Chapter 11

4.7K 437 22
                                    

©Dhee Cassie presents
.
.
.
Yunjae's story
.
.
.

The Wedding's Trap
.
.
.

Chapter 11
.
.
.

***************

Jejung merasa tidak enak badan saat ini, sehingga dia memutuskan untuk bolos kuliah dan beristirahat di rumah.

"Boo, kau yakin tidak apa-apa?" tanya Yunho dengan wajah khawatir.

"Tidak apa-apa, bear. Sudah sana berangkat, nanti kau terlambat." ucap Jejung sambil membantu Yunho memakai jaketnya.

"Aku berangkat dulu ya, sayang?" pamit Yunho yang kemudian mencium Jejung.

"Sudah sana.." Jejung mendorong wajah Yunho dengan lembut untuk menghentikan ciumannya. Pemuda tampan itu hanya tersenyum geli melihat wajah istrinya yang merona.

Dan seharian itu Jejung hanya tinggal di rumah tanpa melakukan kegiatan berarti. Setelah selesai membereskan rumah, Jejung kembali ke kamarnya.

Baru saja dia menghenyakkan tubuhnya di ranjang, ponselnya yang tergeletak di atas meja di samping tempat tidur berdering.

"Halo.." sapa Jejung dengan nada malas.

[ "Kenapa suaramu begitu? Apa karena aku yang menghubungimu?" ] jawab si pemanggil di seberang telepon.

"Ahh..maaf onnie, bukan begitu maksudku. Aku sedikit tidak enak badan." ucap Jejung merasa tidak enak hati setelah tahu ternyata Heechul yang menghubunginya.

[ "Kau sakit?" ] tanya Heechul kemudian.

"Tidak, aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah kurasa.." terang Jejung.

[ "Apa kita bisa bertemu, Jae?" ]

"Uhmm..ya, tentu saja onnie.." sanggup Jejung.

Dan setelah Heechul mengatakan tempat pertemuan mereka, Jejung memutus sambungan telepon tersebut.

"Fuhhh~ ada apa ya? Apa masalah Yunnie lagi?" desah Jejung yang merasa sedikit cemas.

************

Jejung menemui Heechul di taman kota. Keduanya duduk agak saling berjauhan di salah satu bangku taman yang dinaungi kerindangan pohon Maple yang daun-daunnya mulai menguning. Jejung diam seraya menatap kolam ikan di depan mereka dan memperhatikan beberapa angsa yang berenang riang di atasnya, begitu juga dengan Heechul.

"Jae.." panggil Heechul membuka pembicaraan.

"Ya," Jejung menoleh dan menatap wajah angkuh Heechul yang tampak hampa.

"Kau pernah merasa kalah?" tanya Heechul tanpa menatap Jejung, pandangannya masih tertuju lurus ke arah kolam.

"Tentu, semua orang pasti pernah kalah. Kita tidak bisa selalu menang onnie.." ujar Jejung mencoba bijak.

"Tapi selama ini, aku tidak pernah merasa bahwa ternyata kalah itu sesakit ini." desah Heechul. Kini wajahnya menunduk dengan tangan mencengkeram erat tali tasnya.

"Aku sudah kalah, Jae. Yunho tetap memilihmu..aku..hiks..hiks.."

Grepp~

"Aku minta maaf karena aku tidak bisa melepaskan Yunnie padamu. Tapi onnie harus yakin bahwa semua pasti akan indah pada waktunya. Onnie akan menemukan cinta sejatimu suatu saat nanti." Jejung memeluk Heechul yang terisak dan sebisa mungkin menenangkannya.

The Wedding's TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang