enam

37 5 2
                                    

      "Hei.... ,di kelas mia 4, ada orang lagi berantem " kata murid laki-laki dengan suaranya yang lantang sehingga ia memberhentikan obrolan kami ,dan semua murid dikantin termasuk aku dan Lina langsung menuju mia 4,yaitu memang kelas kami .  Aku penasaran siapa yang lagi berantem di kelas kami ? Dan apa William pelakunya ?

sampainya di kelas ,ada banyak orang yang menonton, tetapi aku tidak dapat melihat siapa yang lagi berantem. Satu menit kemudian ada 3orang satpam datang ke kelas kami dan membawa 2 orang laki- laki keluar dari kelas kami "minggir, minggir, " kata satpam yang satu sambil memberi jalan kepada kedua tamanya yang sedang membawa 2 murid laki- laki .Aku melihat William sedang di bawa sama satpam, tapi siapa lawanya?

Lima menit kemudia belpun berbunyi, bertanda jam pelajaran sudah di mulai. "Ayo masuk-masuk, kembali ke kelasnya masing-masing " kata Bu Rara ,dan semua murid pun langsung masuk ke kelasnya masing-masing dan pelajaran pun di mulai tampa William, Jo dan.... Frans . Frans dimana Frans ?apa dia ikut berantem tadi .ah.. Tidak mungkin Frans ikut diakan anak baik-baik palingan dia lagi di panggil sama guru .

-----
Bel pulang berbunyi dan aku langsung ke kantor untuk materi kulasi "permisi " tetapi tidak ada yang menjawab, semua guru sibuk dengan urusan mereka ada yang sedang mengetik di komputer, menilai , mengurusi murid-murid yang bandel dan sebagainya, dan aku langsung masuk ke kantor guru, menuju meja bu Rara, aku melihat Frans sudah  meminta materi kulasi "permisi bu" kataku Frans dan burara langsung melihat kearah ku ,ia langsung memberikanku soal materi kulasi.

    "Tolong kalian kerjakan di ruang prakarya " aku dan Frans langsung menuju keruangan prakarya setelah sampai kamipun mengerjakan soal kami masing-masing sampai selesai .

Setelah 30 menit kami sudah selesai mengerjakan soal kami sampai selesai dan langsung mengumpulkannya kepada Bu Rara .

   "Kamu mau langsung pulang ?" tanya Frans kepadaku

     "Tidak, aku harus kerja " jawabku jujur

      "Kau, bekerja ?"

      "Iya ,aku bekerja di sebuah restoran. Kapan-kapan kau harus mampirnya tidak jauh kok dari sini" jalasku

      "Kenapa tidak sekarang saja, mampir ke tempat kerja mu "

     "Kau serius mau mampir ketempat kerjaku ?" kataku dengan nada yang gembira

     "Iya" jawabnya "kau naik apa ke tempat kerja mu ?

     " aku naik motor "dia hanya mengangguk-angguk dengan jawabanku

     " kalau begitu aku akan mengikutimu dari belakang"

-------
Akhirnya kami sampai di restoran, ku akui aku senang fras dapat berkunjung ke tempat kerjaku .

     "Menurutmu kita harus duduk dimana ?"

Apa dia meminta saranku? kurasa lebih baik kita duduk di pelaminan
      "Kurasa di di dekat jendela itu lebih pas " jawabku berbohong

     "Itu pilihan yang bagus" kamipun langsung duduk di dekat jendela

Astaga apa yang aku lakukan seharusnya aku bekerja bukan makan bersama fras "maaf, fras aku tidak dapat menemanimu makan?

      " kenapa ?"

     "Aku...aku harus bekerja, kau makan duluan saja "

       "Oh... begitu, ya sudah bekerjalah, aku tidak mau nanti kau di pecat oleh bos mu  gara-gara kau menemaniku makan di jam kerja "

        "Maaf, kalau aku tidak bisa menemanimu makan?" jawabku dengan nada yang sedih jujur padahal ini adalah kesempatan yang bagus untuk bisa dekat dengan Frans dasar gadis bodoh kalau kau ingin makan bersama Frans kenapa kau menawarkan di restoran tempat kerjamu? kenapa tidak di tempat lain saja ? , dasar angel bodoh.

Two Hearts One OptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang