil memandangnya.

Sekarang aku dan dia sedang ada dimobil sambil mengobrol hal hal tidak penting kadang juga dia meledekku jelek tapi anehnya dia masih mau dengan orang jelek sepertiku aneh memang.

Oya sekarang aku sudah sampai ditempat tujuan, dia membawaku kepantai dan kalian harus tau di pantai ini dia sudah menyiapkan riasan yang begitu cantik dengan penuh bunga bunga yang indah.

Akupun langsung berbalik badan karna dia berjalan dibelakangku, akupun tersenyum dengan sangat manis kepadanya "apa?" tanyanya. Aku langsung saja loncat dan memeluknya sambil berkata "terimakasih terimakasih terimakasih sayang kejutannya, love you love you love you" sambil mencium pipinya berkali kali

"kamu kenapa? Ini bukan untukmu tapi untuk sepupuku yang sebentar lagi akan menikah, calon suaminya meminta bantuanku untuk membuat kejutan ini" katanya santai "hah" kataku tak percaya "huh kamu geer banget, tapi makasih ya ciuman sama kata kata manis kamu itu" katanya menyeringai. Akupun melepas pelukanku dan pergi mau apa dia mengajakku kesini kalau cuma buat liat apa yang telah dia buat tapi bukan untukku

Hari sudah menjelang malam tapi aku masih malas untuk bertemu pangeran tampan yang menjengkelkan itu, akhirnya aku hanya jalan jalan sendiri dipinggir pantai hingga jam sudah menunjukan pukul 7malam, aku pun segera kembali kemobil praga.

Beberapa meter lagi aku sampai dimobilnya tapi aku malah melihat dia sedang mengobrol dengan seorang perempuan, huh mereka duduk sangat dekat lagi.

Dengan malas aku berjalan menuju mobil tanpa memperdulikannya, saat dia melihatku dia langsung pamit keperempuan tadi dan berjalan kearahku.

"Kamu dari mana saja"tanyanya  "bukan urusanmu, ayo pulang"kataku ketus "kamu masih marah ya sayang, maaf" katanya dengan wajah memelas "Hmm"jawabku tanpa meliriknya

Dia pun segera menjalankan mobilnya, sepanjang perjalanan dia sering sekali berkata maaf padaku tapi aku malas untuk menjawabnya jadi aku biarkan saja dia bicara sendiri.

Sesampainya dirumah aku langsung turun dari mobil tanpa memperdulikannya, aku benar benar malas untuk bicara dengannya. Tapi aku masih dengar saat dia menghela napas dengan kasar tapi biarkan saja aku masih marah padanya.

REMORSEWhere stories live. Discover now