Author Pov's
"suparmiiin...." seseorang berteriak memanggil suparmin yang sedang mencangkul di sawah membantu ibunya untuk menggantikan sosok ayahnya yang sudah meninggal di usia 35tahun.
"dalem, wonten nopo mas prap?" suparmin melihat prapto membawa sebuah amplop putih.
"ada surat buat kamu" prapto mengulur tangannya ke arah suparmin agar segera naik ke atas. Sambil berusaha naik ke atas suparmin berfikir surat apakah itu? sedangkan surat kelulusan sudah dia dapatkan dan dia dinyatakan lulus.Suparmin pov's
'sebenarnya surat apakah yang dibawah prapto?' batinku. Aku pun segera membuka amplop yang diberikan prapto. Setelah membuka isi surat yang ada diamplop pemberian praptpo aku segera melakukan sujud syukur. Semua pada penasaran kan apa isi surat yang diberikan prapto? surat itu adalah surat pemberitahuan dari sekolah bahwa aku mendapatkan beasiswa untuk meneruskan kuliah di UNESA perguruan tinggi negeri di Surabaya.Author pov's
Setelah melakukan sujud syukur suparmin memeluk temannya dan segera pulang menemui ibunya memberitahukan bahwa dia menerima beasiswa.
"assalamuallaikum wr.wb." parmin mengucapkan salam sebelum memasuki rumahnya. Dia tidak mendengarkan jawaban dari ibunya sehingga membuatnya khawatir tentang kondisi sang ibu yang mempunyai penyakit magh semenjak kepergian sang ayah. Parmin segera masuk kedalam mencari sang ibu.
"Mak...Mak...Mak ten pundi? mak mboten nopo2 kan?" parmin berteriak - teriak memanggil ibunya karena khawatir dengan keadaan ibunya.Suparmin pov's
'Mak dimana? kenapa mak tidak menjawab salamku? mak nggak kenapa - kenapa kan?' batinku.
Aku terus melangkah kedalam rumah mencari keberadaan mak. Sesampainya di pawon(dapur) aku sedang melihat mak meniup - niup kayu yang mati apinya supaya menyala, melihat mak aku langsung memeluk mak.
"mak,parmin angsal beasiswa" ucapku kepada mak.
"beasiswa nyang ngendi tow nak?" mak bertanya padaku.
"beasiswa ten UNESA Surabaya mak" jawabku.
"alhamdulillah nak kowe iso nerusake sekolahmu, kowe gudu belajar seng pinter" mak menasehatiku.
"enggeh mak alhamdulillah, Engge mangke kulo belajar sregep ben cepet lulus lan makaryo damel jenengan" jawabku dan harapanku untuk bahagiain mak.
"kowe mulai kuliah kapan nak?" mak bertanya padaku.
"mbenjeng dinten minggu kulo berangkat ten surabaya mboten nopo" tow mak? soale dereng dolek kos - kosan mak" tanyaku pada mak.
"ora opo" nak. pesene mak kowe gudu sekolah seng pinter" ibu menjawabku.
"enggeh mak" aku pun menjawab dan memeluk tubuh mak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
semangatku untuk ibu
عشوائيParmin seorang anak desa yang mendapat beasiswa kuliah disalah satu univ. Negri berjuang 4tahun untuk mendapatkqn gelar S.E untuk sang ibu dan dalam menjalani kuliah bertemu dengan seorang anak gubernur yang sombong yang sombong dan seorang cewek ya...