#7 : Kyungsoo, Have A Nice Day in Prague

373 18 3
                                    

"Oppa."

Aku berbalik menatap sepasang mata cantik yang teduh. Wajahnya tampak manis meskipun dengan senyuman kecil yang menurutku dipaksakan. Dia berdiri tidak jauh dariku mengenakan gaun panjang putih yang lurus tapi tidak ketat.

"Ya, Jagi?" Terpaksa mengatakannya karena ada pelayan yang berdiri di dekatku. Seulgi melebarkan senyum dengan tatapan teduhnya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, hanya berdua." Seulgi melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku merangkul Seulgi.

"Kau bisa keluar dulu, Gongchan." Aku mengangkat tanganku, menggerakkan jariku sebagai tanda agar pelayan itu keluar dari kamarku. Sebelum menutup pintu, dia membungkukkan badan terlebih dahulu.

Kami melepaskan diri secara bersamaan. Menghela napas lalu duduk di pinggir kasur.

"Akh, aku tidak tahan lagi, Kyungsoo. Aku ingin Kyuhyun yang memanggilku Jagi."

"Kau tidak meneleponnya?" tanyaku.

Ia meraba gaunnya. "Damn, gaun ini kan tidak ada kantongnya jadi ponselku tertinggal di kamar."

"Pakai ponselku saja, kalau begitu," kataku sambil menyerahkan ponselku.

Seulgi menggeleng. "Trims tapi tidak usah. Aku akan meneleponnya nanti. Ngomong-ngomong, kapan kau sampai di Korea?"

"Kemarin malam, kenapa?"

"Seharusnya, kau sampai di sini kemarin siang. Orangtuamu terus saja menanyakanmu. Aku bingung mau jawab apa jadi kubilang saja kau terlambat masuk pesawat dengan Kai dan kau menunggu penerbangan selanjutnya."

Aku terkekeh. Ternyata dia bisa juga membuat alasan seperti itu. "Sebenarnya aku sengaja tidak naik pesawat yang subuh karena harus bertemu seseorang dulu."

"Siapa? Kau bertemu siapa?" tanya Seulgi yang sangat antusias.

"Ketika berangkat, aku bertemu Sulli noona. Sebelum kembali ke sini, aku bertemu Skandar."

"Aahh, jinjja? Bukannya Sulli eonni jarang keluar ya? Di SM saja, dia jarang terlihat."

"Katanya dia mau jalan-jalan dengan adiknya yang fotografer itu. Namanya Max, kalau tidak salah. Kau tahu Max, kan?"

"Iya. Max yang mungil tapi sixpack itu kan?"

"Ne. Dia bilang mau ke Inggris juga dan ternyata seat-ku, Kai dan dia sebelahan."

"Hoo. Terus? O iya, kau bilang kau bertemu Skandar?"

"Yap, aku menemuinya tapi aku selesaikan ceritaku dulu, oke? Nah saat pesawat lepas landas, dia bercerita kalau Sulli noona akan membantu Max melakukan sesi pemotretan dengan artis Inggris yang sedang hits saat ini. Dia terus menyebut artis itu dengan 'dia' sampai dia keceplosan."

"Keceplosan bilang apa dia?"

"Kau pasti tidak akan percaya, Seulgi-ah."

"Ayo bilang, aku ingin tahu."

"Dia...dia...dia memotret Skandar dan Felicia untuk majalah." Aku menghela napas. Perasaan yang ada ketika aku melihat mereka bergandengan tangan dan berpelukan kembali mencuat. Apalagi saat mereka mengambil foto di depan taman bermain itu, Skandar mencium keningnya!

Ketika aku lihat Seulgi, matanya membesar dan kelihatan sangat terkejut.

"Dia juga akan bertemu Felicia?Wow!"

"Ya. Dan untungnya, aku tidak perlu mencari rumah Felicia lagi."

"Lalu?"

"Saat sampai di Inggris, Sulli, Max dan krunya langsung ke tempat pemotretan sedangkan aku dan Kai ke hotel sebentar buat ninggalin koper. Nah, pas sampai di tempat pemotretannya, aku lihat Felicia jalan sama Skandar ke trailernya Sulli. Langsung kususul tapi seseorang bernama Zayn menghentikanku."

Take A Step : Moving On? [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang