"A, aku ingin berbicara dengan mu" kataku gagap, lalu ia langsung menutup pintunya, namun ia telat karena kakiku sudah mencegat pintunya supaya tidak di tutup "hanya beberapa menit saja, ti, tidak akan lama, aku janji "
Ia tidak menjawabnya, kurasa ia sedang berfikir "baiklah " lalu ia membukakan pintu untuk ku "tapi hanya 15 menit saja " dasar sok sibuk akupun langsung masuk kedalam rumahnya .Rumahnya sangatlah berantakan dan banyak barang-barang yang berserakan. Namun aku kaget karena menemukan pakaian dalam wanita di lantai .astaga ,aku ingin cepat-cepat pulang . Tuhan ku tolong lindungilah aku, jagalah aku dari laki- laki bajingan seperti dia .Aku duduk di sofa dekat dengan pintu, sedangkan dia duduk di sofa yang agak pojok, dan sangat jauh dari ku .
"Emmm, begini William A...."
"Langsung saja ke intinya" katanya acuh
"Aku datang karena aku ingin bekerja sama dengan mu" kulihat wajahnya bingung mendengar kataku barusan "apa kau mau bekerja sama dengan ku ?"
"Aku tidak mau " jawabnya masih acuh kenapa sih.. Laki- laki ini sombong sekali, ingin sekali rasanya aku menjambak rambutnya, atau ku tinju wajahnya . sabar angel ,sabar angel, jangan membuat kesempatan mu gagal .sambil mengelus dadaku dan mengatur nafas ku. Baiklah jika benini cara main mu, akan kau buat kau menyerah. Aku mengambil sesuatu di dalam tasku ini adalah pemberian Kapala yayasan kepadaku kemarin .
Yerterday
"Permisi bu " yang di panggil menengok
"Ya, silahkan masuk " akpupun masuk kedalam dan duduk di hadapannya "apa kau sudah berhasil membujuk William?" aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.
"Saya kemarin sudah menelefonya untuk mengajak bertemu tapi ia tidak menjawab teleponku , la"
"Sudah cukup" katanya menghentikan suaraku "anak itu benar-benar" katanya dengan suara yang kecil, namun aku masih bisa mendengarnya, lalu ia memberikan sebuah amplop, akupun langsung membuka amplop tersebut.
"Foto apa ini ?" melihat kearah Kapala yayasan
" itu foto William" foto William? untuk apa kepala yayasan memberikan foto William ke padaku?
" foto William, untuk apa ?"
"Aku tidak bisa menjelaskannya " katanya acuh "jika ia menolaknya, kau tinggal bilang aku akan melaporkan mu ke polisi, ia pasti akan takut padamu " dengan suara yang kecil namun aku masih bisa mendengar apa ini akan berhasil
"Apa kau mengerti?""Ya, saya mengerti. Baiklah, saya permisi dulu bu" ia hanya mengangguk, dan aku langsung ke luar
-
"Ini" sambil menunjukkan foto ke arah William, setelah ia melihatnya ada kebingungan di wajahnya "jika kau tidak mau bekerja sama dengan ku, maka aku akan melaporkan mu ke polisi" kataku mengancam.apa dia takut dengan ancaman ku barusan?
"Laporkan saja aku tidak takut" katanya dengan santai, tapi aku dapat melihat wajahnya yang masih terpancar kepanikannya
" sungguh kau tidak takut?"
"Laporkan saja, aku tidak takut dengan ancaman mu " lalu ia berdiri "sekarang, keluarlah dari rumahku!" katanya dengan angkuh, lalu kami mendengar ada siliner polisi datang akupun langsung pergi pulang, namun sebelum aku membuka pintu tanganku di tahan olehnya dan tubuh ku terdorong ke tembok .Astaga kenapa ia memegang tanganku ?Tuhan tolong bantu jaga aku .
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts One Option
RomanceKamu pernah gak ngelakuin hal bodoh dengan sebuah janji yang gak bisa kamu tepatin. Itulah aku berbuat janji demi uang Tampa mengerti akibat yang akan di timbulkan. Bukan perkara yang mudah bagiku karna aku mencintainya, tapi ia mencintai barang har...