chapter 4

124 9 0
                                    

"aku tuhh... akuuu"

david pun semakin penasaran dengan apa yang akan di katakan viola.

"iya aku kenapa?" tanya david

"aku.... aku... akuu pengen makann! iya pengen makan, ayo makann" ujar viola.

"ohhhh gitu yaa kenapa ga bilang aja daritadi?" ujar david, namun viola hanya terdiam.

"yaudah ayo pesen" sambung david

akhirnya viola dan david pun makan bersama, tak lama kemudian alicia datang dengan wajah kesalnya.

"kok lo berdua gak nungguin gue? hiks sahabat macem apa lo pada? tega!" ujar alicia yang duduk di hadapan mereka dengan wajah sedih.

"maafin lic, aku udah keburu laper" ujar Viola

"laper atau karna makannya sama dia?" ujar alicia sambil meunjuk david

"yaelah nathan ga makan sama gue aja, gue biasa aja" ujar david yang mulai jengah.

"hiksss itu kan beda lagi ceritanya" ujar alicia

"beda apa nya? sama sama berpasangan kok. gue sama Viola lu sama Nathan. seri kan?" ujar david santai, tak lama ia pun mulai memikirkan omongannya barusan

"APA?!?!?" pekik Viola histeris

"eh gak deh" ujar david.

"JADI?!? kalian jadian?!????????" tanya Alicia

"kalian jadian dan gak bilang gue??????? kecewaaaa!" Alicia pun meninggalkan mereka berdua dengan kemarahannya

"licccc! Alicia!" teriak Viola namun Alicia tidak menggubris nya.

"Vi, biar aku yang jelasin." ujar David sambil meninggalkan Viola dan mengejar alicia

"masalah apa lagi ini?" ujar viola dalam hati.

----------------------------------------

David POV

"Lic, ALIC" teriak david sambil menyusul Alicia yang jaraknya tak jauh dari dirinya

"ALICIA!!!" teriak david, lagi saat itu juga alicia langsung berhenti dan membalikan badannya

"mau apa lagi?" tanya Alicia

"Lic dengerin gua dulu lic...." ujar david

"gue kasih waktu 5 detik. cepetan jelasin" ujar alicia sambil memperhatikan jam tangan mewahnya

"lah mana cukup"

"okay, waktu lu abis. bay!" ujar alicia sembari meninggalkan david, namun di cegat oleh david

"ok, jadi gini gw sama Viola gak jadian. tp gw sayang sama dia, gw minta tolong lu buat bantuin gw plis lic!" ujar David meyakinkan

"gue ga percaya masa!" pekik alicia

"yaudah terserah lu" jawab david santai sambil meninggalkan alicia

"eh dave tungguu!" teriak alicia

"gotcha kena lu lic hahaha!" ujar david dalam hati dengan senyuman mengembang. ia pun membalikan tubuhnya

"apaan?" ujar david dengan wajah datar nya

"lo yakin ga jadian?" tanya alicia meyakinkan dirinya

"kan gua udh bilang lic, kalo lu ga percaya terserah lu." ujar david seraya meninggalkan alicia

"DAVE JANGAN NINGGALIN MULU NAPA!" teriak alica geram

"lo kebanyakan nanya." ujar david

"gue hanya meyakinkan kok!" ujar alicia

"trus lu udh dapet jawabannya kan?" jawab david

"iya iya. gue minta maaf." ujar alicia dengan tatapan memelasnya

"gak sudi gua maafin lu" ujar david dengan tatapan datar nya

"trus gue harus apa?" tanya alicia

"hemmm" david berpikir keras.

"lo harus bantuin supaya gua bisa jadian sama Viola!" sambung david

"WHAT?!?!????? JADIAN? GUE BANTUIN LO? GASALAH?"teriak alicia

"yupp!" ujar david dengan senyum mengembang

"GAMAU!" pekik alicia geram.

"oh yaudah kalo gamau gua maafin, bay!"ujar david

"ishhhh david! " alicia berpikir sejenak

"gimana?" cecar david

"..........."

----------------------------

Alicia POV

aku belum menjawab pertanyaan david, dengan tega David menjadikan ku alat agar bisa mendekatkan dirinya dengan Viola. tapi yang ku pikirkan apa yang harus aku lakukan jika sahabatku tak kunjung menyukainya? aku sangat bingung untuk menjawab permintaannya! apa yang harus aku lakukan? huaaa mami tolongin aliccc ini sungguh memusingkan
pusing pala lica!

----------

HAHAHAHA mau tau kelanjutannya Alicia jawab apa? ikuti terus ceritanya yaaa hehe

vote vote vote!!

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang