Chapter 12

3K 371 10
                                    

©Dhee Cassie presents

.
.
.

1st story from The Jungs series
.
.
.

The Mirror
.
.
.

Chapter 12
.
.
.

************

>> Previously on The Mirror...

Kedatangan Jinwoon sedikit demi sedikit mulai menguak tabir gelap misteri cermin antik yang menghantui banyak orang.
Dia bersama dengan Jinki, Taecyeon dan Wooyoung telah mengamankan kedua cermin yang selama ini menjadi sumber masalah di sebuah tempat dengan perlindungan devil's trap yang dia buat.

Di sisi lain, Key telah bertekad untuk melawan ketakutan terdalamnya untuk menyelamatkan Taemin. Dan sang kurator muda Han Hyeri mulai diliputi kebimbangan akan kemampuannya yang tanpa pernah dia duga dapat berkomunikasi dengan Lee Taemin yang terjebak di dalam cermin.

Namun meskipun sudah mulai tampak titik terang akan semua misteri ini, ternyata masih begitu banyak hal yang harus diuraikan.

Bagaimana cara memusnahkan Devour yang terjebak di dalam cermin jika keberadaan The Dragon Dagger belum bisa ditemukan?

Benarkah jika Key dan Hyeri adalah kedua Mirror's guard yang dicari?

Lalu siapakah sosok sang Catalyst yang sampai detik ini belum menampakkan diri?

Dan apa yang akan Yunho lakukan untuk menyelamatkan keluarganya dari kekacauan ini?

.
.
.

-@Jungs Residence-

Yunho menggeliat di balik selimutnya dan mulai membuka matanya. Sedikit menyipit saat belum terbiasa dengan cahaya matahari yang masuk terlalu banyak ke dalam mata tajamnya.

Namja tampan tersebut bangkit dan duduk bersandar pada kepala ranjang. Dia mencoba mengumpulkan kesadarannya dan melirik jam digital di atas nakas sebelah tempat tidur. Jam 10.15.

"Astaga, aku tidur lama sekali." gumam Yunho saat menyadari dia bangun teramat sangat kesiangan. Dia kemudian menghela napas panjang dan memejamkan matanya. Tiba-tiba deretan ingatan tentang Devour, Mirror's Guard, Catalyst dan kejadian-kejadian selama beberapa hari ini yang terasa sangat berat berkelebat di dalam pikirannya.

"Apa yang harus aku lakukan?" desis Yunho terdengar agak putus asa.

Beberapa saat kemudian, Yunho membuka matanya dan menatap ke arah kedua telapak tangannya yang terbuka saat menyadari sesuatu.

"Hunter..." ucap Yunho tiba-tiba.

"Aku seorang hunter." ulangnya lagi.

'Aku benci mengakui ini. Tapi aku tidak dapat lagi menyangkal kebenaran bahwa aku seorang keturunan hunter. Aku harus melindungi keluargaku. Aku tidak akan membiarkan sesuatu mengusik kebahagiaan anak-anak dan pasanganku. Aku akan memburunya. Aku akan memburu apapun yang berusaha merenggut kebahagiaan keluargaku.' tekad Yunho dalam hati.

Kedua tangan namja tampan itu kini mengepal erat penuh keyakinan. Darahnya terasa berdesir panas memacu detak jantungnya. Sebuah perasaan aneh yang selama ini tidak pernah dia rasakan.

Lepas dan bebas.

Yunho merasakan jiwanya lepas dan bebas. Selama ini dia terus menyangkal akan kebenaran bahwa dirinya terlahir dari klan hunter terakhir yang masih tersisa.

The MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang