PART 1

744 41 11
                                    

Berawal Dari Tatap -Yura Yunita

Manu Rios as Alvaro Bintang Dimitri

Kau membuat ku bahagia

Disaat hati ini terluka

......................................................................................................

KRING KRING

Tangannya terjulur untuk mematikan alarm, ia menggeliat dan duduk sambil merenggangkan ototnya. Ia menguap dan mengucek matanya, dan berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamarnya dengan gontai.

Ia sudah bersiap dengan kostum Masa Orientasi Siswa, ia sangat bersemangat utuk masuk ke sekolah yang ia impikan sejak SMP, padahal anak lain sangat malas. Gadis tersebut bernama Kaelyn Zakiya Darsa. Ia mempunyai kakak lelaki yang bernama Kevin Ananda Darsa, keluarganya harmonis walau kadang Ayahnya harus pergi dinas.

Kaelyn menuruni tangga dan berjalan dengan tas yang terbuat dari karung goni dan tali tambang tersampir ke kedua bahunya menuju ke ruang makan, ditangan kanannya terdapat sepatu Nike Rosherun berwarna tosca, dilengan kiri atas diikatkan tali rafia seperti pita, rambutnya dikuncir sesuai dengan tanggal lahirnya. Sepatunya memang tidak diwajibkan berwarna hitam, enak kan? B aja sih.

"PAGI SEMUA!" sapa Kaelyn dengan teriakannya yang begitu nyaring dan membuat semua menutup telinga.

"Pagi, Kae" sapa kedua orang tuanya dengan senyum hangat.

"Abang gak nyapa, Kae?"

"Engga. Males"

Tai Batin Kaelyn

"Yaudin, gak penting juga sapaan dari abang" ucap Kaelyn seraya mejulurkan lidahnya, membuat Kevin memutar bola matanya malas.

"Okay, lo gak gue anter" ancam Kevin dengan senyum miring. Kaelyn membulatkan matanya dan mengerucutkan bibirnya. "Biasa aja kali bibirnya" ejek Kevin.

Bunda membuatkan bekal untuk Kaelyn, karena ia biasa sarapan di mobil katanya sih takut telat, dan memberikan kotak bekal tersebut ke Kaelyn. "Makasi, Bun" Ucap Kaelyn sambil mengecup pipi kanan Bundannya tersebut.

"Ayo, Kae, abang anter"

"Tumben banget" gumam Kaelyn pelan. Walaupun pelan Kevin masih bisa mendengarnya dengan jelas, pendengarannya tajam dan ia tersenyum.

~~~~~~

"Dah abang!" serunya seraya melambaikan tangannya kearah Kevin. Dan Kevin pun membalas lambaiannya.

Kaelyn berbalik untuk melihat gerbang sekolahnya, ya, SMA yang ia impikan. Senyumnya mengembang saat melihat gerbang sekolahnya. Gak nyangka gue bisa keterima disini Batin Kaelyn dan tetap mempertahankan senyumnya.

Dengan semangat, kakinya melangkah memasuki area sekolah. Banyak peserta MOS yang berlalu lalang mencari kelompoknya. Kaelyn mendekati salah satu siswi dan menepuk bahunya pelan "Hai!"

"Eh? Hai juga." balas siswi tersebut dengan senyuman manisnya. Matanya bulat berwarna hitam legam, kulitnya putih terawat, bibirnya memakai lipgloss pink untuk melembabkan bibirnya, badannya ideal sama dengan Kaelyn, dan dia memakai atribut yang sama.

"Em, gue Kaelyn, lo bisa panggil gue Kae" ucap Kae seraya menjulurkan tangannya sebagai tanda berkenalan.

"Gue Tiara Putri Agatha, oh iya, nama lengkap lo siapa?" tanya Tiara dan membalas jabat tangan Kae.

"Kaelyn Zakiya Darsa. Lo kelompok apa? Gue kelompok Nike" tanya Kae sambil menrenyitkan dahinya bingung.

Ya, semua kelompok diberi nama merk barang yang kita pakai sehari-hari. "Lho? Kita sama. Bareng yuk! Gue pusing nih, dari tadi muter-muter terus nyari kelas, dan gue gak berani nanya mereka kelompok apa" jelas Tiara panjang lebar.

"Kasian banget" ucap Kaelyn sambil terkekeh geli

"Untung lo nyapa gue, dan kelompok kita sama. Kalo lo gak nyapa, udah pingsan kali gue" ucap Tiara menyengir.

"Udah yuk, kita cari kel--" ucapan Kae terpotong karena ada teriakan yang begitu melengking.

"WOY KALIAN! YANG BERDUA! YANG CEWE! TUNGGUI GUE DONG!"

Karena mereka merasa dipanggil, mereka pun menengok. "Lo manggil kita?" tanya Tiara sambil menunjuk dirinya dan Kae.

"Iya hh, cape banget gue lari-lari" ucap gadis yang membungkukan badannya dengan nafas terengah.

"Lo kelompok apa? Gue Nike" tanya Kae hati-hati, ia takut kalau ternyata didepannya ini adalah penjahat. Terlalu protective itulah Kaelyn.

"WAH! KITA SAMA! AYO KITA CARI KELASNYA!" teriaknya semangat dan berjalan mendahului Kaelyn dan Tiara.

Tiara menatap Kae seolah berbicara 'itu orang kenapa?' Kaelyn mengedikkan bahunya yang artinya dia juga tidak tahu. "Oi kalian! Ayo buruan" teriak gadis itu

Kae dan Tiara hanya mengangguk dan mengikutinya dari belakang.

******

I know what you did last summer

(ah-ah)

Just lie to me there's no other

(he-ey)

I know what you did last sum--

Ringtone dari handphonenya membuat menggeliat dan meraba nakas kecil disamping tempat tidurnya. "Halo?"

"Lo baru bangun? Gila"

"Hm." gumamnya sambil menutup matanya. Tangan kanannya menahan kepalanya, tangan kirinya memegang ponsel yang bermerk Apple

"Lo pasti lupa deh"

"Lupa apaan dah?" tanyanya sambil membuka matanya dan merenyitkan dahinya.

"Lo ditugasin sama Kepsek buat jadi photograhper MOS tahun ini" sontak ia membulatkan matanya, badannya yang tadinya lemas menjadi segar bugar.

"HAH?!" teriaknya ia melempar handphonenya asal dan berlari menuju kamar mandi. Mandi asal-asalan alias mandi bebek. Ia meraih baju yang ada dilemari asal, meraih kameranya dan menggantungkannya di lehernya, dan memakai sepatunya. Ia berlari kebawah secepat kilat, dengan sigap tangannya mengambil kunci mobil dinakas. "Bintang? Kamu mau kemana?" tanya Bunda.

"Ntar aja ya Bund, Bintang buru-buru" ucapnya dengan cepat sambil menyalami tangan Bundanya dan mengecup pipi kiri Bundanya

"Bye Bund" ucapnya sambil berlari dengan cepat, ia langsung memasuki mobilnya dan menancap gas dengan kecepatan tinggi.

Gila, gue lupa Batinnya

==========================================
Part 1 selesai

Love,

Siwi✖

AdmireWhere stories live. Discover now