(5) Dia Kembali

96 9 2
                                    

Ting tong....

Ting tong....

"Iya sebentar" Ucap seseorang didalam rumah.

Ting tong...

"Iya i...."

Ceklek

Seketika badan Nadya menegang melihat siapa yang baru saja datang kerumahnya dan sedang berhadapan dengannya.

"Hay....." Seseorang mengibas-ngibaskan tangannya ke depan wajahnya Nadya.

"N....nathan, lu ko" Ucap Nadya yang masih bergeming melihat sosok yang ia temui kemarin.

"Khm kebiasaan buruk, gua gak disuruh masuk nih?" Ujar Nathan dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"O..eh iya masuk Nat" Jawab Nadya sambil melebarkan pintu rumahnya.

"Siapa nak?" Tanya Mama Nayla yang melangkah dari arah dapur.

"Ini Nathan Mah"

"Eh nak Nathan sama siapa? Mamah?" Ucap Mamah Nadya dengan berjalan menuju ruang tamu mencari sosok temannya Fany -Mama Nathan-.

"Gak tan, Nathan sendiri ko, cuma mau main aja kesini hehe" Ucap Nathan yang sekarang duduk di samping Nadya.

"Oh yaudah, tante ke dapur dulu ya, kamu mau minum apa?"

"Apa aja tante hehe" Ujar Nathan dengan cengiran.

"Keluarin aja Mah yang ada, dia mah suka malu malu kambing" Ucap Nadya santai dan dibalas delikan Nathan, Mama Nayla hanya terkekeh melihat anaknya dan sahabat lamanya.

"Nat" Panggil Nadya yang dibalas dengan gumaman.

"Hmm"

"Nathan!" Ucap Nadya dengan nada yang tinggi.

"Hmm" Nathan bergumam dan masih menatap handphonenya.

"Nat kalo orang ngomong tuh dengerin dong, ih gak asik banget main kerumah gua tapi fokusnya ke hp, pulang gih" Omel Nadya.

"Hehe iya iya maaf, gua lagi izin sama temen gua Nad, soalnya tadi gua main pergi aja kerumah lu, ngambek mulu" Ucap Nathan dan handphonenya pun sudah ia masukan ke dalam sakunya.

"Oh iya lu belum ngomong sama gua, kok lu bisa disini? Terus sampe kapan? Kok kamarin ngilang gitu aja?" Tanya Nadya menggebu-gebu.

"Satu satu nanyanya Nad"

"Lu nya sih kemarin bikin gua kesel" Ujar Nadya dengan mengerucutkan bibirnya.

"Maaf" Jawab Nathan dengan memasang wajah andalannya puppy eyes.

"Gak ah!" Nadya semakin merajuk.

"Maafin gua dong Nadya Ariyani Azzahra"

Nathan pun menatap mata Nadya lekat lekat, seketika Nadya pun merasakan detak jantungnya yang memompa lebih cepat dari biasanya.

Anjir efek lu kuat banget Nat, kubur gua hidup hidup sekarang juga. Batin Nadya.

"I....iya iya gua maafin, gausah masang muka kaya gitu, lu jelek" Ejek Nadya dengan menjulurkan lidahnya.

"Is rese lu lagi diromantisin juga" Tangan Nathan pun terulur mengacak-acak rambut Nadya.

"Romantis receh"

"Tapi suka kan?" Nathan mengerlingkan matanya.

"I to the yuh" Nadya hanya memutar bola matanya.

"Udah udah gausah ribut, nih Mama bawain minum sama makanan, diabisin ya" Lerai Mama Nayla yang sekarang sudah duduk diantara mereka berdua.

"Hehe iya tante makasih banyak, diminum ya tan" Ucap Nathan sambil mengambil juice jeruk.

Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang