[ 5 ]

147 19 2
                                    

Maxon PoV.

"Gimana rasanya, Ko?" Suara Bastian membuat gue tersadar dari lamunan.

"Sakit banget gila! Apalagi tamparan si Rara, masih nyut-nyutan pipi gue." Ucap Chiko beberapa kali meringis sakit.

"Lagian si mulut lo ga dijaga banget." Ucap Alfian.

"Ko gue doang? Si Alfaz juga bego!" Ucap Chiko kesal.

"Lah, gue mah masih ada remnya! Lah elo, Kaga!" Sahut Alfaz.

"Bahkan Maxon yang good boy aja, sekarang kena cap brengsek." Ucap Bastian.

Gue menghela nafas pelan, dan menengok ke arah mereka berempat.

"Lagian sih, gue udah bilang kan? Jangan menilai seseorang dari apa yang kalian liat. Contohnya aja Rara sama Sabrina tadi, cewek jenis mereka aja ternyata bisa bikin Chiko meringis kesakitan gitu." Ucap gue.

"Gue kan gatau, Max." Ucap Chiko.

"Lain kali jangan kaya gini lagi depan Rara ataupun Sabrina, lo gamau malu karena dibikin bonyok sama mereka berdua kan?" Ucap gue. Entah pada Chiko atau Alfaz.

Mungkin kejadian tadi berlebihan, tapi begitulah kenyataannya. Gue ga bisa nyembunyiin kekagetan gue saat Rara menampar dan Sabrina yang mononjok Chiko. Apa lagi pas gue keinget potongan dari perkataan Rara tadi.

"Kalo gue tau lo ngehina orang paling berharga buat gue, gue gak perlu mikir dua kali buat benci sama lo berlima sebenci-bencinya!" Rara pasti sayang banget sama tuh cewek, dia juga nyebutin kalo Cayla orang paling berharga buat dia. kedua sahabat cewek itu ngelindungin banget, bahkan menurut gue jika mereka disuruh berkorban nyawa untuk Cayla pun gue yakin mereka pasti ga akan keberatan.

"Lo liat ga sih pas awal mereka dateng dan langsung meluk cewek itu?" Tanya Bastian.

"Liat, khawatir banget tampang mereka. Ga ngerti gue kenapa mereka bisa sekhawatir itu," jawab Alfaz.

"Gue rasa tuh cewek punya kelainan, maksud gue, dia kaya punya penyakit yang bikin Rara sama Sabrina selalu mencemaskan cewek itu." Sambung Alfian.

"Emang ada penyakit ketakutan sama tatapan orang lain?" Tanya gue.

"Dia takut sama tatapan orang lain? Pantesan pas gue liatin aja dia nunduk mulu." Ucap Chiko.

"Mungkin pernah terjadi sesuatu sama dia yang bikin dia kaya sekarang, maksud gue pasti ada alesannya." Ucap gue.

"Bener tuh kata Max, dan gue pikir kita mungkin harus minta maaf sama dia guys! Terutama lo berdua Al, Ko" Ucap Bastian. Yang kami jawab anggukan kepala.

"Mungkin kita juga bisa nanya tentang cewek itu sama Rara atau Sabrina." Ucap gue.

"Iya, itupun kalo mereka maafin kita. Besok kita maaf pas pulang sekolah aja," Ucap Chiko.

"Yaudah, mending kita balik sekarang." Ucap Alfian, lalu kami berjalan menuju mobil masing-masing dan pulang.

∞∞

Cayla PoV.

Aku menyusun novel yang ku beli tadi di rak buku yang ada di kamarku, saat melihatnya aku terkekeh karena kamarku benar-benar seperti perpustakaan kecil.

Aku menyusun novel yang ku beli tadi di rak buku yang ada di kamarku, saat melihatnya aku terkekeh karena kamarku benar-benar seperti perpustakaan kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Social Anxiety Disorder (SAD) [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang