"Love Story" (Fanfiction Exo Dan Bts)

chap5

Sesampainya di rumah
Kamu keluar dari mobil lalu chanyeol membuka jendela mobil. Kali ini chanyeol di dalam mobil.
Gyurin: gomawo chanyeol. Atas tumpanganmu. (tersenyum)
Chanyeol: ne, Gyurin. Jika kau butuh bantuanku. Kau bisa menghbungiku.
Gyurin: ne, gomawo chanyeol.
Chanyeol: sebaiknya kau cepat istirahat karna sudah larut malam. Sampai jumpa.. (melambaikan tangan)
Gyurin: ne, (melambaikan tangan juga)

Kamu membuka pagar dan masuk ke rumah. Lalu menuju dapur untuk meletakkan barang belanjaan. Tiba^^ ponselmu berdering.  
Gyurin: tlilitt,,, luhan. Tumben luhan menelfonku.dalam hati (lalu kamu menjawab telfon tersebut). Iya oppa. Ada apa?
Sojin: hey, kau Gyurin. Cepat kau beri tau alamat rumahmu sekarang!!
Gyurin: ini siapa?? (mengapa yang menjawab adalah suara wanita ? siapa dia? Dalam hati.)
Sojin: apa kau harus tau siapa aku? yang jelas itu tak penting. Nanti kau sendiri akan tau aku. cepat kirim aku alamat lengkap rumahmu.sekarang!!
Gyurin: sebenarnya kamu siapa? Lalu mengapa kau membawah ponsel luhan.?
Sojin: aku sekrang tak ingin berbasa-basi denganmu. Karena luhan bersamaku sekarang. Cepat kasih tau alamatmu? Atau luhan pulang bersamaku? (ancamnya)
Gyurin: baiklah (lalu kamu mengirimkan pesan yang berisikan alamat lengkap rumahmu)

You Povt
“sebenarnya apa yang terjadi? mengapa luhan bersama wanita? Apa terjadi sesuatu dengannya? Lalu siapa wanita ituu? Ahh,,, mengapa hati ini tak tenang.? Cepat pulang luhan!!” dalam hati. Kamu sangat khawatir pada luhan dan penasaran dengan wanita yang menelfonmu tadi. Kamu terus berjalan mondar-mandir di depan rumah. Sambil menunggu kedatangan luhan.
Gyurin: (sambil menggenggam kedua tangan) mengapa lama sekali?
Tiba^^ terdengar suara klakson mobil. Ternyata itu mobil luhan. Kamu langsung membukakan gerbang. Kamu kira luhan yang akan keluar. Ternyata sojin keluar terlebih dahulu.
Gyurin: (kamu terkejut ternyata sojinlah yang menelfonmu tadi dan mengantarkan luhan pulang). Sojin, jadi... kamu yang menelfonku tadi. Lalu dimana luhan?
Sojin: (tak menghiraukan Gyurin, lalu membuka pintu dan menopang tubuh luhan).
Gyurin: luhan,,, apa yang terjadi dengan luhan? Mengapa dia tak sadarkan diri.
Sojin: hey kau. Jangan hanya berdiam diri. Cepat bantu aku. (bentaknya)
Gyurin: (kau langsung membantu sojin menopang luhan dan membawah luhan ke kamar)

Kemudian...
Gyurin: sojin, gomawo atas kebaikanmu telah mengantar luhan pulang (membungkuk)
Sojin: sudahlah, aku tak membutuhkan balasan terima kasihmu. Karna hari ini aku sudah sangat senang bisa bersama luhan.
Gyurin: (terdiam)
Sojin: ini kunci mobil luhan. (memberikan kunci tepat di tangan mu)
Gyurin: ne,, (nada pelan)
Sojin: oh, ya,,, ada satu hal lagi yang ingin aku katakan. Kau sebagai istri jangan terlalu pabo. Jika kau tetap pabo... kau bisa saja kehilangan orang yang kau cintai untuk kedua kalinya. 
(pergi meninggalkan mu dan pulang dengan taxi) Dasar Wanita Pabo aku sudah berjalan selangkah  ke depan untuk mendapatkan luhan . dalam hati.

Lalu kamu kembali ke dalam dan menuju ke kamar. Kali ini luhan terbaring di kasur. Dan kamu duduk di sampingnya.

You Povt
“luhan, apa yang kamu lakukan dengan sojin? Tadi pagi aku melihatmu bersama dan sekarang Kau pulang di antar dengannya. Apa kalian memiliki hubungan spesial? Hatiku sangat sakit melihat kalian berdua berdekatan. Aku sudah menaruh hati padamu luhan? Tapi kau...( kau meneteskan air mata. Kau tak bisa menahan bendungan air mata yang berlinang di matamu). Luhann... aku mohon jangan pergi tinggalkan aku demi wanita iblis seperti dia. Cukup sekali aku dibodohi... aku tak mau itu terulang lagi” dalam hati.

Kamu terlalu banyak meneteskan air mata.. dan tenggelam dalam sakit hati. Tanpa sadari kamu tertidur.

Keesokan harinya .,,,,,,
Pagi^^ sekali luhan terbangun dari tidurnya. Tapi dia masih sedikit pusing akibat dari salah minum kemarin.
Luhan: argh...kepalaku pusing..(memegang kepala dan melihat sekitar ternyata kamu di samping luhan. Luhanpun terkejut melihatmu tidur sambil duduk menjaganya). Chagii, apa kau menjagaku semalaman? Tapi semalam aku masih di kedai mie. Lalu sejak kapan aku  sampai di rumah. (luhan tak ingat kejadian semalam kemudian luhan membelai lembut rambutmu) mianhe, Chagii. Mungkin kau masih marah padaku.
Gyurin : (tiba^^ kamu terbangun tapi luhan pura” tidur kembali)ehmm huahh... wah sudah pagi aku harus membuat sarapan. (pergi mandi dan membuat sarapan)