Malu gue!

2.1K 68 7
                                    

-------
Malam ini biasa gue ke rooftop. Gue duduk di kursi yang ada di sana. Gue perhatikan sekeliling gue. Lalu gue menatap ke arah bintang yang bersinar paling terang.

"Oke gue akui gue suka sama lo. Gue cinta sama lo. Gue sayang sama lo." gue tersenyum simpul.

"Tapi gue masih ragu." raut muka gue langsung berubah. "Lo juga suka, cinta, sayang apa nggak sama gue?" tanya gue ke bintang yang bersinar paling terang.

Terdengar langkah kaki sedang berlari.

"Oh lo Yo! Gue kira siapa!" ternyata Mario saat gue noleh ke belakang.

"Lo kira siapa? Ayu?" tanya Mario sambil senyum genit. "Dia sudah tidur. Gue suruh dia tidur cepet. Biar nggak sakit lagi." jelas Mario again.

"Oh!" jawab gue datar.

"Tadi gue denger lo ngomong suka sama orang. Sapa Raf?" tanya Mario.

"Oh ada!" jawab gue enteng.

Ah elah! Napa gue jawab gitu. Klo Mario kepo kayak adeknya gimana? Mati aja gue dah.

"Siapa?" Mario deketin mukanya di depan muka gue.

"Ah kepo lo! Kayak adek lo!"

"Adek gue! Maksud lo Ayu?"

"Ya sapa lagi adek lo!"

"Idih" gidik Mario. "Sapa sih yang lo suka?"

"Nggak ada. Lupain!"

"Sapa Raf? Cerita dong! Kan gue sahabat lo!"

"Nanti lo tau sendiri!" gue beranjak turun ke bawah.

"Ah elah! Pake rahasia2an sama gue." Mario juga beranjak pergi.

AYU POV...

Malam ini gue duduk di kasur gue. Gue lihat hasil jepretan gue siang kemarin. Saat asik lihat2, eh terlihat foto Rafa lagi megang kamera ke arah gue.

Dia ganteng banget!

Tanpa sadar gue tersenyum simpul. Gue menatap dalam2 foto Rafa yang ada di kamera gue. Tiba2, firasat gue berkata sekarang gue lagi diawasi. Sontak gue langsung noleh ke arah pintu. Dan ya! Ada orang yang sedang ngintip gue.

Siapa yang ngintip gue? Ah paling kak Mario.

Nggak lama ada yang masuk ke kamar gue.

"Ayu" panggilnya ramah.

"Eh kak Mario. Apa kak?" gue mematikan kamera gue.

"Nggak. Lo nggak tidur? Dah malem. Lagi pula kamu masih sakit. Besok lo sekolahkan? Cepet tidur ah!" suruh kak Mario.

Gue langsung merebahkan diri di kasur. Gue liat kak Mario jalan ke arah rooftop.

"Mau kemana kak?"

"Mau ke rooftop. Napa?"

"Nggak. Malem2 gini? Hati2 jam segini lagi banyak2 nya lo!"

"Banyak apaan?"

"Ah kak. Jangan sok nggak tau!"

"Emang gue nggak tau apaan sih!"

"Hantuuuuu" nada gue menakuti.

"Ah lo. Gue liat lo juga sering di rooftop malem2. Berarti lo disana sama hantu."

"Iya gue sama hantu berduaan. Awas kak di belakang kakak ada hantu."

"Aaa!" kak Mario lari. Tapi larinya malah ke rooftop.

"Taulah! Biarin sendirian."

Gue menarik selimut gue dan mulai menutup mata.
------
Kriiiing....

Ice Girl and Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang