TUJUH

328 15 2
                                    

"AAKKKKK!!!!"

kecelakaan yang dahsyat tak dapat terhindar oleh abel, mobilnya hancur.
Abel mencoba menggerakan kakinya yang sudah terjebak diantara bagian stir mobilnya.
Menahan sakitnya tulang tulang yang sudah patah di tubuhnya.
Ini sakit,sangat sakit.
Makin lama pandangan abel memburam sebelumnya seseorang dari luar memanggil namanya dan abel sudah tidak sadarkan diri.

**

Semua keluarga abel berkumpul dirumah sakit,menunggu bagaimana keadaan dari abel.

"Permisi,keluarga saudari achazia crystabel?" Beberapa orang yang nampaknya dari kepolisian datang menghampiri kedua orang tua abel.

Orang tua abel menoleh kearah orang orang kepolisian tersebut.

"Bisa kami bertemu dengan saudara david?"

"Ya,saya david." sahut david.

"Bisa anda ikut kami sebentar?kami harus mengklarifikasi kasus ini.sepertinya kasus ini telah disengaja atau telah direncanakan seseorang" Jelas orang orang dari kepolisian tersebut.

David mengernyitkan dahinya. Ia tau jawaban atas kecelakaan abel.ia tahu penyebabnya. Tasya.

"Kenapa harus david,pak?"tanya mami.

"karena panggilan terakhir saudari achazia adalah dengan saudara david." Jelas kepolisian itu.

David menoleh kearah kedua orang tua david,dan mereka mengangguk mantap.
kemudian david pergi bersama orang orang kepolisian itu untuk dimintai keterangan.

Tak lama setelah david pergi,seseorang datang dengan wajah khawatir bercampur sedih.

"Mami,gimana keadaan abel?"tanya rafael yang baru datang.

"abel kritis raf. "lirih mami sambil melihat kearah ruangan abel.

Rafael terdiam,tubuhnya melemas seketika,ia menatap kaca transparan didepannya, yang menunjukan ada seseorang didalam ruangan itu sedang terbaring dengan alat alat medis ditubuhnya,gadisnya terbaring lemah dibalut dengan beberapa perban ditubuhnya.

"Aku yakin kamu kuat bel,ayo cepet sadar,aku ga bisa liat kamu kayak gini bel." Lirih rafael.

**
Rafael POV

"Abel sayang,kamu ga bosen tidur mulu?bangun dong sayang"

Ini hari ke 7 setelah abel kecelakan,dan abel masih betah dalam komanya, sementara david? Gue sudah usir david jauh jauh,gue nyuruh dia buat ga dateng lagi ngejenguk abel atau pun ketemu abel bahkan hanya untuk memberi salam perpisahan,gue cuma kasih dia 10 menit. Sehari setelah abel masuk rumah sakit,david datang dengan pengakuannya pada keluarga dinata bahwa pacarnya lah yang membuat abel jadi kayak gini,gue langsung buat dia babak belur dan mengusirnya. feeling gue benar kalau david bukan orang yang baik buat abel.
Keluarga abel tidak bisa berkata apa apa,mereka semua setuju atas keputusan gue buat
ngusir david dari kehidupan abel.bodohnya,mereka masih bisa berbaik hati pada david setelah apa yang pacarnya lakukan pada abel,memangnya siapa sih pacarnya itu. Gue yakin wanita jalang yang iri sama abel.

"Sayang,kamu tenang aja ya,aku bakal ada disisi kamu terus,aku ga akan biarin hal ini akan terjadi lagi." Rafael mengelus lembut puncak kepala abel.
Tangannya menggenggam jemari abel yang agak dingin karena pendingin ruangan.

"Raf,kamu makan dulu sana,biar mami yang jagain abel." Ucap mami tiba tiba masuk kedalam kamar.

"Ga kok mi,gapapa,rafael ga lapar."

Semenjak abel koma,memang jam makan dan tidur gue jadi kurang teratur, gue juga jadi terlihat lebih kurus, dan anak anak disekolah juga mulai curiga kalau gue punya hubungan special sama abel.

Friendzone?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang