Menanyakan Kabar Ibu

224 2 0
                                    

Author pov's
      Hari ini parmin pulang lebih cepat karena hanya ada satu matkul waktunya parmin harus pulang istirahat dan jam 15:00 wib waktunya parmin bekerja.
    Sesampainya di kos parmin ingat pada sang ibu bahwa sudah 2minggu parmin tinggal di kota dan belum menghubungi ibunya di desa. Parmin pun segera pergi ke wartel buat menelfon ibunya di desa dan menanyakan kondisi ibunya.
"assalamualaikum wr.Wb."ucap parmin kepada yang diseberang sana.
'waalaikumsalam wr.Wb.,ngapunten niki sinten?' seseorang menjawab salam dan menanyakan siapa yang menelfon.
"niki parmin pak solikin" jawab parmin kepada bapak2 yang diaeberang sana.
'enggeh, yek nopo kabare lee ten surabaya?' tanya pak solikin kepada parmin.
"alhamdulillah sae pak. mak ten nggrio nopo mboten pak?" parmin menanyakan keberadaan ibunya.
'enggeh nak, niki mak sampean' pak solikin langsung memberikan hp nya kepada ibu parmin.
'assalamualaikum wr.Wb.' mak parmin mengucapkan salam dengan hati yang berbunga2 karena di telfon parmin anak satu2nya yang sudah 2minggu ini tak ada kabar.
"waalaikumsalam wr.Wb., yeknopo kabar njenengan mak?" tanya parmin akan kondisi ibunya.
'alhamdulillah mak sae nak, kowe dewe kabare piye lee?' tanya ibu parmin dan jawaban ibu parmin yang bikin parmin lega tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"alhamdulillah kabar kulo sae mak, ngapunten mak tasek telfon" parmin memintamaaf kepada ibunya karena 2minggu tidak memberi kabar kepada ibunya yang otomatis membuat ibunya khawatir.
'ora opo2 lee, kepiye kuliahmu lee? lancar?' pertanyaan demi pertanyaan muncul dari mulut ibunya.
“Alhamdulillah lancar mawon mak, nggeh pun ngoten mawon mak mantun niki parmin makaryo mak. Assalamualikum wr.wb” pamit parmin kepada ibunya.
‘Iyo nak, waalaikumsalam wr.wb.’

semangatku untuk ibuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang