The Wedding's Trap

Chapter 3

©Dhee Cassie presents
.
.
.

Yunjae's story
.
.
.

The Wedding's Trap
.
.
.

Chapter 3
.
.
.

***************

Jaejung duduk sambil menopang dagu di dalam kelasnya tanpa memperhatikan penjelasan dosennya. Gadis ini rupanya tengah sibuk dengan pemikirannya sendiri.

.
.
.

-Jejungs POV-

Apa maksud ibu mertuaku menunjukkan foto itu?

Apa gadis yang ada dalam foto bersama Yunnie itu adalah gadis yang akan dijodohkan dengan Yunnie?

Tapi dulu Yunnie bilang bahwa gadis yang dia suka ada di luar negeri dan tidak tahu kalau Yunnie menyukainya, sementara di foto itu Yunnie tengah mencium pipi gadis itu.

Apa Yunnie tidak tahu kalau gadis yang akan dijodohkan dengannya adalah gadis yang dia sukai?

Atau ibu mertuaku saja yang sedang memanasiku?

Ahh..siapa sebenarnya gadis itu?

Yunnie, katakan siapa gadis itu...

Tunggu dulu...

Kenapa aku dari tadi menyebut si jelek itu dengan sebutan Yunnie?

Dan apa yang kau pikirkan Kim Jejung? Kenapa kau harus memusingkan foto itu? Tidak penting bukan memikirkan foto tidak jelas itu? Kenapa aku harus merasa cemburu?

Hee...cemburu....

Aku cemburu? Tidak...aku tidak cemburu, aku tidak mungkin...

Aaarghhh..!!! Aku harus bagaimana?!!

Gerrrrr~!!!

Hah...apa? Apa yang terjadi???

-Jejung's POV End-

.
.
.

-Author's POV-

"Aaarghhh...!!! Aku harus bagaimana?!!" teriak Jejung tiba-tiba sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

Gerrrrr~!!!

Maka seketika itu keadaan ruang perkuliahan yang tadinya tenang berubah riuh dengan suara tawa para mahasiswa yang mendengarkan teriakan Jejung di tengah-tengah perkuliahan.

Jejung yang kebingungan melihat ke sekelilingnya, dan saat itu semua teman sekelasnya sedang menatap kearahnya sambil tertawa bahkan ada diantara mereka yang sampai menangis karena tidak kuat menahan tawanya.

"Jae, kau kenapa? Kenapa teriak-teriak?" bisik seorang gadis imut yang duduk di sebelah Jejung.

"Apa? Berteriak? Siapa?" tanya Jejung dengan wajah cengo mendengar pertanyaan temannya tersebut.

"Kim Jejung!!! Keluar kau sekarang juga!!!" teriak sang dosen dengan wajah seram, matanya yang besar melotot mengerikan.

"Maaf..maafkan aku..." mohon Jejung sambil membungkukkan badannya pada seluruh isi kelas terutama pada dosennya saat dia beranjak keluar ruang kuliah.

Jejung mendesah lega begitu dia sampai di luar kelas.

"Kim Jejung bodoh!!!" dengus gadis cantik tersebut seraya memukul dahinya sendiri.