Sesampainya dirumah, Dharma memparkirkan motornya di garasi dan berjalan secepat mungkin menuju kamarnya
"Ahh tuhan, gua bahagia banget malam ini, terimakasih tuhan atas kenikmatan yg engkau berikan"Ujian kenaikan kelas sebentar lagi, ini semua terasa sangatlah cepat karena baru saja gua masuk di sekolah baru gua ini, dan tidak lama lagi Yasmin ujian Nasional, dan dia harus meninggalkan gua, di malam yg dingin ini Dharma hanya bisa duduk di pojok kasur seraya memainkan laptop kesayangannya, Dota2 adalah game yg paling sering ia mainkan. Tak peduli ada tsunami, guntur, gempa bumi, atau meteor jatuh, ketika dia bermain dota menggunakan headset semua tidak terdengar dan fokus ke gamenya.
Tiba tiba ibu masuk ke kamar Dharma dan memanggil Dharma tetapi tetap saja Dharma bermain gamenya sampai ibunya melemparnya menggunakan bantal, bagaikan disambar petir zeus Dharma kaget setengah mati ketika ia di lempar bantal oleh ibunya. "apaa sii ibu sayanggg, gabisa liat anaknya seneng yee" Dharma tetap saja memainkan Gamenya dan tidak memandangi wajah ibunya karena game online tidak bisa di pause. "Besok pulang sekolah kerumah sakit yah, jangan main kemana mana pulang langsung pulang awas kamu kalau ga pulang cepat." Ibuku ibu yg sangat perhatian pada gua, tetapi kenapa itu semua sangatlah terasa lebay di mata gua? Entah, hanya tuhanlah yg tau.
"Yaudah kamu tidur, besok pagi sekolah jangan sampai telat."
"Iyaa bu tenang aja apa bu."Ke esokan harinya Dharma bangun pada pukul 07.38 dia sangat kelas pada ibunya kenapa ia tidak membangunkan Dharma pada pukul 05.00 seperti biasanya..
"Ibu, Dharna telat astaga, ibu kenapa gabangunin Dharmaa siikk??" Ucap Dharma seraya bergegas ke kamar mandi. "Kan ibu bilang jangan sampai telat, ibu soalnya mau kepasar.. Kamu si kebo banget" ucap ibunya seraya memotong motong sayuran.
"Yaudah Dharma mau mandi dulu terus berangkat kesekolah" Dharma pun bergegas mandi, menyalakan keran air dan ia mandi dengan fikiran kemana mana "mampus, sekarang pelajaran bu sri, mau di apain nih gua kalo telat." hanya itulah yg ada di fikiran Dharma.
Setelah mandi Dharma tidaklah sarapan, ia langsung mengenakan seragamnya dan lari menuju garasi untuk mengeluarkan motor beat kesayangannya.
"Ibu dharma berangkat assalamualaikum" ucap dharma dari kejauhan, karena tidak ada balasan dari ibunya, Dharma pun menancap gas secepat mungkin menuju sekolahnya yg lumayan jauh dari lokasi rumah kira kira 17 Menit baru sampai di sekolah.
"Ah anjir, makin telat aja ini gua.. Kaco kaco." hanya kata kata itu yg Dharma fikirkan. Sesampai di sekolah seperti biasanya Dharma memparkirkan motornya di warung depan sekolah.
"Eeee busett... Lu baru dateng tong?? Jam berapa ini busett daa tongg tongg.." "ahh bawell lu mpok" balasan Dharma membuang muka dan langsung lari ke belakang gerbang sekolah. "Manjat aja dah gua kalo ditanya dimana bilang aja gua abis boker di lantai 1" ucap Dharma. Tanpa basa basi dia pun berlari secepat mungkin dan karena dia sudah mempunyai bakat parkour akhirnya tembok setinggi apapun dapat ia panjat secepat mungkin. "ettt selamat gua, untung aja ga ada guru" ucap Dharma seraya berjalan melewati lorong kantin,
"Baru datang kamu yah??!! Kemana aja??!!" terdengar suara samar samar dari belakang Dharma. Dharma tidak memikirkannya karena ia fikir itu adalah salah satu penjual makanan di kantin. "DHARMAA!!" "ettt iyaa apaansii bawell banget gua udah telat ini!!" ketika ia memutar badannya ternyata suara itu adalah suara bu sri, guru yg ia lewatkan mata pelajarannya tadi. "E-eehh ibuu.. Ibu baru dateng?? Kok gamasuk kelas sih?" ucap Dharma seraya merapihkan rambutnya. "Laahh kamu yg kemana, pelajaran ibu bukannya hadir, tapi hilang gitu aja, sekarang kamu ada di kantin? Ngapain aja kamu? Makaan??? Hah??" balasan Manusia macan itu, "ett nih orang ngapa galak amat sik gatau apa gua ngantuk ini" ucap Dharma dalam hati.
"Yasudah kamu kelapangan sana hormat bendera selama 20menit." sujud sukur gua telelah dengar perkataan guru singa itu, karena memang keadaan kelas Yasmin dapat terlihat jelas dari lapangan. Karena tempat duduk yasmin yg berada di paling depan serta berada di dekat pintu. "Mmmm.. Ga sampe istirahat aja bu saya di hukumnya? Yakarena saya lagi sadar nih kalo saya telatnya lama banget" ucap Dharma mempercayai bu sri "enggaa enggaa se enak kamu aja, emang ini sekolah punya kake moyang kamu" balasan guru itu cetus. "Yeee cepet tua lu ngomel ngomel mulu" balasan Dharma bernada sangat pelan.
"Kenapa kamu??!! Tuaa?? emang gue fikirin" balasan guru itu so cantik setengah mati. "Pffffttt saya mau muntah bu" balasan Dharma meledek bu sri.
Bell pergantian mata pelajaran pun berbunyi, secepat kilat Dharma berlari menuju kelasnya, karena pelajaran selanjutnya adalah matematika hari ini hari yg sangat sial menurut Dharma karena ia sudah telat,di sambut guru singa, + pelajaran matematika setelah ia panas panasan di lapangan.
Setelah sampai di kelas ia pun duduk di bangku kesayangannya "lu kemana aja buset jam segini baru masuk, madol lu ya" ucap Yosep seraya mengeluarkan buku matematika. "Aahhhh Bala banget ni hari, ketiduran gua gara gara semalem maen dota, mana gua di sambit bantal sama emak gua, kaget setengah mati anjir" balasan Dharma itu membuat sekelas tertawa terbahak bahak, tiba tiba kurnia maju ke depan kelas dan berkata "wooii dengerin gua dulu donggg.." karena suara kurnia yg sangatlah cempreng, akhirnya tidak ada yg peduli dengan suara ia, "ehh lu semua mau diem apa gua gamparin?" tiba tiba Dharma menimpalkan kebisingan, karena mendengar perkataan Dharma barusan Akhirnya kelas terdiam tanpa suara sama sekali. "nahh bagus Dhar, nih gua mau ngasih tau, bu siti gamasuk, dia cuman nitipin tugas, dia bilang dia lagi sakit jangan ada yg berisik!! Kerjain tugasnya" bahhh bagaikan terbebas dari penjara dengan sekejap mata seisi kelas langsung berhamburan ke berbagai penjuru kelas. Pojok kanan belakang, disanalah tempat bergaul Dharma dengan teman teman yg super gila. Dan ada Juga kumpulan anak anak gosip, yaitu kelompoknya Kurnia dan lain lain.
"Ehh lu tau ga? Semalem ada yg maen romantis romantisan sama kaka kelas?" tiba tiba yosep membuka obrolan tentang kejadian Dharma semalam. "Siapa?? Siapa??" dengan mata mengantuk Dharma pun berkata "ehh bangsat jangan ngomongin gua lu semua, gua makan lu" "yah lagi dapet noh singa kelas di omongin dikit aja baper" balasan Budi ke salah satu temannya "dah ah gua mau tidur, lu jadi cowo pada rempong bangett" Dharma pun meninggalkan kelompotan manusia aneh tersebut, ketika Dharma mulai tertidur tiba tiba manusia aneh dari pelanet mars mendatanginya yaitu Feby. Dengan sekuat tenaga feby memukul meja hingga Dharma kaget melompat. "Ehh sempak nih anak lu gatau gua ngantuk apa" ucap Dharma kepada Feby "lahh gua kira lu nangis di pojokan sendirian." balasan Feby so so gatau.Tiba tiba terdengar seseorang menggosipi Dharma ternyata itu adalah kelompoknya si kurnia yaitu nabila "ehhh lu tau gasi?? Semalem Dharma nyamperin Yasmin kerumahnya pas Yasmin ngambek, sumpah itu cowo idaman banget.." kurnia pun membalas "apaan idamannya cowo kayak gitu, bikin ribut doang" memang kurnia adalah salah satu orang yg sangat benci kepada Dharma.
Bell istirahat pun berbunyi, semua anak anak turun ke lorong kantin, tetapi tidak dengan Dharma, Dharma duduk di bangkunya memakan roti yg ia bawa, dan meminum obat yg setiap harinya ia bawa kemana mana. Setelah meminum obat itu, Dharma pun kembali tertidur untuk menghilangi rasanyeri pada jantungnya. "Sayangggg.. Bangun dongg, nih aku bawa makanan buat kamu" Dharma berfikir bahwa itu hanyalah budi temannya, karena tidak mungkin Yasmin datang ke kelas membawakan makanan untuknya, Setelah beberapa menit kemudian Dharma pun terbangun, dan betapa terkejutnya ia karena itu benar benar Yasmin dan Putri duduk di depannya.
"Kamu ga makan? Kenapa ga ke kantin? Nih aku bawain makanan, makan sampe abis" ucap Yasmin kepada Dharma lembut. "Yas nanti aku ke rumah sakit yah aku mau berobat doang kok aku demam" sengaja ia berbohong karena ia tidak mau melihat orang yg ia sayang sedih.
"Kamu sakitt?? Kok masuk sih? Ya ampun badan kamu juga panas tuh.. yaudah gapapa kok" balasan Yasmin lembut seraya mengelus elus kepala Dharma. "Weyyy gua sebenernya manusia apa siluman nyamuk ini?? Gua bagaikan nun mati ketemu ya, ada tapi ga di anggap" dengan nada sok cantiknya. "Yaudah kamu ke kantin aja sana makan aku juga turun deh ke kantin.." "bener yaa?? Yaudah aku turun duluan yahh" ucap yasmin kepada Dharma seraya mengajak putri turun ke bawah.Dharma pun berjalan menuju kantin dan ia berkumpul di kumpulan anak anak kelas dua belas. Dengan sifatnya yg tidak mau menjadi bawahan dia pun menyuruh temannya untuk membelikannya makan,
"Jan jan beliin gua seblak dah, laper banget nih gua" ucap Dharma seraya memberikan uangnya kepada januar.
"Yaudah bentaran dah ngantri tuh, ntar gua terobos." setelah seblak di dapatkan tiba tiba anak kelas sebelas menabrak Januar, sehingga tumpahlah seblak itu ke pakaian januar.
"Woyy!! Maksudlu apaan nih??!!" karena mendengan perkataan Januar yg sangatlah kencang anak anak satu kelompoknya pun menghampirinya termaksud Dharma, dan menjegat anak kelas sebelad tersebut. "Lu ngapain temen gua bray?" ucap aldo, yaitu anak kelas dua belas yg bisa disebut pentolannya, tiba tiba anak kelas sebelas mendekati temannya yg di palang tersebut, tanpa basa basi Dharma pun berlari dari barisan belakang dan menendang kepala jagoan kelas sebelas. Dan Dharma berdiri di tengah tengah antara kelas sebelas dan antara kelas dua belas.
"LU MAU BERANTEM?!! SATU SEKOLAH MAU RIBUT LU SEMUA?!! IYAA??!!" karena ucapan Dharma tersebut terdiamlah satu kantin dan hanya sedikit terdengar suara samar samar. Tiba tiba ada yg memukul Dharma yaitu salah satu anak kelas sebelas, dan Dharma pun jatuh tersungkur, dan di selamatkan oleh anak kelas dua belas, tanpa rasa takut Dharma pun ikut bertengkar memukuli anak anak kelas sebelas yg sudah babak belur
Kemudian terdengar suara "CUKUPP!!!" ketika Dharma dan teman temannya menoleh kebelakang ternyata...*****
KAMU SEDANG MEMBACA
TwentyOne.
RomanceKisah Cinta antara kaka kelas dengan adik kelas yang sangat nakal dan keras kepala, anak itu bernama Dharma, lelaki yg di terpa 1001 masalah, dan kecerobohan. Dia mencintai seorang kaka kelas yg bernama Yasmin, yang jelas jelas bahwa sifat mereka be...