Say Yes (Joshua Version)

306 20 75
                                    

Author : Yunietananda
Main Cast : Hong Jisoo / Joshua (Seventeen), Ayuka Ijuuin (OC)
Other Cast : Other Member of Seventeen and OC
Genre : Romance, Friendship, Hurt/Comfort
Length : Vignette
Rating : T

Disclaimer : Member Seventeen mutlak milik diri mereka sendiri, keluarga, dan Pledis Ent. OC dan Alur Cerita hasil pemikiran Author. Jikapun terdapat kesamaan merupakan unsur ketidak sengajaan. Tidak ada unsur ingin menjatuhkan, merugikan atau menguntungkan pihak manapun. FF ini murni untuk hiburan semata. Please don't be silent readers! Komentar, Kritik, Saran, Review dan Vote, Juseyo! Gomawo^^

||

"Bagaimana kalau kita berkencan saja? Aku sudah lama menyukaimu, Jisoo-ah." ucapku seraya menatapnya.

"Ya, aku setuju. Aku pun menyukaimu, Ayuka-chan." Jawaban darinya benar-benar membuatku melayang. Senyum kami pun merekah kala menyadari jemari tangan kami saling terpaut.

Kkkkkkrrrrrrriiiiiinnnngggggg ~ Dering alarm sialan itu berhasil memekakkan telingaku lataran jaraknya sangat dekat. Dan hanya ada satu orang yang punya keberanian mengganggu tidurku.

"Hya! Bocah nakal! Kemari kau!" bentakku kepada anak laki-laki yang menjauh dari tempat tidurku.

"Noona, kau pasti sedang bermimpi jorok kan? Akan ku laporkan kepada hyung nanti!" ancam Kanata Ijuuin, adik laki-laki yang usianya hanya terpaut 1 tahun dariku.

"Jangan ganggu pacarku! Dia sedang sibuk untuk comeback stage-nya bersama Seventeen!" cegahku brutal.

"Oooo apa itu artinya kau diabaikan lagi, Noona?"

"Mwo?"

"Sudah putus saja! Lagipula banyak namja disini yang menyukaimu. Apa Noona ingat Takuya Sunbae? Dia terus saja menanyakan Noona, sepertinya dia juga menyukaimu."

"Sudah diamlah, Kanata!" dengusku kesal lalu ku lemparkan sebuah bantal dengan keras dan bersarang diwajah anak itu.

"Hyyyaaaa!!!" teriak Kanata lalu, Bbbbbuuukkk sebuah bantal kembali mengenainya. Aku sungguh muak dengan ocehan anak itu. Rupanya serangan keduaku barusan berhasil membungkamnya, itu terbukti dengan kepergian Kanata dari kamar ini.

.
.
.

Dasar sial! Hanya karena ucapan Kanata, mood-ku benar-benar berantakan hari ini. Terlebih smartphone-ku sama sekali tak berdering sepanjang hari.

'Huuuufffffttttt.' Ku buang nafas panjang kemudian ku pandangi Lock Screen ponselku. Wajah yang tersenyum disana, berhasil menimbulkan desiran hangat di hatiku. Namun tiba-tiba rasa nyeri itu datang lagi, kala mengingat hampir 6 bulan ini namja yang fotonya menghiasi layar ponsel ini tak lagi menghubungiku.

'Bagaimana kabarmu, Oppa? Aku merindukanmu.' gumamku yang tak terasa sudah menitihkan air mata.

Ucapan Kanata pun kian memperburuk hatiku, sesak! Ini sungguh berat bagiku. Ku gigit bibir bawahku mencoba bertahan agar tidak terisak, tapi sakit yang menjalari hatiku justru semakin kuat. Air mataku pun tumpah. Tak peduli pandangan orang yang menatapku saat ini! Aku hanya ingin mengeluarkan semua beban di hatiku.

.

"Oppa, aku harus pergi."

"Oediga?"

"Indonesia, uri Appa di pindah tugaskan ke salah satu anak cabang dari Perusahaan tempatnya bekerja saat ini ke sana.

"Untuk berapa lama?"

Say Yes Series (SVT FF) *Slow Update*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang