Niall pov
Apa yang baru saja briana katakan padaku? Dia minta aku memaafkan wanita jalang satu itu? Wanita yang mengkhianatiku tepat di depan ku? Dia sudah benar-benar gila..
"Bri, kumohon jangan merusak moodku lagi bri.." kataku sambil mematikan tv
"Tidak niall, aku hanya ingin kau memaafkannya... Aku hanya minta kau dengar dulu penjelasannya.. Kumohon niall,.. Setelah 9 tahun kita berpisah, dan hanya ini permintaanku padamu. Tolonglah " katanya dengan wajah memelas. Aku benar benar tidak ingin bertemu dengan selena lagi, tapi karna ini permintaan briana, aku akan mencobanya
"Baiklah.. Aku coba.. Besok" jawabku dengan senyum lembut
"Yess, thank you babe!!!" katanya sambil mencium pipiku saking girangnya. Tersadar akan perbuatannya dia pun mulai memerah
"Kau memancingku bri..." aku menggodanya dan coba mendekatkan wajahku ke wajahnya sampai tidak ada lagi jarak diantara kami, kulihat dia menutup matanya...
Ting tong ting tong
Shit! What the hell is this!!!
"Ni, sebaiknya kau bukakan pintu itu dulu.." aku mengangguk dan berjalan ke arah pintu.
Betapa terkejut nya aku bahwa orang dibalik itu adalah
"Jack! Apa yang kau lakukan disini?" yahh briana baru saja meneriakkan namanya
"Bri, ini sudah tengah malam ayo kita pulang! Aku khawatir denganmu kau tidak memberitahuku kau kemana saja hari ini..." katanya sambil menarik tangan briana yang berada di belakangku. Aku spontan langsung menahannya
"Opss Mr. Fredrickson, kau sepertinya melakukan kesalahan.. Briana sekarang dan dari dulu itu sudah menjadi milikku dia tumbuh besar bersamaku... Biarkan dia disini bersamaku malam ini" kataku sambil menarik kembali briana kebelakangku
"Niall sudahlah... Jack sudah jauh-jauh kesini... Aku harus kembali dengannya.. Besok aku akan ke studio.."
"Bri?! Kenapa? Kenapa selalu dia yang kau bela?" kataku kecewa. Dia hanya terdiam
"Oke kalau kau tidak menjawab begini saja. Aku akan membeli satu rumah untukmu di dekat sini, jadi kau dan dia tidak perlu tinggal di hotel lagi.." lanjutku
"Ooo no no no no.. Mr.Horan, aku dan briana akan kembali ke-" belum sempat laki-laki itu mengakhiri kalimatnya
"Yap! Aku setuju !!!!" teriak briana dan langsung memelukku. Aku tahu dia bukan cewek materialisme, jadi aku yakin alasannya memilih untuk membiarkanku membeli rumah itu karna dia menghargai pendapatku.
Hahaha liat mukamu itu jack, pahit sekali sepertinya..
"Oke babe, see ya!" kata briana, dan melangkahkan kakinya. Aku langsung menarik briana dan mendaratkan mulus bibirku di bibirnya.
"Night kiss!" kataku sambil melepaskan ciuman kami dan mencium keningnya kembali.
Kau tidak akan pernah menang dariku jack!
Lalu kulihat mereka menjauh dariku dan memasuki taksi yang jack gunakan untuk kesini tadi. Aku masuk setelah taksi itu tidak terlihat lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jack povAku muak sudah dengan kelakuan si pirang itu. Kerjanya hanya menciumi briana saja. Kurasa dia tidak benar-benar cinta dengan briana, dia hanya menginginkan tubuh briana saja
"Jack.."
"Hn"
"Kau marah?"
"Aku hanya sedang memikirkan perempuan yang menamparku karna hampir mencium bibirnya, sementara dia menerima ciuman dari laki-laki yang sudah mengkhianatinya selama 9 tahun. Kurasa dia itu sudah buta akan cintanya itu! Padahal dia tidak tahu kalau laki-laki itu hanya mengingini tubuhnya saja" kataku sambil menatap lekat-lekat matanya
"Pak berhenti!" katanya pada pak supir yang membuatku sedikit terkejut juga
"Kau! Kau tidak tahu apa-apa tentang diriku jack! Niall bersamaku selam 15 tahun dan dia adalah orang yang paling mengenalku sehabis orang tuaku! Kau tidak tahu apa apa tentang niall, dan kenapa kau selalu menghakiminya seenakmu?! Sekali lagi aku ingatkan padamu! Kalau niall tahu segalanya tentang aku! Dia tumbuh bersamaku! Dia lebih mengenalku dan mengerti ku daripadamu!" dia membentakku dan langsung keluar dari taksi. Sementara aku, aku bersikap layaknya pecundang lagi. Aku diam dan tidak mengejarnya nya, aku malah menyuruh menjalankan taksinya.
Aku bingung, kenapa briana begitu cinta pada si pirang itu?
.
.
.
.
.
.
.
Briana povAku keluar dan berlari menjauh dari taksi itu. Aku berlari ke halte terdekat dan duduk disana
Kenapa? Kenapa jack selalu ngejudge niall seenaknya? Dia tidak tahu apa apa tentang niall ataupun aku dulu, tapi dia selaku bersikap sok tahu segalanya. Dia selalu, membuatku menjauh dari niall.. Kenapa?
"Briana smith?" aku menoleh ke arah suara yang baru saja memanggilku
"Harry?" ternyata itu adalah bandmatenya niall, harry style
"Kenapa kau disini? Bukankah kau tadi sedang bersenang senang dengan niall?" katanya sambil duduk disampingku
"Aku hanya ingin pulang, hazz."
"Niall tidak mengantarmu pulang?! Bagaimana bisa brengsek satu itu?" geram harry
"No no no... Bukan begitu hazz.."
"Jadi?"
"Ceritanya panjang hazz... "
"Baiklah mari kuantar kau ke rumah niall, kau bisa menceritakannya di mobil" aku mengangguk
Aku sedang berada di dalam mobil harry sekarang, aku menceritakan semunya. Harry benar-benar pendengar yang baik, kurasa kalau aku tiak mengenal niall lebih dulu, aku akan jatuh hati padanya... Dia benar-benar gentleman, taylor beruntung memilikinya.
Kami akhirnya sampai di rumah niall
Tapi tunggu ada mobil lain, selain mobil niall di pekarangan rumah niall.
Saat aku dan harry mau masuk ke rumah niall, kami melihat dari jendela niall sedang berpelukan dengan wanita lain
Selena? Tidak bukan dia
Siapa? Siapa wanita itu
Tanpa kusadari aku sudah berlari kencang meninggalkan harry
Aku mengabaikan teriakan harry yang meneriakkan namaku
Kenapa?
Kenapa? Air mataku tidak berhenti mengalir
.
.
.
.
.
Thanks yang udah baca
Vote+comments please
Thank you
Eleanor calder and louis tomlinson on mulmed
Uuhhhhhh cute bingooooo
![](https://img.wattpad.com/cover/68467621-288-k418712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You
FanfictionDua orang sahabat yang terpisah selama 9 tahun, niall horan dan briana smith Namun tekad briana untuk mencari niall tidak pernah padam Dan akhirnya ia benar benar bertemu dengan niall . . . . . Niall horan fanfiction