Who Are You

2.8K 207 7
                                    

Recommended Song :: Ah Yeah - Seventeen ; So We Are - Baek Ah Yeon ; Your Waltz - Afternight Project ; Some - Junggigo ft Soyou ::

"Ehem-- Kalian sudah siap dengan perlombaan nanti kawan?"

-

"Sepertinya kalian berlatih cukup keras untuk bertanding melawan kami"

Salah satu dari segerombolan anak laki - laki tersebut tersenyum sinis ke arah Mingyu, Aku memperhatikan wajah - wajah mereka lalu aku mengingat wajah salah satu dari mereka, Bukankah laki - laki itu yang tadi menabrak Nara di kantin? atau aku salah lihat? entahlah.

Aku yang sedari tadi berdiri dekat Mingyu memperhatikan raut wajah Mingyu, Tangannya mengepal. Aku tahu suasana disini sudah berbeda dari sebelumnya, bisa kulihat kedua mata Mingyu menyiratkan kebencian.

"Pergilah-- Sebelum aku menghabisi kalian"

Wonwoo yang berada di belakang Mingyu mengeluarkan suara, Tatapan matanya tajam.

"Calm down Jeon Wonwoo-- Kami hanya ingin memantau seberapa jauh kalian berlatih untuk mengalahkan kami"

"Bukan urusanmu Lee Jooheon--"

Kali ini Mingyu yang mengeluarkan suara, Aku tidak mengerti dengan keadaan ini, ku lihat yang lainnya hanya terdiam. Salah satu dari mereka yang sepertinya bernama Lee Jooheon mendekati Mingyu Lalu membisikkan sesuatu kepada Mingyu

"Katakan kepada temanmu Sebaiknya menyerahlah, sebelum kalian malu menanggung kekalahan--"

Tanpa pikir panjang Mingyu menarik kerah kemeja Jooheon. Entah dorongan apa sehingga aku menahan lengan Mingyu namun tangan itu tak mau melepas kemeja Jooheon.

"Jaga ucapanmu, Kami takkan menyerah"

"Kita lihat saja nanti-- Kim Mingyu-ssi"

Jooheon menepis lengan Mingyu kasar, lalu berjalan meninggalkan lapangan. Tak selang beberapa langkah Jooheon berbalik lalu menunjukku.

"Aku lupa satu hal-- Gadismu cantik Mingyu-ssi"

Mingyu menarikku lalu memegang erat tanganku, Aku yang mendapat perlakuan seperti itu hanya terdiam, Jantungku berpacu cepat.

"Jangan pernah sentuh dia, Lee Jooheon--"

Jooheon tersenyum sinis lalu berlalu pergi.

"Mingyu-ya sudah jangan di dengarkan"

ucap Wonwoo kepada Mingyu

"Mereka selalu saja mencari masalah--"

ucap Seungcheol sambil menepuk pundak Mingyu. Tangan Mingyu masih memegang tanganku.

"Mingyu-ya--- bisa lepaskan peganganmu?"

"Ah maafkan aku Yejin"

"Tidak apa"

Mingyu melepas genggamannya lalu menggaruk tengkuknya. Aku tersenyum canggung kepada Mingyu.

"Aku hampir memukulnya tadi andai saja ia tidak lebih tinggi dariku--"

"Kau tidak akan bisa berkelahi seungkwan--"

"Jangan meremehkanku seokmin"

"Kalian berdua diam saja"

"Ah maafkan aku Woozi hyung--"

"Baiklah-- teman - teman ayo kembali ke kelas, sepertinya bel istirahat sudah terdengar tadi"

Adore UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang