1

39K 2.1K 140
                                    

-
Hidup tak seindah drama Korea.

Itulah yang tergambarkan saat ini. Kehidupan di Korea Selatan tidak seindah yang kebanyakan orang lihat pada drama yang tayang di TV. Seakan setiap orang yang melihat drama korea telah dicuci otaknya akan bagaimana kehidupan di negeri gingseng tersebut.

Kehidupan drama Korea yang menggambarkan kenyamanan dengan aspek ke hidupan yang terjamin . Kehidupan pada Drama tak dapat menjadi patokan hingga kita menyimpulkan jika tak ada kesulitan saat menetap atau menjadi penduduk disana. 

Namun kembali lagi, kita melakoni peran di sebuah kenyataan dimana  Tuhan lah yang bertugas langsung sebagai penulis keseluruhan cerita. Bukanlah seorang penulis cerita, di novel-novel percintaan yang kemudian di filmkan. Bukan pula drama romantis yang semuanya telah di atur semanis mungkin . Ya, benar saja jika mereka mengungkap semua kehidupan yang sebenarnya siapa yang akan tertarik untuk melihat karya mereka?

Setidaknya itu yang dirasakan oleh seorang gadis berusia 23 tahun - Jung SooJung. Ia tak pernah berfikir kehidupannya akan seperti sebuah film sedih tak memiliki akhir. Kehidupan yang hanya berputar-putar di sekitaran kesulitan tanpa tahu dimana dapat ia temukan sebuah titik kebahagian.

Sudah hampir 5 tahun belakangan ini , ia menetap di Korea selatan. Menjalani hidupnya dengan semua kesulitan yang datang padanya secara bergantian, Dengan tahapan yang kesulitnya meningkat semakin hari. Semakin besar, dan semakin luar biasa menguji kesabarannya .

Ia berasal dari California - Amerika. Soojung berdarah Korea, ibu dan ayahnya keturunan asli Korea, namun Soojung lahir dan besar di Amerika, membuatnya dan keluarga besarnya menjadi kewarganegaraan Amerika. Dan kini tanpa keluarga besar yang ia banggakan sejak lahir ia berada di Korea selatan. Bukan karena ia penuh percaya diri untuk berada di negara terpisah seorang diri. Namun, ia tak ada pilihan lain.

Saat usia, 19 tahun Soojung datang ke Korea untuk melanjutkan sekolahnya di negara tanah air orang tuanya. Tak ada yang dapat menolak keinginan anak bungsu keluarga itu. Seorang gadis keras kepala yang tak bisa di bantah hingga ia pun akhirnya di kirim ke Korea untuk melanjutkan pendidikan S1-nya. Ia benar-benar bermaksud melanjutkan pendidikan di sana, bukan semata ingin berada di negara para idol berwajah tampan. Dia bahkan tidak tertarik akan hal itu. Tahun pertama berjalan lancar sebagaimana mestinya , ia merupakan mahasiswi yang taat dan berprestasi. Namun tidak dengan tahun-tahun selanjutnya. Kehadiran seseorang di hidupnya merubah banyak hal . Dan satu masalah besar muncul secara perlahan didalam hidup gadis itu. Di tahun keduanya di korea ia tidak melanjutkan Kuliahnya dan juga tak dapat membuatnya kembali ke Amerika bersama orang tuanya. Mungkin jika ia tak keras kepala , kehidupan sulit itu tak akan berani menyentuh kedamaian hidupnya sedikit pun. Menyesal. Sudah tidak berguna sama sekali. Ya, itu percuma.

Masalah besar yang bermula dari satu kata yang di sebut 'Cinta' . Jika ada yang mengatakan cinta dapat merubah segalanya , ya itu benar. Merubah apapun. Hitam menjadi putih .Gelap menjadi terang. Kesedihan menjadi kebahagiaan. Dan kedamaian menjadi malapetaka. Lucu? Tapi itulah Cinta yang selalu dielu-elukan para remaja kebanyakan.

Cinta itulah yang membawa Soojung hingga ketahap sekarang. Bertahan. Entah untuk cinta atau karena ia yang terlalu terluka karena perasaan itu.

3 tahun lalu ia resmi mengganti kewarganeganegaraannya . Ia memutuskan untuk menetap. Berpindah warga negara menjadi pilihan yang harus ia ambil. Ya, karna Soojung tak akan bisa memilih. Atau, Ia tak ada pilihan lain.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang