The Mirror

Chapter 16

©Dhee Cassie presents

.
.
.

1st story from The Jungs series
.
.
.

The Mirror
.
.
.

Chapter 16
.
.
.

************

Yoochun menggeliat dan terbangun dari tidurnya karena suara-suara yang mengusik dari luar kamar.

"Hyung, kenapa?" dia menoleh saat Junsu juga ternyata ikut terbangun, bertanya sambil mengucek kedua matanya.

"Sepertinya aku mendengar sesuatu di luar." Yoochun menatap pintu kamarnya yang terbuka.

"Umma~!!" pekik Junsu tertahan. Kedua tangan mungilnya menekap mulutnya dengan mata terbelalak.

"Aku akan memeriksanya. Kau tunggui Minnie di sini, mengerti?" perintah si sulung tersebut.

"Tapi-"

"Tidak, Su-ie. Kau tetap di sini bersama Minnie." tegas Yoochun sebelum adiknya tersebut kembali mendebatnya.

"Baiklah." patuh Junsu pada akhirnya.

Yoochun kemudian melihat ke arah Changmin.

"Jangan biarkan Changmin keluar sebelum aku kembali." pesan Yoochun. Dia memang khawatir pada adik bungsunya yang terkadang bisa kelewat nekat.

"Kunci pintunya dan jangan biarkan orang lain masuk. Jika nanti ada yang mengetuk pintu, minta Minnie untuk melihatnya dulu dari celah pintu. Karena jika makhluk itu dapat merasuki Appa, dia mungkin bisa berpindah merasuki orang lain. Minnie akan bisa melihat apakah orang itu kerasukan atau tidak nantinya." terang Yoochun. Junsu mengangguk cepat tanda paham, kemudian mengatakan supaya Yoochun berhati-hati.

.
.
.

Yoochun melangkah mengendap-endap. Udara di sekitarnya tiba-tiba terasa sangat dingin. Suasana rumah yang sepi membuatnya semakin mencekam.

Remaja tanggung ini yakin jika suara yang dia dengar berasal dari kamar kedua orang tuanya. Dia menelan ludah dan mengambil napas panjang saat tangannya sudah memegang handle pintu kamar itu.

Yoochun membuka pintu sepelan mungkin supaya tidak menimbulkan bunyi derit. Saat dia sudah melangkah masuk, betapa terkejutnya dia dengan apa yang sedang terjadi disana.

Yoochun melihat Jaejoong yang berusaha melepaskan dirinya dari cengkeraman tangan Yunho yang mencekik lehernya. Mulut Jaejoong terbuka dan kabut putih keperakan muncul dari sana dan tengah dihisap oleh Yunho.

Sadar dengan apa yang dilihatnya, Yoochun berlari kearah kedua orang tuanya tersebut dan langsung menjauhkan tangan Yunho yang mencengkeram leher ibunya.

"Lepaskan!! Kau menyakiti Umma!!" seru Yoochun berusaha menyingkirkan tangan Yunho dari leher Jaejoong.

BRUUKKK~

Yunho memang melepaskan cekikannya pada Jaejoong, namun dia menghempaskan tubuh namja cantik itu ke ujung tempat tidur dengan kasar.

"Kau..." desis Yunho yang tatapannya kini menatap nyalang pada Yoochun dengan mata musangnya yang berkilat tajam.

"Mengganggu kesenanganku..."

Yoochun mundur selangkah demi selangkah saat Yunho perlahan mendekatinya. Namja tanggung tersebut menelan ludah dengan susah payah. Dia tidak pernah tahu jika wajah tampan ayahnya yang selama ini selalu dihiasi senyum ramah dan hangat itu bisa berubah sangat menakutkan seperti sekarang.