chapter 9

72 7 0
                                    

"Vi udah yuk, masuk kelas nanti Mr. Pete keburu masuk Vi!" ujar Alicia

"duluan deh Lic" ujar Viola datar. tiba-tiba Viola kehilangan semangat untuk melanjutkan pelajaran kelas nya.

"yah Vi ayo bareng donggg" pinta Alicia

"gak lic, aku mau ke toilet dulu" tolak Viola

"yaudah deh aku duluan." ujar Alicia sambil meninggalkan Viola.

"Aku harus cari tau!" ujar Viola dalam hati nya

saat hendak ke toilet, Viola bertemu dengan David.. namun entah ada apa yang terjadi, David tidak menegur Viola sama sekali. entah Viola juga tidak tau. David pun berjalan dengan tatapan lurus tanpa menatap Viola, jangankan menatap, mengarah sedikit pun tidak. miris menjadi Viola. David terus berjalan melewati lorong-lorong sekolah. namun ada ke janggalan di sana.

"ini jam kelas, tapi ini kan bukan arah kelas David, bukan juga arah lapangan. trus?" Viola segera mengurungkan niat nya untuk pergi ke toilet, ya walau hanya akal-akalan dia saja untuk menghindari Alicia.

"Oh gezz, bukannya ini arah kelas ku?" ujar Viola. ya, dia mengikuti David, pria yang di cintai nya. namun ia tidak yakin jika pria itu juga mencintai nya, melainkan mungkin saja berpaling pada sahabatnya sendiri. tiada yang tau bukan?

sesekali David berpaling dari arah jalannya, ia mengetahui ada yang mengikuti nya. namun dengan secepat mungkin Viola langsung berusaha untuk bersembunyi.langkah David pun terhenti di salah satu lorong kelas 11 Biologic ,yaitu kelas Viola. David pun memberi kode pada seseorang di dalam sana, namun Viola masih bertanya-tanya. siapa yang ia cari? tak butuh waktu lama, David langsung meniggalkan ruang kelas tersebut.

"nampaknya ini waktu yang tepat" ujar Viola dalam hati sambil berjalan masuk ke dalam kelas dan melewati Dave. namun miris nya Dave tidak merespon Viola , lagi.

"astaga terbuat dari apa pria itu!" gumamnya sambil menghentakkan kaki nya ke lantai. akhirnya Viola pun masuk ke kelas nya.

------------------------------

*tingg tingg tingg*

"Lic, har...." tak sempat mengucapkan kalimatnya dengan sempurna, perkataan Viola langsung mendapatkan penolakan dari Alicia

"pulang? gak Vi aku hari ini di jemput" ujar Alicia

"oh gitu. yaudah" ujar Viola

"oke, duluan ya Vi" ujar Alicia dengan wajah datarnya

"bay" jawab Viola. namun merasa ada yang aneh dengan Alicia, Viola langsung berlari ke arah yang lain menuju mobil nya dan dengan segera masuk ke dalam mobilnya. Viola menunggu dan ternyata

"jadi ini jemputannya?"ujar Viola dengan evil smirk nya.

"sahabat HAHAHA sahabat." ujar Viola sambil menyetir mobilnya sambil mengikuti mobil David yang di dalamnya juga terdapat Alicia. tak mau ketinggalan lagi, dengan sigap ia langsung mengikuti pergerakan mobil David tanpa peduli bagaimana keadaan lalu lintas di New York pada siang hari.

SAHABAT itu ga mungkin HIANATIN sahabatnya SENDIRI.

SAHABAT itu ga mungkin HIANATIN sahabatnya SENDIRI

sahabat ga mungkin hianatin sahabatnya

sahabat hianatin sahabat

hanya itu yang ada di pikiran Viola.

setelah bergulat dengan lalu lintas, ternyata David dan Alicia berhenti di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di New York

"ngapain mereka ke sini?" ujar Viola penuh tanda tanya besar. Viola pun turun dari mobil nya dan mengikuti mereka yang mulai berjalan ke dalam mall.

Viola terus berjalan mengikuti mereka tanpa henti, hingga akhirnya

"Llahhhhh itu bukannya???"

---------------------

siapa yaa itu? baca terus yaa ceritanya!

vote & comment

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang