chapter 2

189 12 1
                                    

"Hei.." sapa David

tidak asing mendengar suara ini, maka wanita tersebut mulai memandang pria tersebut yang sudah ada di depannya. yap. wanita tersebut adalah Viola.

"oh hai.." sapa Viola datar

"kamu ngapain disini?" tanya David

"aku? oh aku tadi liat ada kucing lagi duduk disini. tapi pas aku samperin kucing nya malah kabur. yaudah aku duduk aja lagi pula aku lagi males di kelas" jawab Viola, dan David pun ber oh ria

"emang kucingnya lucu banget sampe kamu samperin?" tanya David heran

"gak lucu lucu amat sih. cuman kucingnya bantet gitu jadi gemes liatnya hihihi" ujar viola sambil tertawa mengingat bagaimana ia histeris sendiri melihat lucunya kucing tersebut sehabis dari toilet.

"lucuan mana sama aku?" ujar David menggoda

"kucingnya lah jelas" jawab viola tanpa ragu

"ahhhhh aku gak percaya, coba mana liat kucingnya" ujar david gemas

"tu tuh tuh" ujar viola

"manaa? mana?" jawab david sambil mencari-cari keberadaan kucing tersebut.

"tu tu tulang ayam HAHAHAHA" jawab Viola dengan pandangan mengejeknya sambil memeletkan lidahnya. Gemas dengan perlakuan Viola, David pun mengacak acak rambut Viola.

"ih apaan siihhh berantakan lagi kan jadinyaa!" geram viola

"yaudah sini aku beresin" ujar David sambil membereskan rambut Viola.

"hmm kaka sendiri ngapain disini?" tanya Viola. yap! kakak. kalian tau? David adalah kakak kelas Viola. sejak awal masuk Oxford ,Viola memang sangat dekat dengan David. dan David juga nyaman berada di dekat Viola.

"aku disini hemmm..... kepo ah" ujar david

"oh gitu oh.... yasudah kalau gitu" ujar viola sambil berdiri hendak meninggalkan david namun tangannya segera di cegat oleh david.

"mau kemana tuan putri?" tanya david

"kemana pun hatiku senang" jawab viola geram

"lalu? kamu gamau tau jawaban ku?" tanya david lagi.

"gausah nanti aku di bilang kepo huh" jawab viola kesal, viola pun berjalan dan hendak meninggalkan david. saat hendak meninggalkan david, david pun berkata

"aku kesini untuk mencari mu" jawab David setengah berteriak. Viola terus berjalan tanpa memperdulikan ucapan david. namun david menyusul nya dan mengikutinya kemana pun Viola berjalan.

"Vi apa kamu gak denger apa ucapan aku barusan?" ujar david

"denger gak ya?" jawab viola meledek David

"Viiiiiii...." jengah David

"apaa David Alexander? hahaha." ucap viola setengah tertawa.

"hihhhhhh" kesal David

"kenapa ciii daveeee" ujar Viola seperti anak kecil

"kamu gak gubris aku" jengah david sambil melipat kedua tangannya dan berhenti mengikuti Viola.

"lalu aku harus gubris kamu?" tanya Viola

"menurut kamu?" tanya david semangat

"nggak" jawab viola

"huhhhhh! tauahhh" jawab david

"hahahaa iyaa kaka david maafin aku yaaa!" ujar Viola gemas

--------------

Dari kejauhan terlihat sekelompok orang yang memerhatikan kedekatan mereka berdua.

"Awas dia, tunggu saja pembalasan ku!" ujar seseorang di sebrang sana.

---------

David POV

" Vi, kamu mau gakk............" ujar david pada viola yang kini berada di sampingnya.

-----

hahaha cerita kaya gini author paling seneng buatnya! hehe. yang penasaran vote and follow yukk soalnya di chapter ke 10 cerita ini akan author private. jadi bagi yang gak mau ketinggalan dan sebelum ketinggalan. yukk follow author
sekalian vote yaaa biar author semangat nulisnya hehe! author sayang kalian!❤

goals : 50 vote & 10 followers

yg follow dan selalu vote cerita author bakalan author kasih hadiah olshop author yaaa! oh iyaa author juga punya olshop lohhh. boleh tanya tanya kok author jual apa ajaa.
cukup comment dan author akan bales! oke oke!

NB: cerita ini akan di skip jika vote tidak mencapai 50

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang