14

16.8K 1.5K 189
                                    

XVI

Adegan memilukan Pertengkaran antara Jongin dan Soojung cukup menarik perhatian beberapa orang yang tak sengaja lewat atau yang memang berada disana. Beberapa orang akan mengira ini hanya lah pertengkaran antar pasangan suami istri yang meributkan masalah rumah tangga. Pertengkaran pasangan muda yang terlalu dini menikah. Namun semua tidak ada yang benar.

Sesosok laki-laki berjas Putih khas Rumah sakit ikut melihat kejadian itu dari kejauhan, Menatap pemandangan penuh haru yang terjadi di pinggir jalan raya sore itu. Kakinya terasa kaku untuk berjalan mendekat walau sebelumnya ia dengan penuh percaya diri datang ketempat ini. Kim Myungsoo, kedatangannya ke tempat ini untuk menemui Soojung atas permintaan wanita itu beberapa waktu lalu padanya. Dengan rela Myungsoo meninggalkan pekerjaannya sebagai dokter demi menemui Soojung saat ini.

Sebelumnya Myungsoo sudah membayangkan akan melihat sebuah kebahagian saat ia sampai. Bayangan Soojung yang tersenyum dan Taeoh yang berlari senang kerahnya. Pemandangan sebuah keluarga yang Tak berani Myungsoo bayangkan sebelumnya . Namun Permintaan Soojung padanya untuk menjadi Ayah Taeoh adalah sebuah angin segar untuk Myungsoo di tengah panasnya terik matahari yang membuat Myungsoo sedikit berani berharap akan banyangan keluarga bahagia.

Namun Angin segar itu begitu cepat berlalu meninggalkan Myungsoo tertiup akan angin yang lain. Melihat pemandangan saat ini yang berada di hadapan matanya , membuat angin segar itu berubah menjadi Agin besar yang menimbulkan badai.

Myungsoo sudah siap melangkah saat melihat Taeoh di Ambil paksa dari Soojung, perasaan marah itu memuncak, saat Soojung menangis dan memohon pada pria itu. Dan sedetik kemudian amarah itu menghilang, dan juga membuat langkah tegas Myungsoo terhenti . Ketika dengan jelas ia melihat Taeoh memeluk erat leher pria yang tak Myungsoo kenali. Serta suara kecil Taeoh yang terdengar memanggilnya 'Appa' pada sosok pria itu .

Myungsoo hanya menjadi penonton dari kejauhan, tak berani mendekat. Bagaimana mungkin Sosoknya bisa masuk diantara mereka saat ini.? Dari awal Soojung memang tidak berada di pihaknya, juga bukan miliknya jadi tak ada alasan Myungsoo untuk ikut campur lebih dalam. Ia cukup tahu diri jika ia bukan lah siapa-siapa untuk Soojung dan Taeoh.

"walau kau terlihat terluka, namun kau juga terlihat sangat mencintainya." Ucap myungsoo tersenyum.

Adakalanya Orang yang kita cintai ditakdirkan bukan untuk menjadi milik kita. Dan merelakan juga merupakan bagian cinta yang terdalam.

BABY-14

Suasana terasa sangat Canggung saat ini, Hyohyeon memutuskan untuk menutup Caffenya lebih cepat dari biasanya. Melihat Jongin kembali bersama Soojung juga mengendong Taeoh membuatnya sedikit terkejut. Namun juga senang di waktu yang bersamaan. Ia pikir akan sangat sulit membuat Soojung luluh, mengingat betapa bencinya Soojung pada sosok Ayah kandung dari Taeoh – Kim Jongin.

Hyoyeon dari awal memang sudah merasa memiliki hubungan yang kuat dengan Taeoh. Terlepas karena ia yang begitu mirip dengan Jongin. Hubungan darah memang tak bisa di elakan begitu saja.

"Jongin, berikan Taeoh pada ku, kalian bicaralah." Hyoyeon mendekat kearah Jongin dan mencoba mengambil alih tubuh Taeoh, anak itu tertidur dengan memeluk erat leher Jongin. Seolah takut jika ia akan kehilangan ayahnya lagi.

Jongin menyerahkan Taeoh pada Hyoyeon, ia memang harus bicara denga Soojug berdua.

"Selesaikan semua ini dengan baik, cobalah untuk menjadi tidak egois dalam masalah kalian, dan jangan buat diri kalian berdua terluka lebih banyak! Di kisah ini kalian pantas bahagia." Ucap Hyohyeon sebelum keluar membawa Taeoh dan kini tinggalah Soojung dan Jongin di ruang kerja milik Hyoyeon.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang