chapter 12

88 5 0
                                    

selesai berbicara dengan nathan ,aku pun segera bergegas pergi ke kelas, namun tiba-tiba aku merasa ada yang memanggilku. ntah mahluk apa itu

"woi!"

"woi ini gue yang manggil nengok napa lu! ga peka amat"

"woiiii!" orang itu memekik keras dan aku langsung menoleh ke sekeliling ku

oh ternyata Dia

"heh sini lo sini!" ujar seseorang di sebrang sana, namun hanya ada Lily, mungkin dia memanggil ku?

"apaan lagi?" tanya ku santai

"heh lo tuh kegatelan pake deketin Dave, dasar jalang. Udah punya Nathan masih mau juga sama Dave!" teriak Lily pada ku, aku pun geram akibatnya, dan tak terima dengan perkataannya.

"eh lu tuh gausah sok tau, lu kebanyakan mau tau. lagian kalo gua deket sama Dave, emang apa urusannya sama lu ha?"ujar ku

namun tak ku sangka tiba tiba sahabatku datang menemuiku. Damn! big trouble

"Ada apaan sih?" ujar Viola dengan tatapan bingungnya

"Nah ini nih, korban dari si Jalang ini. asal lo tau ya, SAHABAT lo ini, kemaren jalan ke CAFE sama DAVID." ujar Lily dengan tatapan mencekamnya

"gausah fitnah woi!" ujar ku

"perlu gue kasih bukti?" ujar Lily sambil mengotak-ngatik mencari bukti yang ada di handphone nya.

"wait , wait . gua korban? apa urusannya sama gua? dan kalo misalkan bener apa urusannya sama lu?" ujar Viola sambil menaikkan satu alisnya

"well, katanya sih SAHABAT tapi kok sahabat MAKAN sahabat ya?makanya jangan temenan sama jalang, nanti ujung ujungnya jadi jalang juga deh" ujar Lily memancing emosi Viola.

"bitch you slut! lu kalo gatau apa-apa diem mendingan! dasar sampah!" ujar ku

"BUT WELL, siapa yang makan dan di makan ya? kok GUA gak BERASA? hahaha" ujar Viola.

"emang pantes kan lo di bilang gitu? ALICIA CLAVINSKY?!? dan lo, gausah pura-pura bego ya Viola . hem atau mungkin bego beneran ? hem it's okay, gue hanya ingetin lo doang. SAHABAT itu ga mungkin HIANATIN sahabatnya SENDIRI." ujar Lily dengan nada tingginya.

"c'mon girls" sambung Lily sambil berjalan dan memberikan kode memerintahkan kawanan nya untuk meninggalkan mereka berdua.

"Lic, apa bener?" tanya Viola pada ku

aku pun mulai bingung dan kembali aku asal menjawab

"bener apa nya?" ujar ku

"apa yang di katakan Lily?" ujar Viola

"Gak, kemarin Aku tuh ada urusan Vi. dia tuh gatau apa-apa. asal judge doang" ujar ku

Vi maafin aku banget viii

"are you sure?" ujar Viola berusaha meyakinkan

Alicia pun berpikir lumayan lama

"yes i'am ,believe me. kemarin aku ada urusan sama temen ku di Cafe, mungkin temen aku kaya David kali. Jadi mungkin si trilili ngira nya si david, padahal mah aku ga pergi sama David"

"ya okelah." ujar Viola.

kamu pasti tau kok Vi kalo aku bohong:))

---------------------

selesai ricuh dengan permasalahan ku dengan Lily si nenek sihir, aku pun langsung teringat kalau aku dan Nathan akan bertemu, akhirnya aku pun merencanakan pertemuan dengan Nathan, dan David pun bersedia menjelaskan kesalahpahaman antara aku dan Natan. lalu setelah pulang sekolah aku dan David bergegas untuk pergi ke sebuah Mall elite di kawasan New York. kami sengaja tidak menyelesaikan permasalahan ini di sekolah karena kami takut nantinya akan terjadi hal-hal yang tidak di ingin kan. oleh karena itu aku pun terpaksa meninggalkan Viola demi menyelesaikan permasalahan ku dan David dengan Nathan.

to be continue

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang