6

15.7K 1.6K 190
                                    

BAB VI

Waktu terasa begitu cepat berlalu, Soojung sudah satu bulan bekerja di Caffe milik Hyohyeon, semua berjalan lancar dan Taeoh juga terus ikut dengannya. Setiap hari Taeoh terus merengek pada Soojung untuk membawanya. Jika Soojung mengatakan tidak maka ia akan menangis dan meminta Soojung Membawanya bertemu dengan Hyohyeon.

Pertemuannya dan sehun beberapa waktu lalu, tak pernah ia bahas. Tak pernah mempertanyaakan pada Hyohyeon tentang apa hubungannya dengan Sehun. Apa Hyohyeon mengenal Jongin atau Hal-hal yang lain. Soojung tak ingin membahasnya lagi. Memilih diam dan tak mempermasalahkan selama sehun tetap diam tak menanyakan apapun. Walau Soojung 100% yakin jika sehun mencurigai sesuatu. Sangat tampak terlihat dari cara Sehun ketika ia menatap Soojung.

Hari ini, Soojung dan Taeoh datang sedikit lebih cepat. Entahlah Taeoh terlihat sedikit lebih bersemangat dari hari-hari sebelumnya. ia tak pernah seperti ini sebelumnya. Tapi Soojung lebih suka dengan keceriaan Taeoh-nya sekarang.

"apa yang membuat anak eomma terlihat senang hari ini ?" Soojung menggandeng lengan kecil Taeoh dan terus berjalan pelan menyeimbangi langkah kecil Anaknya.

Tak ada jawaban, anak itu terus berjalan . Terkadang menarik tangan Soojung untuk berjalan cepat bersamanya.

Tak berapa lama, mereka sampai di caffe milik Hyohyeon. Hyohyeon sudah berada di dekat mobil. Sepertinya ia akan pergi. ia juga tampak terburu-buru, walau begitu ia tetap menghampiri Soojung bersama Taeoh.

"Kau datang lebih cepat soojung?" Tanya Hyohyeon menyapa Soojung kemudian Langsung beralih ke arah Taeoh dan menggendongnya. Ia merasa sesuatu terus mengikat mereka berdua. merasa begitu menyayangi Taeoh. Ia tak pernah merasa seperti ini bahkan pada anak saudaranya sendiri.

"ne. Taeoh begitu bersemangat hari ini. Ia ingin cepat-cepat datang dan bertemu Unnie." Jawab Soojung.

"Benarkah begitu , Baby kim?" Hyohyeon terkekeh pelan sambil mencium gemas Taeoh.

"oh iya, sebenarnya kemarin aku mengatakan padanya ingin mengajaknya kepesta ulang tahun." Jelas Hyohyeon. Soojung tersenyum sepertinya ia tahu apa alasan Taeohnya begitu bersemangat.

"aku ingin mengatakannya kemarin, boleh kah hari ini aku mengajak Taeoh bersama ku.?" Tanya Hyohyeon.

"ne?"

"aku memiliki undangan ulang tahun dari salah seorang kerabat, akan sangat aneh jika aku hanya pergi sendiri karena itu ulang tahun anak-anak. Aku ingin mengajak Taeoh sebagai pasangan kecil ku." Jelas Hyoyeon.

"Taeoh akan merepotkan unnie." Ucap Soojung.

"Tidak akan. Ia begitu manis. Dan aku tidak masalah jika harus di repotkan oleh si tampan ini." Jelas Hyohyeon sambil mencium gemas pipi Taeoh. Anak itu hanya tertawa.

"baiklah." Ucap Soojung. Tak perlu khawatir jika Taeohnya pergi bersama Hyohyeon. Walau Soojung baru mengenal Hyohyeon atasannya . Tapi rasanya sudah sangat nyaman dan dekat.

"oke, aku harus pergi menemui seseorang, dan siang nanti aku akan menjemput pria tampan ini." Ucap Hyoyeon, menyerahkan Taeoh pada Soojung.

"ne.."

"aku pergi dulu tampan." Hyohyeon mengecup pipi Taeoh sebagi ucapan selamat tinggal dan kemudian pergi.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang