Briana pov
04:30 A.M
Aku baru saja diberi tahu niall kalau dia akan segera sampai.. Betapa senangnya aku.. Dia dari dulu selalu sejak menepati janjinya. Tak lama aku mendengar suara bel kamarku berbunyi, itu pasti niall. Aku menuju pintu dan membukakan pintunya
"Bri,kumohon maafkan aku... Maafkan aku ... Semalam itu hanya.." rupanya laki laki brengsek semalam yang datang
"Shut up your mouth! Go away" aku langsung mengusir jack pergi dari hadapanku
"Wait bri wait!" dia malah mengotot dan mencengkram bahuku sangat keras sehingga aku bisa merasakan kesakitan nya
"Aw,its hurt!" kataku. Tak kusangka niall sudah datang dan langsung mendaratkan satu pukulan tepat di wajah jack.
"Kau! Kau tidak usah ikut ini masalah kami berdua!" jack ingin membalasnya, namun langsung kutahan. Pukulan jack mulus mengenai pipiku, aku terjatuh. Niall langsung mendaratkan pukulan liar bertubi tubi di wajah jack, darah segar langsung mengucur dari kedua sudut bibir jack.
"SEMPAT KAU SENTUH BRIANA SEKALI LAGI! AKU TIDAK AKAN SEGAN SEGAN MEMBUNUHMU!" niall lalu meninggalkan jack, dan menarikku keluar. Aku menatap jack, sedikit merasa bersalah.
Kami sampai di parkiran mobil, niall dan aku sudah mobil niall.
"Are you okay? Dimana yang sakit?"tanyanya, dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, sampai-sampai hembusan nafasnya terasa. Kurasa sekarang pipiku sudah memerah
"Ehh, sedikit memar di pipi sepertinya" kataku sambil nyengir
"Kurang ajar laki-laki itu! Bisanya dia menonjokmu seperti itu tadi! Kalau sekali lagi aku bertemu dengannya aku akan langsung menghabisinya!" kata niall sambil mengambil kotak p3k didalam laci mobil. Ternyata dia punya yang seperti ini. Dia mengusap-usap pipiku dengan obat, sungguh jarak kami sudah tinggal beberapa milimeter lagi. Saat niall menjauh kami saling melempar senyum malu. Saat kuperhatikan ternyata sudut bibir niall juga berdarah
"Kau berdarah! Sini biar ku obati" aku langsung merampas kotak p3k yang tadinya berada di tangan niall dan mulai mengusap bibirnya.
Tiba-tiba niall menarik tanganku, hingga wajahku dan dia sudah tidak berjarak, hidung kami sudah saling bersentuhan. Ohhh tidakkk! Yang selanjutnya pasti
Niall mendaratkan bibirnya tepat di bibirku. Aku benar benar bisa merasakannya
Knapa?
Knapa saat niall aku tidak berontak? Sementara jack? Aku langsung menamparnya
Kami mempertahankannya beberapa detik... Lalu niall dan aku melepaskannya.
"Kena kau!" katanya dengan wajah penggoda
"Dasar! Ya sudah sekarang tancap gasnya!" aku langsung bersemangat
"Kita mau kemana buk??? Bilang donk! Sopirnyakan bingung kalo begini" kata niall
"Terserahmu ajak saja aku keliling london atau oiya! Kita ke london eye saja!"
"Ehmmm.. London eye yang terakhir saja.. Kita akan sarapan dulu yang pertama.." niall langsung menancapkan gasnya
"Sumpah euyy, sakit atuh author nulis chap yang ini... Itu impian author dicium ama akang niall malah dicuri sama teteh briana.. Sakit atuh hati author... Sakit..." author adalah jones akut yang selalu mengkhayal jadi pacar niall dan semacamnya.
"Idih author! Jijik ah" serentak euyy ngebentak authornya
Back to story
Author pov
Nandos restaurant
"Ini dia, ini restaurant kesukaanku!" kata niall dengan riang
"Kau masih suka makan seperti dulu rupanya" Kata Briana sambil mengacak rambut niall.
Mereka menikmati sarapan mereka bersama, tertawa bersama, benar benar seperti perjalanan nostalgia rasanya. Siangnya mereka berjalan di taman dan menikmati jajanan pinggiran. Malamnya mereka pergi ke london eye.
"Wahh besar sekali yah..." kata briana kagum
"Yap! Mari kita naik!" mereka menaiki wahana tersebut. Duduk berdua dalam satu ruangan begini sebenarnya agak canggung. Keheningan menjadi selimut mereka
"Niall, selama ini kau kemana?"kata briana mencoba menghilangkan selimut keheningan
"Sebenarnya waktu itu, ayah dan ibuku sedang bertengkar... Pertengkaran hebat terjadi malam itu.. Ibuku langsung menarikku keluar dari rumah.. Dan kami berdua pergi meninggalkan ayahku dan greg disana.. Tak kusangka mereka juga pindah dari wilayah sama dan entah kemana sekarang.. Memang sampai saat ini aku masih berkomunikasi dengan greg.. Sorry i didn't told you before..." jelas niall
"Yap no problem.." kata briana santai
"Bri, ada yang dari dulu ingin kusampaikan.."
"What is that bestie?"
"I don't wanna to be your bestie any longer.." briana terkejut mendengar perkataan niall, perkataan tersebut bagaikan seribu pisau yang menghujam jantungnya
"What did you mean?"
"I wanna be yours i mean your boy...friend.." briana tambah tidak percaya mendengar hal tersebut, dia menautkan kedua alis sambil nyengir.
"The answer is?"
"Ehmm yes!" dengan cepat niall langsung menarik wajah briana lebih dekat dan mendaratkan bibirnya tepat di bibir briana dengan mulus. Sekarang mereka berada di puncak london eye, dimana keindahan kota london bisa jelas nampak dari sini. Mereka mempertahankan pose itu beberapa menit. Mereka melepaskan ciuman itu kemudian mulai terengah satu sama lain. Niall langsung memeluk Briana dan mengusap kepala briana
"Twice in a dayy!" teriak niall
"Pervert!"
"No i m not!"
"Yes you are!"
"No!"
"Yes!"
"Yes!"
"No! Ups"
"Kenak kau!" kata niall puas.
Setelah turun dari london eye, mereka akhirnya menikmati makan malam bersama. Sungguh ini adalah kencan pertama yang paling indah.
.
.
.
.
.
.
.
Briana pov"Niall sepertinya ini sudah malam.. Sebaiknya kita pulang.."
"Yap, kau mau aku mengantarmu kembali ke hotelmu? Atau kau mau menginap di rumahku malam ini?" goda niall padaku
"Sepertinya aku harus kembali ke hotel hari ini dan minta maaf pada jack.."
"Hah!? Apa kau bilang bri?! Kau mau minta maaf pada si brengsek itu?!" kurasa dia mulai emosi
"Iya... Sepertinya aku harus minta maaf padanya.. Bagaimanapun juga dia itu sahabatku..." kali ini aku harus membujuk niall supaya ia mengizinkanku..
"Oke! Tapi ingat kalau dia berbuat macam macam lagi padamu! Kubunuh dia!"
"Iya iya iya" aku lalu mengecup pipi niall dan niall mulai menancap gas menuju hotel kami. Kami sudah sampai di depan hotel tempatku menginap.
"Bye!" kata niall
"Yap! Drive carefully!"
"Okay princess"niall mulai menancap gas dan menjauh dari hotel
Aku memasuki hotel tempat kami menginap dan berjalan cepat menuju kamar jack. Sekarang aku berada di depan pintu kamar jack kucoba memencet belnya. Diapun membukakan pintu
+++++++
Okee chap yang ini selesai!!!!
Gimana yah tanggapan jack waktu liat
Briana dateng buat minta maaf
Vote+comentzzz please
XoXo
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You
Fiksi PenggemarDua orang sahabat yang terpisah selama 9 tahun, niall horan dan briana smith Namun tekad briana untuk mencari niall tidak pernah padam Dan akhirnya ia benar benar bertemu dengan niall . . . . . Niall horan fanfiction