Ini selanjutnya selamat baca
____________________________________
"Charlie" ujarku seraya mengetuk ngetuk pintu"Ya, masuk" jawab orang yang ada di dalam kamar
Aku masuk kedalam kamar Charlie
"Kau sibuk?" tanya ku
"Tidak"
"Oh come on, aku Charlie Puth mana mungkin aku tidak sibuk disaat saat besok aku keliling dunia" lanjutnya
"Okey, maaf menggaggumu" ujarku pergi, lalu ada yang mencekal tanganku
"Okey, kau mau membicarakan apa Aurora" jawabnya membawa aku duduk diatas ranjangnya
"Aku hanya ingin bertanya, berapa banyak pakaian yang aku harus bawa?" tanya ku. Aku mendengar ia terkekeh oleh pertanyaanku
"Bawa semua baju yang menurutmu penting" jawabnya singkat
"Kenapa kau sangat polos hah" tanya Charlie. Memajukan badannya dan itu membuat aku mundur. 'Apa yang dia lakukan' batin ku berteriak
"A...apa...yang..k..kau lakukan?" kenapa nada suara ku tercekat
"Ingin melihat wajahmu yang berubah" kata Charlie tertawa kencang, dan kembali duduk diatas ranjangnya
"Charlieee" aku berteriak
"Okey okey" dia mencoba meredam suara tawanya, namun masih terdengar samar samar dia tertawa
"Sudah itu saja" ujarnya. Aku pun mengangguk
"Lalu?" tanyanya. Ah bodoh nya aku kenapa aku malah duduk diam saja
'Bodoh, bodoh, bodoh kau'
Aku pun berdiri dengan canggung dan langsung melesat keluar kamar nya. Huh
"Bagaimana?" tunggu dulu aku kenal suara itu. Aku memberanikan diri melihat plus mendengar
"Aku tidak mau"
'Jasmine dan Kevin'
Kenapa mereka bisa berduaan seperti ini. Tadi sepertinya Jasmine sudah tidur. Tiba tiba saja Jasmine pergi meninggalkan Kevin sendirian. Mungkin dia sedang frustasi. Kalau sedang frustasi seperti ini aku harus jauh jauh, amarahnya suka tidak terkontrol. Aku berjalan kearah kamarku
Klik
Pintu terbuka dan aku melihat 2 gadis itu sudah tidur. Apa tadi itu benar benar Jasmine, atau mungkin tadi itu hanya perasaan ku saja. Ah sudah lah mungkin aku salah lihat, ayo tidur Aurora. Besok kau akan keliling dunia meski hanya 30 negara
***
*Author POV*"Wake up baby" teriak Jarvis mengisi kamar para gadis
"Ya, 5 menit lagi" ujar Jasmine
"Jasmine" mendengar suara bariton itu marah. Ketiga gadis itu langsung berlari ke kamar mandi
"Jarvis mengerikan" ujar clara
"Jangan membicarakan ku" Jarvis berteriak
"Hehehe" Clara hanya tertawa hambar saat Jarvis menegurnya
Mereka pun mandi bersama, awalnya Aurora tidak menyukai nya tapi lama lama dia terbiasa
•••
Para pemenang pergi memakai mobil Limosin klasik. Sedangkan Charlie dan Jarvis menaiki jet pribadi.
"Kemana Charlie" tanya Clara
"Dia pergi menaiki jet pribadi bersama Jarvis" jawab Woo-bin
"Dan kenapa kau tidak ikut" tanya Clara lagi
"Karena aku tidak mau meninggalkan mu" Woo-bin terkekeh
"Benarkah?" tutur clara tidak percaya
"Hahaha, ya mungkin itu alasan kedua"
"Lalu alasan pertamanya apa"
"Jet nya hanya bermuatan 2 orang"
"Hahahaha, kesihannya dirimu Woo-bin" Jasmine ikut mengejek
"Ya ya ya. Ayo turun kita sudah sampai di bandara" ucap Woo-bin membenarkan posisi maskernya dan kacamatanya. Dia harus menyamar karena para fans nya akan memperlambat semuanya, bukan berarti dia benci para Wooribin.
Mereka semua berjalan mengantri check-in. Setelah lolos check-in mereka menaruh semua barang barangnya di bagasi pesawat kecuali ponsel dan barang barang penting lainnya
"Akhirnya" Woo-bin menghela nafas saat dia duduk di dalam pesawat
"Untung saja pesawatnya tidak delay" ujar Woo-bin lagi lebih tepatnya mengajak bicara Clara
Sedangkan Aurora yang sedang asik dengan ponselnya. Dia sedang asik dengan tweet nya di Instagram, Facebook, Twitter dan lain sebagainya
I'm coming Inggris
Tak lama kemudian mulai banyak teman temannya yang bertanya
*Kau pergi kemana saja Aurora
*Kau menghilang seperti di telan bumi
*Apa aku boleh ikut denganmu :)
*Semoga selamat sampai tujuan
Aurora menegang saat membaca (Semoga selamat sampai tujuan)
Dengan cepat dia menelpon Daddy nya"Maaf nona. Ponsel nona harus segera dimatikan karena sebentar lagi pesawat akan lepas landas" Aurora menggunakan mode pesawat pada ponselnya
Sejujurnya dia cukup kesal, mau bagaimana lagi peraturan tetaplah peraturan Dia pun mengurung niatnya untuk menghubungi daddynya
"Woo-bin apa perlu Aku pindah ke tempat dudukmu" Tanya Clara. Menawarkan bantuan untuk Woo-bin yang lasa dengan tempat duduk nya
"Bolehkah?" tanya Woo-bin
"Ya tidak apa"
"Terima kasih" ucap Woo-bin pindah ke tempat duduk di samping kaca pesawat
"Jasmine maukah kau pindah kesana, agar aku bisa ditengah" Clara merajuk. Jasmine yang mengerti langsung pindah ke bangku yang sebelahnya kabin pesawat
"Thank's" ujar Clara duduk di sebelah Woo-bin
Mereka duduk di berjejer
Woo-bin, Clara, Jasmine
Aurora, Kevin, idk
Peter, Jack, idk£££
Setelah perjalanan yang panjang Aurora dan yang lain pun sampai di bandara internasional Inggris
"Show pertama kita akan di ibu kota Inggris"
"London?" tanya clara
"Bodoh iya London" Jasmine menjitak kepala Clara
"Aw" Clara merajuk
"Sudah ayo kita harus segera ke tempat show" Woo-bin melerai dan membawa mereka semua kearah mobil hitam besar
"Seberapa jauh" tanya Aurora. Yang sibuk dengan ponselnya
"Tidak jauh"
"Okey"
×××
Aurora dan yang lainnya terpukau saat melihat panggung tinggi dan besar yang sangat indah dengan sorotan sorotan lampu. Hari sudah mulai malam dan Aurora hanya bisa berdoa semoga saja semua berjalan dengan lancar
"Charlie" Woo-bin menelpon Charlie. Dan menspeaker
"Cepat masuk ke ruang baju"
"Baiklah"
"RUN!!!" Woo-bin berteriak pada semuanya. Dan semuanya dengan serentak berlari
____________________________________
(Idk = I Don't Know)To Be Continued!
Next Bab Vote :) makasih buat yang udh baca jangan lupa commentnya. Ditunggu guys
Fitri hasan
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It? (COMPLETED)
Romans"karena keahlian aku bertemu dengannya" {Bab 17&18 di private. Follow aku dulu kalo mau baca bab pengakhiran} Cover by : Arsila_khx *Don't Copy My Story Guys (Klo ada yg copy ini cerita lapor ke aku ya)