Author : Yunietananda
Main Cast : Kim Mingyu / Mingyu (Seventeen), Jung Eun Bi (OC)
Other Cast : Other Member of Seventeen and OC
Genre : Slight of life, School Life, Friendzone
Length : Ficlet
Rating : TDisclaimer : Member Seventeen mutlak milik diri mereka sendiri, keluarga, dan Pledis Ent. OC dan Alur Cerita hasil pemikiran Author. Jikapun terdapat kesamaan merupakan unsur ketidak sengajaan. Tidak ada unsur ingin menjatuhkan, merugikan atau menguntungkan pihak manapun. FF ini murni untuk hiburan semata. Please don't be silent readers! Komentar, Kritik, Saran, Review dan Vote, Juseyo! Gomawo^^
||
Belakangan ini aku selalu merasa bahwa ada yang sedang mengamatiku. Bahkan beberapa kali aku selalu dibuntuti oleh seseorang. Dan kemarin, barulah aku tahu siapa pelaku yang berhasil membuatku ketakutan. Dia adalah Kim Mingyu, siswa terpopuler di sekolah baruku, Cheongug International High School. Mingyu juga salah seorang teman sekelasku. Karena penasaran dengan maksud dan tujuan anak itu, aku pun pura-pura tidak menyadarinya.Awalnya hari-hariku sebagai siswi baru berjalan normal. Hingga namja itu mulai mengamatiku dari kejauhan. Tadinya aku kira bahwa itu hanyalah perasaanku saja, namun nyatanya Mingyu benar-benar sering tertangkap olehku sedang sesekali mencuri pandang kearahku.
Bahkan sudah dua hari ini Kim Mingyu secara terang-terangan menatapku sembari tersenyum penuh makna. Jujur saja, gadis mana yang tak salah sangka jika diperlakukan seperti itu oleh namja berpostur tinggi, berwajah tampan dan berkepribadian menarik seperti Kim Mingyu? Tentu aku pun salah tingkah dibuatnya. Parahnya tersebar rumor bahwa sahabat dari Mingyu -Lee Seokmin- dulu juga menggunakan metode serupa untuk mendekati kekasihnya yang bernama Natsumi Akira. Jadi, tidak salah bukan jika aku sedikit berharap kepada Kim Mingyu?
Baiklah, mungkin bagi sebagian orang menganggapku terlalu dini untuk jatuh hati pada sosok tersebut. Tapi percayalah! Sepandai-pandainya aku menyembunyikan debaran jantungku, namun wajah ini tak bisa memungkiri bahwa hatiku sedang berbunga-bunga kala dia memandangku. Kuakui, aku menyukainya. Dan tak menampik bahwa hatiku menginginkan lebih dari ini.
"Eunbi-ya!" panggil seseorang saat aku baru saja keluar dari kelas. Betapa terkejutnya aku ketika menangkap sosok Mingyu sedang berjalan kearahku. Saat ini jantungku berdebar 2x lebih cepat dari biasanya. Baiklah, jangan lupakan wajahku yang terasa memanas.
"Ne?" sahutku berusaha sedatar mungkin, menutupi kegusaran yang sebenarnya sedang menyelimutiku.
"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu," celetuk Mingyu berhasil membuatku berandai-andai sejenak. Ini adalah kali pertama kami saling berbicara satu sama lain. Sedangkan selama ini, dia cinderung lebih suka menjaga jarak dariku jika di depan banyak orang.
"M ... mwo ... mworagu?" tanyaku mulai gugup.
"Eunbi-ya, sebenarnya aku ...." Ucapan Mingyu tergantung di sana. "Jamkkanman!," lanjutnya sembari memeriksa sesuatu di dalam tas punggungnya, dan hal itu semakin membuatku penasaran.
"Ini ...." seru Mingyu membuat hatiku mencelos. "Beberapa hari yang lalu aku menemukan brosur ini di lokerku. Dan setelah kuselidiki, ternyata kau yang menyebarkannya, bukan?"
"Ne, joesonghabnida," ujarku sekenanya.
"Aniyo! Aku justru ingin bertanya kepadamu. Apakah di sekolah tari tempatmu mengajar ini masih menerima siswa? Sejujurnya uri yeo-dongsaeng ingin sekali belajar tari. Maukah kau membantuku?"
"Jadi, selama ini kau membuntutiku hanya karena ingin melihat kelas tari yang kupegang?" seruku sedikit mencoba mengklarifikasi.
"Ne, aku sangat penasaran dengan kelas tarimu. Dan aku rasa, kelasmu cocok untuk adikku. Bisakah kau menjadi mentor dari adikku, Eunbi-ya? Kumohon ...." pinta namja itu dengan memelas.
"Baiklah! Kau bisa mengajak adikmu ke kelas tariku sore ini."
"Apa itu artinya kau bersedia menerima adikku sebagi muridmu?"
"Ya, aku bersedia."
"Gomawo, Eunbi-ya! Sampai bertemu nanti sore! Aku akan mentraktir ddaebokki di kedai langgananmu nanti malam!" seru namja itu sembari berjalan mundur menjauh dariku.
"Dasar aneh," dengusku sedikit kecewa namun juga lega.
Ya, pada akhirnya kisahku tak semanis alur cerita dalam fanfiction, novel, komik ataupun webtoon. Pada kenyataannya, meski cinta pada pandangan pertama itu benar adanya, namun tak ada proses secepat kilat untuk mendapatkan hati seseorang.
Namaku Jung Eunbi, seorang siswi pindahan yang jatuh hati pada sosok stalker-ku. Naasnya, namja itu selama ini membuntutiku hanya untuk kepentingan sang adik yang ingin belajar menari. Dan tujuan Kim Mingyu mendekatiku cuma ingin mendapatkan kesanggupanku untuk melatih tari adiknya, tidak lebih.
-FIN-
A/N : Baiklah sebenarnya ini adalah FF yang aku tulis ulang dengan terpaksa. Kenapa? Karena draft awalku hilang akibat dari kecerobohanku sendiri. Jadi, maaf jika feelnya sangat amburadul. *Maaf curcol* Bosen dengan plot fluff dan romance, sesekali nulis Frindzone gak masalahkan? Selamat membaca dan jangan lupa untuk meninggalkan Komentar, Kritik, Review serta Saran! Gomawo^.^
By. Yunietananda
19.05.2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Yes Series (SVT FF) *Slow Update*
FanficAuthor : Yunietananda Cast : All Member of Seventeen Genre : Romance, Fluff, Friendship, Hurt/Comfort, Sad, Frindzone, School Life, (Random) Rating : T Lenght : Ficlet - Oneshoot Kali ini aku akan menulis cerita tentang ke tiga belas cowok ganteng...