Hi! Mr. Yook! part 9

838 89 2
                                    

(Joy POV)

Hari ini lagi-lagi aku bertemu dengan V disekolahku. Ah aku bosan sekali bertemu dengannya, dia suka memasang wajah menyebalkan ketika bertemu denganku. Kali ini dia menghampiriku di parkiran mobil ketika aku hendak pulang bersama Yeri dan Wendy. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, dia mengatakan pada kedua sahabatku itu untuk pulang terlebih dahulu karena dia yang akan mengantarku pulang, Kesal sekali rasanya.

"Siapa yang setuju pulang denganmu?!" ucapku sedikit cetus ketika mobil Wendy dan Yeri sudah melesat.

"tentu saja aku tak perlu persetujuanmu" Jawabnya cuek, cuek sekali.

aku menghela napas kesal, "ada apa kau mencariku?!" tanyaku masih dengan nada cetus.

"Ikutlah denganku, kau tak akan menyesal" jawabnya santai, membuatku penasaran.

V menarik tanganku dan menggiringku masuk kemobilnya.

Kini kami sudah berada di suatu tempat di pinggir danau. V sedang membelikan minum untukku. Ah damai sekali duduk disini. Aku sangat merindukan oppa, tapi aku tak yakin dia juga merindukanku. Aku sangat-sangat menyesali kata-kata perpisahan yang ku lontarkan seminggu yang lalu itu. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karena oppa bahkan langsung menyetujuinya. Itu membuat hatiku sangat sakit dan tak rela. Aku sangat berharap oppa aku mencegahku pergi dan memelukku. Tapi yang terjadi oppa malah membiarkanku pergi tanpa berkata apapun. Aku sakit sekali.

"nih" tiba-tiba V sudah berada disampingku sambil menyodorkan sebotol minuman kemudian duduk di sampingku.

Aku membuka tutup botol itu, "untuk apa kau mengajakku kesini? apa ada hal penting yang ingin kau bahas denganku?"

"hm. Banyak sekali yang ingin ku bahas denganmu"

"apa? bukannya kita tak saling kenal? eh tunggu dulu, aku dengar dari siswa lain disekolahku kau dan sungjae oppa adalah musuh bebuyutan, iya? Mengapa bisa begitu?"

V tersenyum tipis. "Justru itu yang ingin ku bahas denganmu"

Hah?! bahas denganku? Apa maksudnya? Mengapa dia ingin membahas tentang dirinya dan Oppa denganku. Apa jangan-jangan....

"iya, aku tau hubunganmu dengan Sungjae adalah nyata, meski banyak yang tak mempercayainya"

Aku terhenyak. Dari mana orang aneh ini bisa mengetahuinya? Aku bahkan tak mengenalnya dan tak mungkin Oppa bercerita padanya. Status SNS ku juga tidak meyakinkan karena sampai saat ini seluruh isi sekolah menganggapku hanya mengaku-ngaku saja.

"Aku mengetahuinya sejak pertama kali kita bertemu di lapangan basket ketika pertandingan. Kau membela Sungjae sampai berani melemparku dengan bola" Sambungnya sambil masih dengan tersenyum tipis.

"eee, soal itu... aku minta maaf ya. Aku sangat kalap, aku khawatir sekali dengan oppa"

V mengangguk, mungkin artinya dia memaafkanku. Syukurlah!

"Aku juga melihat kau sangat cemburu ketika Seung Hwa mencium dahi Sungjae. Iya kan?"

Deg! peristiwa itu lagi! Ah aku benci sekali harus membahasnya!

Aku mengangguk  pelan.

"Aku ingat sekali semua kejadian pada hari itu. Dan karena itu aku mengambil kesimpulan bahwa kau dan Sungjae sedang berkencan atau kau menyukai Sungjae. Tapi dengan melihat status di SNS mu dan gosip yang beredar, akhirnya aku yakin bahwa kau berkencan dengannya"

Waah! Bagus sekali  analisis cowok aneh ini. Hanya dengan melihat gerak-gerikku dan juga Oppa dia bisa menebak bahwa kami sedang berkencan.

"Sungjae pengecut sekali, dia masih saja mengalah dengan tingkah laku Seung Hwa" ujarnya tiba-tiba.

Hi! Mr. Yook [COMPLETED]Where stories live. Discover now