Prologue

2.9K 35 2
                                    

"Skandar, kau yakin tentang ini? Aku hanya siswa homestay. Aku bahkan tidak menyangka akan tinggal denganmu. Kenapa kau mengorbankan dirimu hanya demi aku?"

"Aku yakin, Alexandra. Sejujurnya ini bukan hanya demi kau. Aku sendiri sudah muak melihat kapan Kematian akan datang di kepala orang-orang yang berpapasan denganku. Aku masih beruntung ketika aku hanya bisa melihat kematianmu samar-samar."

Seiring lengkungan sayap dari punggung Skandar mulai terbentang, aroma vanilla menyeruak mengisi rongga hidungku.

Putih cemerlang, indah dan menyilaukan. Bulu-bulunya halus dan kuat. Dapat kulihat, mata Skandar berbinar membanggakan sayapnya.

"Skandar, kau ingin mengorbankan sayap seindah ini?"

"Sebenarnya tidak."

"Kalau begitu jangan. Aku takut kau menyesal."

"Aku tidak akan menyesal selama aku mempunyai teman yang baik dan peduli seperti kau."

Teman?

Aku hanya tersenyum getir mendengar kata itu.

"Tentu saja. Aku adalah temanmu."

Kami sama-sama diam merenungi apa yang akan terjadi setelah Skandar melepaskan sayapnya. Sayap kebanggaan seorang Malaikat.

Take A Step : Moving On? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang