Briana pov
Akhirnya aku dan luke masuk kerumahku, sebenernya aku yang narek luke masuk. Pulaknya itu anak gila, masaan aku dibilang pacaran ma dia! Apa pula gak sinting dia
"Luke! Gila kau ya! Kita tu gak pacaran"
"Tadi gak, sekarang?" sett dah ni anak, nanyak begituan pa maksudnya coba
"Maksud?"
"Sekarang kita resmi pacaran bego" katanya sambil menempeleng kepala kecilku
"What?? Pacaran?? Atas izin sapa anda bilang kita pacaran? Kita baru kenal sehari dan kita langsung pacaran??"
"Au ah, serah dah!" behh, malah ni anak satu yang marah! Kan rang ajar
"Oya, balik dulu ya honey, besok kita jalan lagi ya.. Bye.." tiba tiba, luke langsung nyambar keningku dan mengecupnya singkat.
Diam
Diam
Nggak tahu harus ngomong apa lagi sekarang
Mana tu anak satu langsung pergi lagi, tapi baguslah.. Sekarang eke mau bocan dulu yah..
Ta ta
***
Author pov
Esok paginya pertandingan sengit dimulai. Niall dan luke muncul di pekarangan briana. Briana yang baru bangun dari bocannya langsung kesal melihat apa yang ada didepannya
"Ehh anak babi 1! Ehh anak babi 2! Masih pagi kekgini kelen udah datang kerumahku? Mo ngapain? Mo buat rusuh? Mo buat rusuh ato kuterkam kelen dua,kumakan, tapi motong dagingnya pake piso berkarat , supaya tambah kejam??" teriak briana
"Ampun bu ampun!! Kami balek kerumah jack aja deh. Nanti kami dateng lagi ya.."
Karena takut akhirnya mereka berdua pergi dengan sendirinya, dan kembali ke rumah jack yang hanya beberapa langkah dari rumah briana
Di rumah jack hawa dingin itu menjadi lebih dingin lagi kaya dah bekulah
"Ehmm, maaf ni ya ngerusak suasana disini, tapi kelen itukan sodara dari kecil.. Kalian itu seharusnya bersaing baik-baik.. Jangan kayak gini.." kata jack menciba mencairkan suasana
"Ogah!" kata mereka berdua serempak
"Au ah! Sekarang mending aku jelasin yah, aku sama briana itu sebetulnya udah dijodohin dari kecil sama mama briana sama mama aku, so aku ngejalanin itu aja awalnya.. Tapi ternyata briana itu baik,cantik,polos dan lemah lembut banget.. Aku jadi jatuh cinta dehh" cerita luke
"Jadi, maksudnya ini tante liz yang jodohin kalian?" tanya niall tak percaya
"Yaps.. Jadi, niall sepupuku tercinta, ngalah dong kali ini sama aku.."
Niall merasa sangat terpukul dengan kenyataan yang diterimanya. Setahu dia tante liz adalah orang yang mengurusnya semasa dia kecil, dia menganggap tante liz sudah seperti ibunya sendiri
"Tapi gimana sama demi?" tanya niall
Jiwa luke langsung terguncang mendengar nama itu. Demi, perempuan yang pernah singgah dihatinya, bukan sekedar singgah dan bertamu namun juga tinggal dihatinya.
"Dia mencampakkan aku, untuk laki-laki berandal lainnya.." jawab luke
"Gak mungki demi kayak gitu, kita temenan sama dia dari kecil a-"
"Sudahlah, niall kau itu memang gak tahu apa-apa soal aku dari kecil. Kau itu cuman tahu main dan menikmati hidup yang bersinar inikan? Kau itu belum ngerti apa itu sakit!" potong luke
"Luke! Jaga omonganmu terhadapku! Aku hanya berpikir bagaimana bisa kau melupakan demi secepat itu.. Aku tahu siapa kau yang sebenarnya.."
Brakk
Luke memukul meja didepan mereka dan berjalan ke depan niall
"Kau itu gak pernah berubah dari dulu! Pura-pura tahu tentang semuanya! Aku gak peduli soal demi atau apapun itu, yang pasti aku pengen briana jadi milikku! Aku pergi" luke mengambil tasnya dan keluar dari rumah jack
"Wah gila yah tu anak satu, untuk ni meja kagak pecah dibuat ama dia.."
"Eh orang gila!" ketus niall dan ikut pergi dari hadapan jack
"Aing mah salah mulu didepan kelen semua"
Di sisi lain
Briana melihat luke dari kejauhan, karna dia merasa bersalah dia menghampiri luke
"Luke, maaf yah... Tadi itu aku lagi kesel aja sama kalian, soalnya pagi-pagi udah bikin ribut, hihi" kata briana
"Ya"
Briana bingung dengan kelakuan luke yang tiba-tiba dingin terhadapnya
"Yaudah yah bri, aku mau pulang.. Soal aku bilang kau mau jadi pacar aku atau nggak, itu gak usah di pikirin aku juga udah mo nyerah bentar lagi.. Niall dirumah jack tu.."
Kemudian luke menaiki mobilnya dan pergi dari hadapan briana.Bukannya lega briana malah merasa tambah sakit dengan perkataan luke. Briana hanya takut kalo nanti luke tidak mau menjadi temannya. Karna jujur saja briana sangat suka main bersama luke.
"Bri.." panggil seseorang membuyarkan lamunan briana
"Oya.." wajah senyum briana langsung menghilang saat melihat orang dibelakangnya, siapa lagi kalo bukan niall
"Soal waktu itu aku minta maaf.."
"Sorry? What for?" tanya briana sambil berjalan menuju rumahnya
"Cause i'm the one who always hurt you back then.." tahan niall memegang pergelangan briana
"Get off! You can go back with youe preety ex!" sentak briana, air mata sudah membasahi pipinua
"I don't want her.. I want you and just you" niall langsung menarik briana dan memeluknya
"Sorry bri..."briana mengangguk dalam pelukan niall
"Ehem" dehem seseorang dari jauh
Briana dan niall langsung melepaskan pelukan mereka. Orang itu mendekat
"Ciee, anak mama udah pelukan ma cowok kayak yang di drama-drama korea... Ikhh pa.. Liat deh anak kita udah besar..."
"Iya ma..."
Orang tua briana ternyata melihat semua kejadian itu. Wajah briana dan niall sudah merah tomat sekarang
"Kenalin dong sama kita..."goda mama briana
"Ini niall lohh mamaku papaku.."
"Haah!! Niall? Niall horan maksudnya? Temen kamu yang kamu cariin terus iya?"
"Apaan sih ma!"
"Niall! Apa kabar?"
"Baik om.."
"Ayo tunggu apalagi ayo masuk..." ajak papa briana
Mereka berbincang-bincang di ruang tamu, suasana hangat menyelimuti mereka. Orang tua briana tentunya senang mereka bisa bertemu lagi. Tak terasa malam sudah tiba. Niall akhirnya harus kembali ke rumah jack
"Bri makasih ya.."
"Iya.. Sana gih balik"
"Iya, iya.. Ngomong-ngomong surat yang kamu buat bagus loh..." goda niall
"Paan sih!" muka briana kembali memerah
"Hahaha! Bye..."
Begitulah balikan mereka.. Yahh masalahnya belum selesai
Kita belum masangin jek ma celena omes
Dan
Kita harus korek lebih dalem lagi masalah luke ..
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You
FanficDua orang sahabat yang terpisah selama 9 tahun, niall horan dan briana smith Namun tekad briana untuk mencari niall tidak pernah padam Dan akhirnya ia benar benar bertemu dengan niall . . . . . Niall horan fanfiction