[ 3 ]

203 20 1
                                    

ENJOY GUYS!

∞∞

Cayla POV

Aku membuka mataku perlahan dan melihat seseorang sedang memperhatikanku. Aku tau cowok ini, dia cowok yang Rara sebut-sebut mulu namanya. Aku hanya menatapnya bingung, bibirku gatal ingin bertanya sejak kapan cowok itu di sini, karena seingatku hanya ada aku sendiri. Tapi, aku tak mengutarakannya. Pertanyaan yang timbul di otakku seperti tertelan kembali. Lagian aku tak mengenalnya, aku hanya mengetahuinya sebatas dia cowok popular yang seringkali Rara ceritakan padaku dan dia sekelas denganku. Hanya itu.

"Lo kok tidur di sini?" Tanyanya. Aku menatapnya sebentar, lalu berdiri dari tempatku dan menepuk-nepuk rokku yang kotor karena debu.

"Emang ada yang ngelarang kalo gue tidur di sini?" Ucapku balas bertanya. Dia tidak langsung menjawab pertanyaanku, matanya memperhatikanku seperti menteliti.

"Enggak sih. Lo sekelas gue kan?" Aku hanya menganggukan kepalaku, dia mengulurkan tangannya ke arahku lalu memperkenalkan dirinya.

"Gue Maxon Valleno, lo bisa panggil gue Max." Ucapnya. Aku hanya melihat tangannya yang menggantung di depanku sebelum membalas nya dan menyebut namaku singkat.

"Cayla Vanesha." Aku langsung melepas tanganku, berbalik menuju pintu, membukanya untuk kembali ke kelas.

∞∞

Sepanjang koridor ada saja yang memperhatikanku, entah karena apa. Tapi aku benci jika seperti ini, mendapat berbagai tatapan dari orang sekitar. Membuatku risih juga takut tanpa alasan yang jelas, akhirnya aku menundukan kepalaku hingga aku sampai di kelas.

"Lo abis dari mana, Key?" Tanya Rara setelah aku mendudukan diriku di sampingnya.

"Rooftop."

"Ohh.. eh Sabrina tadi kan ke sini, dia nanyain lo juga tadi."

Sabrina juga sahabatku dan Rara tapi dia berbeda kelas dengan kami. Sabrina termasuk salah satu cewek popular di ISHS banyak yang mengincarnya. Biasanya jika sekelas kami akan selalu bertiga-tiga terus.

"Iya? Sekarang dia ke mana?"

"Gatau,dipanggil sama-" perkataannya terpotong karena orang yang kami berdua bicarakan tiba-tiba datang.

"Nyariin gue ya? Kenapa? Kangen?" Ucap Sabrina sambil terkekeh.

"Yeh, PD amat lo!" Ucap rara.

"Hahaha.. lo dari mana key? Tadi gue ke sini lo nya ga ada," Tanya Sabrina.

"Rooftop." Jawabku singkat.

"Ngapain?" Tanya Sabrina, lagi.

"NANYA MULU LO KAYA WARTAWAN!" Teriak Rara.

"BIARIN AJA SI! LO JUGA BERISIK KAYA RADIO RUSAK!" Balas Sabrina juga berteriak.

"Stop it guys!" Mendengar ucapanku mereka langsung berhenti berteriak, tapi masih saling meledek.

"Dia duluan noh," Ucap Sabrina sambil tertawa mengejek.

"Sialan lo! Cewek alay!"

"Sabcant(ik) gini dibilang cewek alay? Lo kali itu mah!"

Rara tertawa sambil berucap, "Sabrina cantik? HAHA sabcant(engan) kali ah!"

"Tai lo Ra!" ucap Sabrina. Lalu mengalihkan matanya ke arah pergelangan tangan Rara.

"Gelang lo bikin? Ko bagus si," ucap Sabrina tertarik melihat pergelangan tangan Rara yang terlilit tali berwarna biru.

"Iya. dari tali beha ini Sab haha, kreatif kan gue?" Ucap Rara.

Social Anxiety Disorder (SAD) [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang