Ponsel Joshua tiba - tiba saja bergetar, sebuah pesan dari Jun masuk. Awalnya Joshua ingin mengabaikan pesan Jun karena yang ia butuhkan adalah balasan dari pesan yang baru ia kirim kepada Nara.
Pada akhirnya Joshua tetap membuka pesan Jun dan betapa kaget dirinya mengetahui isi pesan itu adalah informasi tentang absennya Nara hari ini. Joshua segera beranjak dari kelas dan berlari keluar. Ia segera menyalakan mesin mobil yang kebetulan ia bawa hari ini. Saat Joshua hendak melewati gerbang sekolah, penjaga sekolah tidak membiarkannya pergi begitu saja. Terpaksa Joshua harus membuka kaca mobilnya.
"Kau mau kemana? dimana surat ijinmu?"
"Kumohon cepat bukakan pintunya ahjussi"
"Tidak sebelum kau menyerahkan surat ijin dari sekolah bahwa kau boleh pergi"
"Kumohon aku akan menanggung hukumannya nanti-"
"Tetap tidak bisa"
"Kau tahu keluargaku punya kekuasaan disekolah ini, jika kau tak mau kehilangan pekerjaanmu sebaiknya kau bukakan pintu ini--"
"Ba-baiklah-"
Penjaga gerbang itu segera membukakan pintu yang memberi jalan untuk mobil Joshua keluar, Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menuju bandara.
" Josh! Kau harus cepat ke bandara.. Ku dengar dari guru Nara pergi ke jepang hari ini pukul 12.00"
Joshua berkali - kali melihat jam di tangannya. Butuh 30 menit dari tempatnya ke bandara sekarang jam menunjukkan pukul 11.35
.
.
.
Joshua berlari sekuat tenaga masuk ke dalam bandara. Matanya bergerak kesana - kemari mencari keberadaan Nara. Ia melihat jadwal keberangkatan ke jepang dan langsung mencari pintu keberangkatan untuk ke jepang.
.
.
.
Nara sedang menunggu antrian untuk masuk ke dalam pesawat masih tersisa dua orang lagi di depannya, ia memandang sekeliling. Mungkin ini akan jadi yang terakhir untuk melihat korea.
Nara hendak memandang depannya kembali namun tangannya ditarik oleh seseorang dibelakangnya, ia hampir saja terjungkal kebelakang.
"Yak!"
Setelah suara teriakan itu keluar dari bibir Nara yang terjadi adalah Nara terkejut oleh orang yang menariknya. Joshua Hong. Ia memegang erat lengan Nara walaupun nafasnya masih tersenggal - senggal.
"Josh--"
"Dasar bodoh, kenapa pergi begitu saja? Tak tahukah kau sehabis ini aku harus menerima omelan dari guru - guru dan juga orang tuaku hanya untuk mengejarmu ke tempat ini? Bahkan aku bisa saja mengalami kecelakaan dijalan karena berkendara dengan kecepatan 100km?"
"A-aku.."
"Kau tidak boleh pergi!"
"Maafkan aku josh--"
Tiba - tiba saja terdengar suara dari speaker dibandara tersebut bahwa pesawat akan take off 5 menit lagi. Nara langsung memeluk Joshua dengan cepat.
"Maafkan aku harus pergi.. aku akan menghubungimu ketika sampai dijepang"
Nara melepas pelukkan dan beranjak mencium pipi Joshua setelah itu Ia tersenyum dan segera pergi untuk masuk ke dalam pesawat.
Joshua tak berkutik. Ada perasaan tak terima dan perasaan senang yang bercampur. Matanya masih menatap punggung kecil Nara yang perlahan meninggalkan pandangan matanya hingga berbalik dan tersenyum lembut pada Joshua sebelum Ia benar - benar menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore U
FanfictionBerawal dari pertemuan konyol seorang gadis dengan sekelompok siswa laki - laki disekolah barunya yang kemudian menimbulkan berbagai konflik pertemanan, perselisihan bahkan percintaan diantara mereka