Chapter 1

8.8K 523 23
                                    

©Dhee Cassie presents

.
.
.

Yunjae's story

.
.
.

The Wedding's Trap

.
.
.

Chapter 1

.
.
.

***************

Kim Jejung berjalan tergesa menyusuri jalanan kota Seoul yang sedikit tertutup salju musim dingin.

Bukan tanpa sebab gadis ini melangkah cepat-cepat, pasalnya di belakangnya ada dua pria yang terus mengikutinya sejak gadis ini turun dari kereta.

Jejung semakin mempercepat langkahnya saat memasuki sebuah jalanan sepi. Namun begitu pula dengan dua pria asing tadi.

Gadis itu hendak berlari saat tiba-tiba...

Grepp~

"Ya~!!! Lepaskan!!!" Jejung mencoba berontak saat kedua pria itu menangkapnya.

"Lepaskan?? Kami akan lepaskan asal kau ikut dengan kami, cantik.." ucap salah satu pria itu dengan seringai yang tampak menjijikkan.

"Aahh!! Lepas!!! Aku tidak mau!!" Jejung masih berusaha berontak, walau tampaknya dia hanya buang-buang tenaga.

"Lepaskan dia!!" teriak sebuah suara dengan lantang.

Jejung dan dua pria yang menjegalnya menoleh bersamaan kearah pemilik suara tadi.

Tidak jauh dari mereka bertiga, berdiri seorang pria jangkung yang mengenakan hoodie abu-abu, dan separuh wajahnya tersamar topi yang dia kenakan.

"Kau tidak usah ikut campur, ini urusan kami." balas salah satu pria yang berambut coklat terang.

"Kau, apa kau mengenal mereka?" tanya pria jangkung itu pada Jejung.

"Tidak, aku samasekali tidak mengenal mereka." Jejung menggeleng seraya berontak dengan sisa tenaganya.

"Dia bilang tidak mengenal kalian, jadi lepaskan dia sekarang juga." pria jangkung itu perlahan menghampiri kedua namja yang masih menjegal Jejung.

"Rupanya kau mau dihajar, ya?" kini teman pria berambut cokelat terang tadi melepaskan cengkeramannya pada Jejung dan menghadang si pria jangkung.

"Kau mau menghajarku?" kekeh pria jangkung itu.

"In your dream." lanjut si pria jangkung seraya melayangkan sebuah pukulan telak pada pria berandal yang menantangnya.

Buaggh!!

Duagh!!

Bugg!!

Mereka berdua saling serang, namun sial untuk berandal tadi karena pukulannya selalu bisa dihindari si pria jangkung. Dan yang lebih mengenaskan, pukulan pria jangkung itu selalu telak mengenai dirinya. Tak pelak berandal itu roboh dengan luka yang cukup parah.

"Kau!! Tunggu saja pembalasan kami!!" ancam pria berambut cokelat sambil memapah temannya yang babak belur menjauh dari tempat itu.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Jejung pada pria yang baru saja menolongnya.

"Harusnya aku yang bertanya begitu? Apa kau baik-baik saja?" balas pria jangkung itu sambil menepuk debu dari hoodie-nya.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih..." Jejung membungkuk tanda terima kasih.

The Wedding's TrapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang