empat

42 8 0
                                    

"William......." katanya dengan nada yang marah ,dan langsung cepat-cepat ku matikan hp ku ,dan menaruhnya di samping tempat tidurku. Lalu hp ku berbunyi lagi dan ku lihat teryata nama Joel yang tertera di layar hp ku ,lalu kuangkat . "halo Joel ,ada apa?"

"Datanglah ke klub ,kita bersenang-senang banyak wanita di sini " katanya dangan nada yang senang dan terdengar juga musik yang sangat keras.

"Ah..., aku malas ke sana" kataku sambil mengangkat tanganku keatas dan memainkanya dengan cahaya lampu .

"Kenapa ?tumben banget " katanya dengan nada yang bingung "bukanya kau kemarin menang balapanya ?,bagi-bagilah bro duitnya ?" katanya sambil tertawa kencang .

"Itulah masalahnya " kataku dengan nada yang frustasi

"Apa masalahnya ?"

"Uang yang kumenagkan dalam lomba balapan belum di kembalikan sama Roy"

" Bagai mana bisa ?"

"Kalau aku tau pasti sudah ku selasaikan sendiri ,ahhhhh" kataku sambil sedikit teriak "gara-gara prempuan gila itu, kalau ia tidak ikut campur pasti aku sudah menyelesaikan masalah ku dengan Roy"

"Perempuan gila yang mana ?" katanya dengan nada yang mengejek

"Ah ,sudahlah aku tidak mau membahasnya lagi "

"Dari pada kamu setres di rumah ,mendingan kamu datang kesini dan bersenang-senang "

" sudah kubilang aku tidak mau "

"Baiklah kalau begitu " lalu ia langsung mematikan hpnya. Akupun menaruh hp ku di samping meja setelah terdengar nada sambung putus. lalu beranjak dari kasur kesofa untuk menonton acara tv yang aku sukai untuk meningkatkan mut ku, namun tetap saja tidak ada perubahan sama sekali .Akhirnya aku melihatnya saja ,lalu lama kelamaan rasa ngantuk menyerangku ,Akhirnya akupun tidur.

Pov angel

"Astaga..., aku telat" akupun langsung bangkit dari tempat tidur ,lalu langsung menuju kamar mandi ,setelah selesai akupun memakai baju sekolah ku lengkap dengan atribut ,dan akupun langsung menuju sekolah dengan motor ku

Akhirnya aku sampai di sekolah dengan tepat waktu .

"Angel,Angel" lalu aku meliha kearah belakang ,teryata ibu Susi memanggilku

"Iya ,ada apa Bu ?" melihat kearahnya yang sedang menghampiri ku

"Kamu di panggil kepala yayasan untuk menemuinya diruanganya sekarang "

"Baik ,terimakasih bu" memberikan senyumanya dan ia membalasnya dengan senyuman dan anggukan.

Akupun menuju ke arah ruang kepala yayasan ,mungkin ia mau mendengar jawabanku atas tawarannya kemarin ,dan aku sudah siap dengan jawaban yang akan aku berikan kepadanya .Setelah beberapa menit akhirnya aku sampai di depan pintu kepala yayasan yang berwarna putih , aku gugup untuk menemuinya ,namun aku harus melakukannya ,lalu aku mengetuk pintunya beberapa detik kemudian aku mendengar suara dari dalam yang menyuruhku untuk masuk .
Akupun masuk ke ruangannya

"Selamat pagi bu " memberikan senyuman hangat ku kepadanya namun ia tidak menjawab ku ataupun membalas senyuman ku.
Apakah ia terlalu sibuk untuk membalas ucapan ku atau senyuman ku saja ,ia sangat menyebalkan.

"Bagai mana dengan jawabanmu mengenai tawaran yang aku berikan ?" ia tidak melihat kearah ku ,ia hanya sibuk membolak-balikkan kertas-kertas di hadapannya .

"Aku setuju dengan tawaran yang ibu berikan kepada ku" lalu ia langsung melihat kearah ku. "namun aku minta satu permintaan kepadamu "ia menaikkan satu alisnya dan fokus melihat kearah ku .

" Apa itu?"

" Seandainya aku berhasil membuat William naik kelas ,aku ingin aku ... " nada suaraku tiba-tiba menghilang aku tidak sanggup melanjutkan perkataan ku ,karena ku pikir akan sedikit lancang jika aku meminta ini darinya ,ya tapi aku harus ,aku tidak mau setiap ia memberikan tawaranya ada ancaman kalau aku menolak tawaranya ,itulah yang membuat ku tidak bisa menolak tawaran yang ia berikan.

"Apa yang ingin kau inginkan Angel ?" katanya yang membuat lamunanku pecah .

" aku ingin bisa menjadi murid tetap di sekolah ini tampa membayar sedikitpun dan tampa ada ancaman jika sewaktu-waktu waktu kau menawarkanka sesuatu kepadaku"

"Apa tawaranku sebuah ancama untuk mu? " menekan suara ya ,yang kufikir aku salah bicara dan membuat ia tersinggung dengan ucapan ku barusan ,oh ,Tuhan bantu aku

"Bukan seperti itu maksudku, kau memberikan tawaran yang membuatku tidak bisa menolaknya " kataku membela diri

"Baiklah kalau itu maksud mu ,aku tidak tersinggung dengan ucapan mu ,oh,syukurlah, Aku terima syaratmu tapi ada satu hal yang harus kau tahu ,jika kau berhasil membuat William naik kelas maka saat kau kelas sebelas nanti kau akan menjadi murid tetap di sekolah ini tampa harus membayar sepeserpun ,namun uang satu juta yang aku janjikan padamu setiap bulannya tidak akan ku berikan lagi karena kau sudah tidak mengajari William ,oh syukurlah ia menerima syaratku ,namun jika kamu tidak berhasil membuat William naik kelas maka dengan berat hati aku akan mengeluarkan mu ,apakau masih mau menerima tawaranku?" suaranya sekarang seperti sedang menantangku .

"Aku terima tawaran ibu " dengan nada yang yakin aku membalas ucapannya .

"Bagus kalau begitu" memberikan senyumannya kepadaku "sebentar lagi William akan datang ,aku sengaja menyuruhnya datang kemari supaya kau tidak perlu mencari-cari William dan supaya kalian bisa berkenalan"

aku tidak menjawab ucapanya tersebut aku hanya diam melihat dia yang sedang membalikkan kertasnya sekarang, namun beberapa menit kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar . "masuk " katanya ,lalu orang itupun masuk kedalam dan berjalan kearah kepala yayasan namun ia tidak melihatnya sama sekali ,ia masih sibuk dengan kertas-kertanya .

"Permisi " katanya dengan nada yang sopan lalu kepala yayasan melihat kearahnya namun ia tidak menjawabnya hanya memberikan senyuman yang sedikit dipaksakan ku pikir "aku ingin tau dimana kelasku"

"Kau akan satu kelas dengan angel ,apa ,dia satu kelas denganku ini sangat hebat ,bisahkan nanti kau tunjukkan kelasnya dimana angel?" Sekarang ia melihat kearahku

"Ya... " dengan nada ragu-ragu aku menjawabnya "aku akan menunjukkannya "

"terimakasih angel ,dan senang bisa berkenalan dengan mu " dengan mengulurkan dan memberikanku senyumannya yang indah ,yaampun dia tampan banget .

akupun membalas senyumannya ,dan meraih uluran tangannya "iya sama-sama dan senang bisa berkenalan dengan mu William" kurasa sekarang pipiku sudah merona kemerahan .aku tidak tahan dengan semua ini , dia membuatku jadi salah tingkah ,tapi kenapa mukanya bingung kaya gitu , dan kenapa Kepala yayasan menertawaiku apa aku salah bicara ?

Lalu ada seseorang yang masuk keruang kepala yayasan tampa mengetuk pintu dahulu dan langsung menuju kearah meja kepala yayasan "ada apa kau memanggilku?" memasukkan tangannya di saku celananya .

"Selamat pagi William" dengan menunjukan ekspresi senangnya dan melihat kearah ku. jadi dia William, ternyata aku salah orang ,lalu siapa dia? .

*******
Sampai sini duluya like dan komenya aku tunggu ,daaaaaaah.
Makasih yang udah baca two heart sampai episod 4

Two Hearts One OptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang