Hari ini adalah hari liburku bekerja "ah senangnya aku jadi bisa tidur sepuasnya" kataku. Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dirumahku. ih siapa sih yang ganggu pagi pagi gini
Akupun berjalam kearah pintu dengan malas, saatku buka pintu "hi sayang lama banget kamu buka pintunya, aku cape berdiri tau" katanya "suruh siap kesini pagi pagi huh ganggu saja" kataku ketus "sayang jangan marah marah mulu dong nih aku bawain kamu sarapan" katanya sambil memberiku sarapan yang dia bawakan "wah kamu baik sekali, ini pasti enak, kamu jangan minta ya" akupun mencium pipinya singkat dan segera kedapur untuk menuangkan makanan kepiring.
Tiba tiba ada tangan yang melingkar dipinggangku, siapa lagi kalau bukan pangeran tampan ku, sebenarnya aku nyaman dengan posisi seperti ini tapi aku sudah lapar "ih kamu apaan sih, awas dong aku laper tau" kataku menyingkirkan tangannya "kamu selalu saja merusak suasana" katanya sambil cemberut. Oh lucunya pangeran tampan ku ini. Akupun mendekatinya dan mencium bibir manyunnya itu "gaboleh cemberut sayang, maaf jika aku merusak suasana aku hanya lapar" kataku sambil tersenyum "baiklah baiklah aku maafkan tapi cium lagi ya" aku pun menjitak kepalanya "kamu tuh ya cari kesempatan, udah sana aku mau makan" kataku. Dia hanya tersenyum dan pergi ke ruang tv
Setelah selesai makan akupun menyusul pangeran tampan ku keruang tv, ternyata dia sedang fokus menonton berita sampai tidak menyadari aku ada disini.
"Sayang" panggilku "Hmm" balasnya. Uh aku gak suka dicuekin begini memangnya berita lebih menarik apa dari pada aku sudahlah lebih baik aku pergi .
akupun beranjak dari kursi saat akan berjalan ada tanyan yang tiba tiba saja sudah melingkar dipinggangku "mau kemana sayang?" tanyanya "mau ke kamar aku males disini cuma didiemin sama kamu, lebih baik aku tidur" kataku. Dia langsung menarikku hingga aku duduk dipangkuannya "sayang jangan pergi ya, disini saja temani aku" katanya dengan manja. Dasar pangeran tampan ku ini tau saja jika aku takan menolak ajakannya jika dia sudah memohon seperti itu "baik baik aku disini tak usah manja seperti itu" kataku sambil berusaha berdiri tapi dia tetap saja mendudukanku dipangkuannya "sudah begini saja aku nyaman dengan posisi ini" katanya sambil mencium pipiku. Aku pasrah sajalah mau menolak pun tidak bisa.
Akhirnya aku menyender kedada bidangnya itu dan dia kembali fokus dengan dunia beritanya itu sambil mengusap rambutku dan sesekali mencium puncak kepalaku. Hingga aku merasa nyaman dan tertidur.
🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜🔜
YOU ARE READING
REMORSE
Teen FictionNamaku Arista, lebih tepatnya Arista Rose Kusuma, ngomong ngomong Kusuma adalah nama dari suamiku Praga Kusuma. Suami yang sangat aku cintai, sayangi, kasihi. Aku sangat menyayanginya dia pernah menyakitiku tapi hanya sekali, dia yang selalu menj...