Chapter 10

3.7K 417 25
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.
Yunjae's story
.
.
.

The Wedding's Trap
.
.
.

Chapter 10
.
.
.

***************

Changmin berpamitan setelah makan malam usai. Jejung baru saja masuk kedalam villa setelah mengantar teman masa kecilnya tersebut saat Siwon mencegatnya di depan pintu.

"Jejung-ah.." tahan Siwon.

"Ya," sahut Jejung sedikit mendongak menatap wajah Siwon.

"Aku tidak suka kau terlalu dekat dengan laki-laki tadi. Untuk apa kau menceritakan semua masalahmu padanya? Jika kau perlu seseorang untuk berbagi, aku selalu bersedia mendengarkan setiap keluh kesahmu. Tidak perlu menceritakannya pada orang asing seperti dia." sembur Siwon.

"Kau mendengar pembicaraan kami?" tanya Jejung yang hanya dijawab anggukan kecil oleh Siwon.

"Lantas kenapa jika aku cerita pada Changmin?" lanjut Jejung kemudian.

"Lagipula Minnie bukan orang asing, aku sudah mengenalnya sangat lama karena aku mengenalnya sejak aku kecil. Dan itu lebih lama dari pada aku mengenalmu. Jadi siapa yang orang asing, hm?" Jejung tertawa kecil sambil mencubit pipi Siwon pelan.

"Ya~!! Tapi tetap saja-"

"Sudahlah, aku percaya padanya. Jadi kau tidak perlu khawatir." Jejung baru beberapa langkah beranjak dari hadapan Siwon saat pemuda flamboyan itu kembali berujar.

"Tadi, laki-laki itu bilang bahwa dia terpesona padamu sejak lama." ujar Siwon dengan wajah sedikit geram.

"Lantas kenapa jika dia terpesona padaku? Aku tidak terlalu menganggap itu serius." jawab Jejung enteng.

"Tapi aku menangkap itu sebagai ungkapan bahwa dia suka padamu Jejung-ah.." wajah Siwon tampak serius, sementara Jejung agaknya terkejut dengan apa yang baru saja Siwon katakan.

"Jejung-ah.." Siwon menyentuh bahu Jejung untuk menyadarkannya.

"Aku, mau ke kamar. Selamat malam, Siwon." Jejung tersenyum sekilas pada Siwon sebelum pergi menuju kamarnya.

.
.
.

-Yunho's POV-

Aku baru keluar dari kamar mandi saat Jejung masuk kedalam kamar kami. Tapi ada apa dengannya? Dia agak pucat sepertinya...

"Boo.." panggilku saat menghampirinya, kulihat dia tersenyum dan langsung menghambur memelukku.

"Yunnie.." manjanya dengan wajah terbenam sepenuhnya di dadaku.

"Kenapa, hm? Begitu merindukanku?" godaku sambil kugoyang-goyangkan tubuhnya di pelukanku.

"Yunnie, jika ada seorang pria mengatakan dia terpesona pada seorang wanita, apa artinya?" Jejung mendongak agar bisa menatap wajahku.

"Hmm...umumnya jika seorang pria mengatakan terpesona pada seorang wanita, itu berarti wanita itu telah menarik dan merebut hati pria tersebut." jawabku santai.

"Lalu, apakah itu artinya sama dengan ungkapan cinta pada si wanita?" tanya Jejung lagi.

"Kenapa pertanyaanmu aneh begini, hm? Apa ada pria yang mengatakan bahwa ia terpesona padamu?!!" kurenggangkan pelukanku pada Jejung dan menatap tajam padanya.

The Wedding's TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang