Part 17

418 6 0
                                    

Arista pov

1 tahun sudah berlalu, bahkan aku sudah melahirkan anakku dan hari ini aku berencara kekantor pria brengsek yang telah menghamiliku

Bukan karna aku ingin dia mempertanggung jawabkannya tapi ini adalah cara agar praga menjauhiku aku sudah bingung harus menggunakan cara apa lagi agar dia jauh dariku dan tidak mencariku lagi

Aku hanya ingin dia bahagia walau tidak bersamaku

Sekarang aku sudah ada didepan kantor si brengsek itu, aku bahkan sudah ada di depan ruangannya sedang menunggu dia keluar karna sekertaris itu melarangku masuk 

Tak lama ada seorang wanita keluar dari dalam ruangannya dengan penampilan yang sedikit berantakan seperti sudah melakukan "sesuatu"

Pria brengsek itu keluar dan kaget melihatku "ada apa?" tanyanya

Akupun masuk kedalam ruangannya walaupun tidak dipersilahkan

"Ckck tak sopan" gumamnya

"Jadi ada apa" tanyanya sambil menuju ke kursi kebesarannya

"Ini anakmu" jawab ku

Dia terlihat kaget dan tak lama kembali normal

"Lalu" tanyanya "lalu kau bilang?"

"Ya memang aku harus bicara apalagi sayang" dia menyeringai

"Cih tak usah memanggilku itu" jawabku galak

"Haha terus aku harus memanggilmu apa? Baby mau?" jawabnya masih dengan seringaiannya

"Aku ingin kau mengakui anak ini didepan mantan calon suamiku agar dia bisa pergi dariku dan mendapatkan kebahagiaannya yang lain" kataku

"Apa imbalannya bagiku" "kau minta imbalan? Ini memang anakmu bodoh" "ya tapi tetap harus ada imbalannya" "yasudah apa"

Dia tersenyum devil kearahku kemudian mendekatiku dan membisikan "lakukan itu sekali lagi denganku"

"Kau gila" jawabku melotot

Dia malah tertawa keras seperti iblis "yasudah aku tak mau" ih orang ini

"Yasudah" aku melangkah keluar tapi saat sudah sampai dipintu si brengsek berkata "jika kau meminta tolong kepada orang lain dan mantan calon suamimu itu meminta calon anakmu dan ayahnya tes DNA bagaimana?"

Aku berfikir "iya juga ya, kuyakin praga tak akan percaya jika tak ada bukti"

Akhirnya aku memutuskan untuk menyetujuinya

"Tapi kau harus janji padaku hanya melakukan sekali lagi dan tak lama"

"Aku tak bisa janji" jawabnya sambil tersenyum devil dan mendekatiku

"Ayo kita mulai"katanya

Dan kami melakukan "itu" aku hanya menangis saat dia melakukannya , aku sudah seperti wanita murahan didepan pria brengsek itu tapi ini demi praga pangeran tampan ku

REMORSEWhere stories live. Discover now