Helloo, apa kabar?
********************************
Setelah peter pergi, kami mengobrol dan sesekali beberapa orang melontarkan lelucon yang membuatku tertawa. Tetapi tiba tiba ada orang yang membuka pintu
"Chloe,peter kalian harus melihat ini" kata robin yang tiba tiba datang. "Oke" kata kami berdua yang langsung berdiri dan berjalan keluar menuju tempat yang di tuju oleh kami bertiga."Heyy chloe apa kabar?" Kata pria berkumis yang memakai jas dan kacamata hitam, "Paman?!" Pekikku kaget. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanya peter. "Untuk melihat kalian dan mengantarkan ini" katanya lalu membalikan badan ke belakang dan memperlihatkan senjata yang bermacam-macam ada sniper,pisau lipat bahkan ada panah. "Wow thanks uncle Ed" kata chloe sambil tersenyum manis. "My pleasure" jawab paman Ed "dan pastikan senjata senjata itu tidak boleh terlihat oleh musuh" kata paman Ed mengingatkan "Baju untuk menyembunyikan senjata terdapat di belakang senjata-senjata itu" katanya lagi "Roger" kata kami bertigaa. Aku langsung berjalan memilih baju terlibih dahulu, akhirnya aku memilih sebuah jegging hitam ketat,
kaos hitam yang bisa menyimpan pelindung bila terkena pistol atau pisau dari musuh
dan sebuah jaket merah yang terdapat kantong rahasia didalamnya untuk menaruh amunisi, pistol, pisau pun bisa
. Apa aku mengatakan di bagian celana terdapat kantung ? Disitu kami bisa menaruh pisau lipat saja, aku juga memakai sebuah sepatu boots hitam setumit untuk menyimpan pisau kecil.
Sedangkan para laki laki memakai baju berpergian biasa laki laki pada dasarnya tapi dibalik itu semua mereka menyimpan senjata senjata yang berbahaya menurut ku. Setelah memakai bajunya aku langsung menuju tempat senjata. Aku mengambil 3 pistol yang berbeda, amunisi, 4 pisau lipat, 4 pisau yang hampir sama dengan pisau lipat tapi ini tinggal memencet tombolnya saja. Dan ohh iya apakah kau tau bahwa aku ini orangnya jahil? Tentu tidak. Karna aku jahil kadang aku suka membawa petasan banting yang berwarna warni itu untuk mengalihkan pergatian atau mengagetkan musuh. Sebenarnya petasan itu bisa dijadikan senjata karna bila dilempar ke tubuh kalian, rasanya seperti ada api di kulit kalian. Mengapa aku tau rasanya? Karna aku merasakannya. Dan taktik itu aku gunakan untuk menjahili musuh. Bahkan sebenarnya aku suka memakai ketapel, itu memang aneh tapi lumayan untuk membuatku tertawa kencang. Aku memasukan senjata itu ke tempat tempat yang sudah disiapkan dan menghampiri yang lainnya. "Konser sebentar lagi akan dimulai, bersiap siap lah" suruh paman ed "okay" jawab robin yang langsung berjalan mendahului ku dan peter. "Da da paman" kataku sambil melambaikan tangan. Setelah sampai ke backstage robin menjelaskan ada berapa musuh dan tempat mana saja yang harus dilindungi nanti akan ada beberapa orang suruhan ayah dan agen untuk membantu kita. Kita akan memakai walkie talkie yang berupa sebuah earphone bukan earphone sih seperti untuk menelpon dalam mengendarai taulah apa namanya tapi menurutku itu keren. Setelah menjelaskan semuanya robin menyuruh kami untuk ke tempat yang telah ditunjuknya. Aku bertugas didekat stage agar bila terjadi sesuatu aku bisa melindung anak anak idiot itu. Heh tunggu? Dimana mereka? Bukannya mereka sekarang harus sudah disini? Karena melamun aku dikejutkan dengan tangan seseorang yang menepuk bahuku.
##############################
Kawan kawan jadinya mau lanjut apa ga nih story? Author sih mau tapi author gamau rugi karena gaada yang baca 😂 kalau mau lanjut like and comments yaa.. Kalau gaada yang baca ga dilanjutin lagi ama author. Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
5SOS FBI
FanfictionSeorang gadis yang sedang duduk di kelas high school bernama Chloe Evans yang cantik tetapi tomboy. Ayahnya adalah Pemimpin FBI yaitu Chris Evans sedangkan ibunya peniliti Narkotika yaitu Elena Evans, dia mempunyai 2 kakak yaitu Peter Evans dan Robi...