The Mirror

Chapter 9

©Dhee Cassie presents

.
.
.

1st story from The Jungs series
.
.
.

The Mirror
.
.
.

Chapter 9
.
.
.

************

-@Rising Sun City Police Departement-

Han Hye Ri masuk ke dalam kantor polisi dan langsung menghampiri bagian pelayanan umum.

"Maaf, saya ingin menemui detektif Ok Taecyeon." beritahu Hye Ri pada salah seorang petugas.

"Sebentar, nona. " petugas itu kemudian mengangkat telpon dan menghubungi seseorang.

Hye Ri menunggu dengan sedikit melihat keadaan sekitarnya saat mata tajamnya menangkap sosok yang ia kenal. Dan sosok tersebut juga sepertinya melihatnya, karena dia kemudian menghampiri yeoja tersebut.

"Apa kabar Hye Ri-ah? Ada urusan apa ke kantor polisi?" mendengar sapaan dan pertanyaan orang tersebut, Hye Ri melepaskan kaca mata yang sedari tadi menyembunyikan mata cokelat besarnya.

"Kabarku baik, Jjong." jawab Hye Ri berusaha tersenyum pada Kim Jonghyun.

"Kau belum menjawab pertanyaanku yang kedua." Jonghyun sedikit mendekat pada Hye Ri yang tampak kurang nyaman dengan pertemuan mereka tersebut.

"Oh..aku mau bertemu dengan detektif Ok." sahut Hye Ri agak canggung.

"Nona, detektif Ok tidak ada di tempat tapi assistant-nya ada. Apa anda mau menemuinya?" tanya petugas yang tadi melayani Hye Ri.

"Ahh, ya..aku temui assistant-nya juga tidak apa-apa. Kemana saya harus menuju?" tanya Hye Ri.

"Jika tidak keberatan, biar aku antar ke sana." tawar Jonghyun kemudian.

"Baiklah, terima kasih banyak.." gumam Hye Ri sedikit kurang bersemangat.

.
.
.

Baik Hye Ri ataupun Jonghyun tidak banyak bicara selama perjalanan mereka menuju kantor Taecyeon.

Grepp~

"Hye Ri-ah.." Jonghyun tiba-tiba menghentikan langkah yeoja tersebut dengan memegang pergelangan tangannya.

"Apa kita harus secanggung ini? Kupikir masalah antara kita sudah kita selesaikan baik-baik." ucap Jonghyun dengan raut serius.

"Jjong..lepaskan, nanti ada yang melihat..." Hye Ri menengok ke kanan dan ke kiri memastikan mereka tidak menjadi pusat perhatian.

"Kau masih belum memaafkanku?" tanya Jonghyun sedikit mendesak Hye Ri.

"Jjong...sudahlah, aku sudah memaafkanmu sejak jauh-jauh hari, jadi kau tidak perlu begini." desis Hye Ri seraya melepaskan genggaman tangan Jonghyun di pergelangan tangannya.

"Jika kau sudah memaafkanku, kenapa kau bersikap begitu canggung  padaku?" cecar Jonghyun.

"Lantas aku harus bagaimana? Aku memang memaafkanmu karena meninggalkanku tepat di hari pertunangan kita, tapi aku tidak bisa menyembunyikan kekecewaan yang masih kurasakan karena hal tersebut, Jjong." terang Hye Ri sebisa mungkin menahan nada bicaranya agar tidak sampai berteriak karena tidak dapat mengendalikan diri.

"Saat itu situasinya sedang kacau, Hye Ri-ah. Kau tahu aku harus memenuhi panggilan profesiku sebagai pelindung masyarakat bukan? Aku.."

"Jjong, cukup. Aku bisa menerima saat kau berkali-kali pergi di tengah acara kencan kita untuk panggilan tugasmu. Tapi saat kau meninggalkanku di hari pertunangan kita, aku tidak punya cukup kesabaran dan pengertian untuk memahami itu." Hye Ri cepat-cepat menghapus air matanya yang tidak dapat dia tahan lagi.